Steven Kandouw menyoroti keunikan Indonesia sebagai negara yang beragam tetapi tetap bersatu dalam satu tujuan.
Sabtu, 16 Nov 2024 19:14:27
Ribuan warga dari etnis Nusa Utara yang tergabung dalam berbagai Organisasi Masyarakat (Ormas) memadati Lapangan Kantor Wali Kota Bitung. Ribuan orang tersebut berkumpul dalam acara Apel Akbar yang digelar dengan tema 'Mesombang Gighile Mehengken Banua'. Tema yang berarti Sepakat Mengangkat Derajat Masyarakat Nusa Utara ini menjadi refleksi nyata dari komitmen bersama untuk memperjuangkan kesejahteraan dan keutuhan dalam bingkai kebangsaan.
Acara yang berlangsung, Kamis (16/11) ini dihadiri langsung oleh Calon Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, yang memberikan pidato penuh makna mengenai pentingnya menjaga persatuan dan keutuhan sebagai bangsa.
Dalam sambutannya, Steven Kandouw menyoroti keunikan Indonesia sebagai negara yang beragam tetapi tetap bersatu dalam satu tujuan. "Indonesia adalah negara kesatuan. Cara memandangnya adalah dengan prinsip boleh. Kita semua boleh memiliki latar belakang etnis yang berbeda. Ada orang Jawa, Sunda, Bugis, Minahasa, Sangihe, Siau, dan Talaud. Namun, kita tidak boleh mengkotak-kotakkan tempat tinggalnya. Semua suku bangsa di Republik ini boleh tinggal di mana saja, di tanah air yang kita cintai ini. Termasuk di Kota Bitung, siapa saja bisa tinggal di sini, karena kita adalah negara kesatuan Republik Indonesia," tegasnya.
Steven Kandouw juga menekankan bahwa keberagaman budaya dan etnis di Sulawesi Utara adalah kekuatan besar yang harus terus dipelihara. Menurutnya, Kota Bitung sebagai salah satu kota strategis di Sulut adalah bukti nyata bahwa harmoni dalam keberagaman dapat menciptakan perkembangan yang pesat.
"Kota Bitung menjadi contoh bagaimana keberagaman bisa menjadi motor penggerak pembangunan. Di sini, semua etnis hidup berdampingan dan bekerja sama untuk kemajuan bersama. Ini adalah wujud nyata semangat kebangsaan kita," ujar Steven Kandouw.
Ia juga mengapresiasi tema apel akbar kali ini yang dinilai sangat relevan dengan semangat zaman. "Tema Mesombang Gighile Mehengken Banua sangat inspiratif. Ini mencerminkan tekad masyarakat Nusa Utara untuk tidak hanya menjaga budaya mereka, tetapi juga aktif mengangkat derajat hidup melalui kerja keras dan kebersamaan," tambahnya.
Steven Kandouw menyampaikan optimismenya terhadap peran strategis masyarakat Nusa Utara dalam pembangunan Sulawesi Utara. Ia juga mengajak semua pihak untuk terus menjaga nilai-nilai persatuan dan toleransi.
"Kita semua memiliki peran penting dalam membangun daerah ini. Jangan hanya berfokus pada perbedaan, tetapi mari kita jadikan perbedaan itu sebagai kekuatan untuk bersatu dan maju bersama," tutup Steven Kandouw.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Heri Winarno
Paus Fransiskus Sebut Keberagaman Indonesia Bisa Jadi Contoh Dunia
Paus Fransiskus menilai keberagaman justru menciptakan kehidupan yang damai.
Perhatian Khusus SKDT untuk Umat Islam di Sulut: Menjadi Berkat untuk Orang Lain
Toleransi umat beragama di Sulut harus tetap awet sepanjang masa, sebagaimana semboyan nasional Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika
Kilas 1 bulan yang lalu
Bertemu Imam Masjid, Steven Kandouw Tekankan Pentingnya Toleransi Antarumat Beragama
Kandouw mengaku terkesan dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh para imam, meskipun cuaca tidak bersahabat.
Poin-Poin Penting Pidato Paus di Istana Negara
Pidato tersebut dia sampaikan di depan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Presiden terpilih Prabowo Subianto dan para pejabat.
Paus 2 bulan yang lalu
Ini Pidato Lengkap Paus Fransiskus di Istana Negara
Dalam sambutannya, Paus menyapa Presiden Terpilih Prabowo Subianto hingga menyinggung soal konflik kekerasan.
Kunjungi Kampung Pancasila, KSAD Puji Toleransi Masyarakat Banyuwangi
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, 23-24 Agustus 2023.
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
NKRI 1 tahun yang lalu
Wapres Ma’ruf Amin: Kekuatan ASEAN Berpusat pada Budaya Kerja Sama dan Perdamaian
Indonesia teguh mendorong pendekatan-pendekatan damai, dialog konstruktif, serta kepatuhan pada hukum internasional dalam penyelesaian konflik.
Melihat Miniatur Indonesia di Bontang City Carnival
Bontang City Carnival dilaksanakan pada Sabtu (21/10) dengan 35 peserta karnaval dan 60 peserta pawai budaya.
Cagub Steven Kandouw Temui Badan Ta'Mirul Masjid, Imam dan Pengurus Masjid se-Kota Manado
Steven Kandouw temui Badan Ta'Mirul Masjid (BTM), dan para Imam serta pengurus Masjid se-Kota Manado.