Ligaolahraga.com -
Berita F1: Damon Hill menilai kepindahan Lewis Hamilton ke Ferrari bisa menjadi kisah terbesar F1. Ia juga mengingatkan agar olahraga ini tidak kehilangan keasliannya.
Mantan juara dunia Formula 1, Damon Hill, memberikan pandangannya mengenai kepindahan Lewis Hamilton ke Ferrari dan dampaknya dalam sejarah olahraga balap. Hill menilai bahwa keputusan Hamilton untuk bergabung dengan tim ikonik asal Italia itu bisa menjadi babak akhir yang epik dalam kariernya.
Hamilton akan menjalani balapan perdananya bersama Ferrari di Grand Prix Australia 2025, yang menjadi pembuka musim ini. Langkah besar ini membuka peluang bagi Hamilton untuk meraih gelar juara dunia kedelapan, sesuatu yang belum pernah dicapai oleh pebalap mana pun dalam sejarah F1.
“Saat ini kita tengah menyaksikan babak terakhir,” ujar Hill dalam wawancara denganThe Telegraph.
“Dia (Hamilton) sejatinya tak perlu membuktikan apa pun lagi. Namun, bayangkan jika dia berhasil meraih gelar kedelapan bersama Ferrari... Itu akan menjadi salah satu kisah paling fenomenal dalam sejarah olahraga.”
Hill membandingkan potensi pencapaian Hamilton ini dengan beberapa momen legendaris dalam dunia olahraga, seperti kemenangan Tiger Woods di Masters 2019 setelah cedera parah, atau kebangkitan Niki Lauda setelah kecelakaan hebat yang nyaris merenggut nyawanya.
“Apakah itu mungkin terjadi? Saya pikir tidak mustahil,” tambahnya.
Selain membahas kepindahan Lewis Hamilton, Hill juga menyoroti perubahan besar dalam dunia F1, terutama meningkatnya popularitas olahraga ini di Amerika Serikat berkat serialDrive to Survivedi Netflix.
Dinamika hubungan antar pebalap pun ikut berubah. Meski persaingan tetap ada, seperti yang terlihat pada hubungan Max Verstappen dan Lando Norris tahun lalu, kini ada lebih banyak interaksi ringan antar pebalap, terutama dalam sesi konferensi pers.
Hill pun mengingat masa kejayaan F1 ketika ia masih aktif membalap. “Dulu, mungkin tidak semuanya sempurna. Saya ingat duduk di tribun menonton Jackie Stewart melaju, dan setelah satu menit, baru ada pebalap lain yang lewat. Itu berlangsung selama dua jam tanpa siaran televisi,” kenangnya.
“Tapi yang terpenting, itu autentik. Para pebalap saat itu mempertaruhkan nyawa mereka di lintasan. Bagaimana kita bisa mempertahankan aspek itu dalam F1 modern?”
Hill juga mengkritik bagaimana unsur hiburan mulai mendominasi olahraga ini, termasuk dalam komunikasi radio antar pebalap dan tim.
“Sekarang, banyak hal dikatakan hanya untuk menciptakan efek dramatis karena mereka tahu itu akan disiarkan. Padahal, keaslian sangat penting,” ujarnya.
Komentar Hill mengenai komunikasi radio juga berkaitan dengan kebijakan terbaru FIA, yang memperketat aturan soal ucapan pebalap di radio dan konferensi pers, termasuk membatasi penggunaan kata-kata kasar.
Beberapa pakar menilai bahwa dalam kondisi balapan dengan kecepatan tinggi dan tekanan luar biasa, pebalap seharusnya diberikan kebebasan dalam berekspresi. Namun, komunikasi radio tetap menjadi bagian penting dari siaran televisi yang mendekatkan penggemar dengan aksi di lintasan, sehingga perdebatan soal aturan ini diperkirakan masih akan berlanjut sepanjang musim.
Bagi Hill sendiri, meski banyak perubahan terjadi, ia tetap menikmati F1.
“Saya mencoba hidup tanpa F1, tapi entah bagaimana, sirkus ini selalu menemukan saya kembali,” katanya sambil tersenyum.
Artikel Tag: Lewis Hamilton, Ferrari, F1 2025, Mercedes, Damon Hill
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/hill-soroti-dampak-kepindahan-lewis-hamilton-ke-ferrari-dalam-sejarah-f1