Idjon Djanbi, Mantan Tentara Belanda yang Menjadi Komandan Pertama Kopassus

2 months ago 14
  1. HISTORI

Idjon Djanbi, mantan tentara Belanda yang menjadi komandan pertama Kopassus.

Kamis, 31 Okt 2024 18:35:22

Idjon Djanbi, Mantan Tentara Belanda yang Menjadi Komandan Pertama Kopassus Idjon Djanbi, Mantan Tentara Belanda yang Menjadi Komandan Pertama Kopassus (©merdeka.com)

Idjon Djanbi, mantan tentara Belanda yang menjadi komandan pertama Kopassus. Pria bernama asli Rokus Bernardus Visser ini memiliki pengalaman dalam Perang Dunia II dan memilih menetap di Indonesia setelah kemerdekaan Indonesia.

Mantan tentara Belanda ini ditunjuk untuk melatih perwira dan personil pasukan komando pertama dalam sejarah militer Indonesia, serta komandan pertama pasukan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), yang menjadi cikal bakal Kopassus.Kemampuan Visser di militer tidak perlu diragukan lagi.

Visser adalah seorang prajurit pasukan khusus yang pernah mendapat pelatihan dari komando Inggris. Pada September 1944, ia terlibat dalam pertempuran melawan tentara Jerman bersama kesatuan lintas udara Amerika Serikat dalam Operasi Market Garden. 

Setelah Perang Dunia II berakhir, Visser bergabung dengan Korps Speciale Troepen (KST) dan turut serta dalam Aksi Polisional II di Yogyakarta pada 19 Desember 1948. Saat berpangkat kapten, Visser memutuskan untuk mengundurkan diri dari militer Belanda.Setelah tinggal di Indonesia, Idjon Djanbi jatuh cinta pada keindahan alam dan gaya hidup masyarakat setempat. 

Pada tahun 1947, ia bahkan mengajak istri dan anak-anaknya untuk ikut tinggal di Indonesia. Namun, ketika sang istri menolak, Idjon memutuskan untuk bercerai dan tetap tinggal di Indonesia.

Awalnya Hidup sebagai Petani

Awalnya, Idjon Djanbi memilih pensiun dari dunia militer setelah sebelumnya mengajar di sekolah pasukan terjun payung atau paralayang. Ia memilih tinggal di daerah Lembang, Bandung, dan menjalani kehidupan sebagai petani. 

Idjon beradaptasi dengan kehidupan masyarakat setempat dan kemudian menjadi mualaf, mengubah namanya menjadi Mohammad Idjon Djanbi.

“Selama saya bergaul dengan Pak Idjon Djanbi itu, Pak Idjon menikah dengan istri Indonesia-nya. Dia masuk agama Islam, agamanya juga setiap hari Jumat gak ketinggalan,” kenang mantan anak buah Idjon Djanbi, Mayor (Purn) Soedari, dalam dokumenter Melawan Lupa - Idjon Djanbi: Bapak Pasukan Komando.

Pada tahun 1951, seorang perwira dari Markas Besar Angkatan Darat (MBAD), Letda Aloysius Sugianto, mendatangi Idjon Djanbi. Kedatangan Aloysius bertujuan meminta Idjon menjadi pelatih tunggal untuk melatih pasukan komando dalam program Combat Intelligence Course (CIC) kedua di Cilendek, Bogor.

“Pak Aloysius cerita kepada saya, ia sampai menginap dua hari di Lembang hanya untuk membujuk Pak Visser untuk bergabung dengan Siliwangi, pada waktu itu,” ujar Hendi Jo, jurnalis sejarah, dalam dokumenter Melawan Lupa - Idjon Djanbi: Bapak Pasukan Komando.

Meski awalnya sempat menolak, akhirnya Idjon menerima permintaan tersebut dan mengajar selama tiga bulan. Pada 2 November 1951, Kolonel Alexander Evert Kawilarang, yang ingin mewujudkan impian rekannya Letkol Slamet Riyadi untuk membentuk pasukan khusus berkualifikasi komando, menugaskan Letda Aloysius Sugianto untuk kembali menemui Idjon Djanbi dan memintanya melatih para calon perwira guna membentuk pasukan khusus.

Masa Pensiun

Idjon Djanbi menyetujui permintaan ini, dan pada 1 April 1952, ia diangkat menjadi Mayor Infanteri TNI AD.Pada 16 April 1952, pasukan khusus dengan nama Kesatuan Komando Tentara Teritorium III/Siliwangi resmi dibentuk di bawah komando Idjon Djanbi.

Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kopassus. Sosok Idjon Djanbi sebagai komando memiliki citra yang murah senyum dan disiplin yang ketat.

“Murah senyum, yang katanya bodynya kecut (garang, galak) atau apa itu enggak, (dia) disiplin. Bukan siplin mati. Fisik dan mentalnya yang kuat. Pak Idjon kepada siswa (mengatakan) mental yang kuat, fisik yang sehat,” ujar mantan anak buah Idjon Djanbi, Kapten (Purn.) A. Wardi.

Pada 25 Juli 1955, Korps Komando Angkatan Darat (KKAD) berganti nama menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Setelah perubahan tersebut, komando kepemimpinan pun digantikan. Meskipun sempat ditawari jabatan lain, Idjon Djanbi memilih untuk pensiun dan menjadi kepala perkebunan di Cianjur, Jawa Barat, yang sebelumnya milik perusahaan Belanda yang telah dinasionalisasi.

Reporter Magang: Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti

Artikel ini ditulis oleh

Randy Ferdi Firdaus

Editor Randy Ferdi Firdaus

Danjen Kopassus Mayjen Djon Afriandi, Lulusan Terbaik Akmil 1995 Anak Jenderal TNI

Danjen Kopassus Mayjen Djon Afriandi, Lulusan Terbaik Akmil 1995 Anak Jenderal TNI

Profil Danjen Kopassus baru Mayjen Djon Afriandi, anak jenderal TNI sekaligus peraih Adhi Makayasa.

Jadi Komandan Upacara HUT TNI, Ini Profil Danjen Kopassus Mayjend Djon Afriandi & Sederet Karir Menterengnya
Kisah Hidup Mayor Jenderal Djatikusumo, KSAD Pertama Republik Indonesia

Kisah Hidup Mayor Jenderal Djatikusumo, KSAD Pertama Republik Indonesia

Merupakan seorang keturunan ningrat, ia rela ikut berjuang bersama rakyat demi kemerdekaan Indonesia

Mengenal Sosok Johan Berenschot, Komandan KNIL Keturunan Indonesia yang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Mengenal Sosok Johan Berenschot, Komandan KNIL Keturunan Indonesia yang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Letnan satu-satunya yang memiliki darah asli Indonesia ini harus mengakhiri hidupnya dengan kecelakaan pesawat yang menimpanya pada tahun 1941.

Sumut 5 bulan yang lalu

Sosok Letjen Djamin Ginting, Pahlawan Nasional Penuh Jasa Asal Tanah Karo

Sosok Letjen Djamin Ginting, Pahlawan Nasional Penuh Jasa Asal Tanah Karo

Djamin Ginting adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Tanah Karo, Sumatra Utara.

Kolonel & Jenderal Tak Berani, Kapten Baret Merah Terjun Pimpin Operasi Tempur di Papua

Kolonel & Jenderal Tak Berani, Kapten Baret Merah Terjun Pimpin Operasi Tempur di Papua

Jenderal, Kolonel, Letnan kolonel tak ada yang berani mengacungkan tangan. Pilihan jatuh pada seorang kapten baret merah.

TNI 1 tahun yang lalu

Tak Pernah jadi Kasad, 2 Jenderal ini Tak Disangka-sangka Dipilih Presiden jadi Panglima TNI

Tak Pernah jadi Kasad, 2 Jenderal ini Tak Disangka-sangka Dipilih Presiden jadi Panglima TNI

Sosok dua jenderal TNI Angkatan Darat yang pernah jadi Panglima TNI tanpa pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).

30 Kata-kata Ucapan Selamat HUT Kopassus Singkat 2024, Penuh Doa dan Harapan Baik

30 Kata-kata Ucapan Selamat HUT Kopassus Singkat 2024, Penuh Doa dan Harapan Baik

Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.

Sosok Jenderal TNI jadi Bodyguard Jokowi yang Baru, Ditempa jadi Pasukan Elite Kopassus
Profil Mayjen Tandyo Budi Revita, Perwira Tinggi yang Kini Jadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat

Profil Mayjen Tandyo Budi Revita, Perwira Tinggi yang Kini Jadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat

Perwira tinggi TNI-AD yang baru menjabat selama dua bulan menjadi Pangdam IV/Diponegoro kini resmi menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Lebih Senior, Letjen TNI Tandyo Bintang 3 Angkatan Panglima Jadi Wakasad Dampingi Jenderal Maruli

Lebih Senior, Letjen TNI Tandyo Bintang 3 Angkatan Panglima Jadi Wakasad Dampingi Jenderal Maruli

Kasad Maruli punya Wakasad baru, lebih senior sekaligus rekan seangkatan Panglima Agus Subiyanto.

 Sangar Danjen Kopassus Jadi Komandan Upacara HUT ke-79 TNI, Lapor ke Jokowi Dilihat Prabowo

VIDEO: Sangar Danjen Kopassus Jadi Komandan Upacara HUT ke-79 TNI, Lapor ke Jokowi Dilihat Prabowo

Djon tegas memberikan arahan dan laporan kepada seluruh peserta upacara yang dihadiri Presiden Jokowi

Read Entire Article
International | Politik|