Ilmuwan Pelajari Oksigen Gelap yang dihasilkan dari Dasar Laut

2 months ago 17
  1. TEK
  2. SAINS

Penemuan ini sangat mengejutkan karena oksigen dapat terbentuk tanpa adanya organisme, yang berbeda dari pemahaman ilmiah yang ada sebelumnya.

Rabu, 30 Okt 2024 16:27:00

Ilmuwan Pelajari Oksigen Gelap yang dihasilkan dari Dasar Laut bumi terima pancaran laser dari luar angkasa (©techno-science)

Oksigen merupakan elemen yang sangat penting untuk kehidupan di Bumi. Tanpa adanya oksigen, semua makhluk hidup tidak akan dapat bertahan hidup. Sebagian besar oksigen yang kita hirup dihasilkan melalui proses fotosintesis. Selama ini, hampir setengah dari oksigen yang kita hirup berasal dari laut, hasil fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan laut.

Namun, baru-baru ini para ilmuwan menemukan adanya produksi oksigen lain di laut dalam. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience pada 22 Juli 2024, mengungkapkan adanya "oksigen gelap" yang dihasilkan di kedalaman laut.

Orang lain juga bertanya?

Melansir laman Nature pada Rabu (30/10), Profesor Andrew Sweetman dari The Scottish Association for Marine Science menyatakan bahwa penemuan oksigen laut dalam ini sebenarnya sudah diketahui sejak 2013. Hal ini merupakan sesuatu yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, karena oksigen tersebut dapat muncul tanpa keterlibatan organisme, berbeda dari pemahaman yang ada selama ini.

Umumnya, oksigen di Bumi dihasilkan secara alami melalui fotosintesis oleh tumbuhan di daratan, plankton, dan alga. Selain itu, oksigen juga dihasilkan melalui proses oksidasi amonia, meskipun hanya menghasilkan sedikit oksigen yang langsung digunakan oleh makhluk hidup di sekitarnya. Proses penemuan ini terjadi lebih dari satu dekade setelah sumber oksigen tersebut ditemukan.

Prof Sweetman dan timnya melakukan penelitian di laut dalam antara Hawaii dan Meksiko. Mereka menemukan bahwa pada kedalaman 5 km, di wilayah yang tidak terkena sinar matahari, terdapat oksigen yang dihasilkan oleh "nodul". Nodul adalah logam alami yang mampu memecah air laut (H2O) menjadi hidrogen dan oksigen.

Pembentukan nodul terjadi ketika logam terlarut dalam air laut mengumpul pada pecahan cangkang atau puing-puing lainnya, yang memakan waktu jutaan tahun.

Nodul ini mengandung logam seperti litium, kobalt, dan tembaga, yang semuanya diperlukan untuk pembuatan baterai. Oleh karena itu, banyak perusahaan pertambangan yang mengembangkan teknologi untuk mengumpulkan nodul dan membawanya ke permukaan.

Namun, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan ilmuwan bahwa penambangan dapat merusak ekosistem laut dan nodul itu sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa nodul berfungsi seperti baterai. Para peneliti mengukur tegangan pada setiap gumpalan logam dan menemukan bahwa nodul dapat menghasilkan arus listrik.

Secara umum, tegangan yang dihasilkan oleh nodul hampir setara dengan tegangan pada baterai ukuran AA. Tegangan ini memecah air laut menjadi gelembung yang mengandung hidrogen dan oksigen. Menariknya, nodul ini tidak memerlukan cahaya matahari seperti yang umum terjadi dalam produksi oksigen.

Penelitian yang dipimpin oleh Sweetman menunjukkan bahwa beberapa mineral dapat menghasilkan oksigen meskipun tanpa sinar matahari. Temuan ini memberikan pandangan baru mengenai asal-usul kehidupan di Bumi miliaran tahun lalu. Bahkan, ada kemungkinan besar nodul juga dapat berfungsi di Bulan maupun di planet lain.

Menurut Survei Geologi AS (USGS), diperkirakan terdapat 21,1 miliar ton kering nodul polimetalik di kawasan ini. Zona tersebut menyimpan lebih banyak logam kritis dibandingkan total cadangan yang ada di seluruh dunia.

Tetapi, penemuan nodul yang sangat penting bagi ekosistem dan penelitian ilmiah ini disertai dengan aktivitas pertambangan yang mengkhawatirkan. Otoritas Dasar Laut Internasional (International Seabed Authority) bertanggung jawab untuk mengatur kegiatan pertambangan di wilayah tersebut berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut dan telah menerbitkan kontrak eksplorasi. Berbagai perusahaan kini berusaha melakukan eksplorasi di sekitar Zona Clarion-Clipperton, yang merupakan lokasi penemuan nodul tersebut.

Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) telah mengkritik upaya penambangan di dasar laut karena berpotensi merusak kehidupan dan habitat yang ada di sana. Saat ini, lebih dari 800 ilmuwan kelautan dari 44 negara telah menandatangani petisi yang menyerukan penghentian aktivitas penambangan di dasar laut. Hal ini menunjukkan adanya kepedulian yang mendalam terhadap dampak lingkungan dari kegiatan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh

Fauzan Jamaludin

Editor Fauzan Jamaludin

H

Reporter

  • Harun Mahbub
  • Switzy Sabandar
Ilmuwan Sampai Bingung, Ada Bongkahan Logam Aneh Bisa Hasilkan Oksigen Jumlah Besar di Dasar Laut Dalam

Ilmuwan Sampai Bingung, Ada Bongkahan Logam Aneh Bisa Hasilkan Oksigen Jumlah Besar di Dasar Laut Dalam

Nodul itu terlihat seperti bongkahan batu bara dan diyakini bertanggung jawab untuk memecah molekul H2O.

Ilmuwan Temukan Bongkahan Logam Aneh yang Bisa Hasilkan Oksigen Jumlah Besar di Dasar Laut

Ilmuwan Temukan Bongkahan Logam Aneh yang Bisa Hasilkan Oksigen Jumlah Besar di Dasar Laut

Temuan tersebut dapat mempunyai implikasi dalam memahami bagaimana kehidupan di Bumi pertama kali dimulai, serta kemungkinan dampak penambangan laut.

Ilmuwan Takjub, Pertama Kali Temukan Hewan yang Tak Butuh Oksigen untuk Hidup, Begini Bentuknya
Pertama Kali Ditemukan, Hewan yang Tidak Perlu Bernapas untuk Hidup

Pertama Kali Ditemukan, Hewan yang Tidak Perlu Bernapas untuk Hidup

Sebuah parasit mirip ubur-ubur yang ditemukan hidup di dalam otot ikan salmon, ternyata tidak memerlukan oksigen untuk bertahan hidup.

Ilmuwan Astronomi Temukan Bukti Kuat Bentuk Energi Gelap di Luar Angkasa yang Selama Ini Misterius

Ilmuwan Astronomi Temukan Bukti Kuat Bentuk Energi Gelap di Luar Angkasa yang Selama Ini Misterius

Selama ini ilmuwan astronomi masih bingung dan bertanya-tanya tentang konsep energi gelap. Energi yang misterius mengelilingi alam semesta.

Tiga Pertanyaan tentang Kehidupan yang Dianggap Ilmuwan Masih Menjadi Misteri

Tiga Pertanyaan tentang Kehidupan yang Dianggap Ilmuwan Masih Menjadi Misteri

Berikut pertanyaan-pertanyaan mendasar yang masih menjadi perdebatan ilmuwan.

Bumi 1 tahun yang lalu

Ilmuwan Sudah Tahu Kapan Bumi Akan Kehabisan Oksigen, Catat Tanggalnya

Ilmuwan Sudah Tahu Kapan Bumi Akan Kehabisan Oksigen, Catat Tanggalnya

Ilmuwan Sudah Tahu Kapan Bumi Akan Kehabisan Oksigen, Catat Tanggalnya

Pertama Kalinya Ilmuwan Berhasil Melihat Kehidupan di Laut Dalam, Begini Penampakannya

Pertama Kalinya Ilmuwan Berhasil Melihat Kehidupan di Laut Dalam, Begini Penampakannya

Mereka menelusuri gua-gua laut terpencil yang sebelumnya tidak diketahui. Kedalamannya lebih dari 8.200 kaki.

Ilmuwan Ungkap Kehidupan di Mars Sebenarnya telah Ditemukan 50 Tahun Lalu tetapi Hilang Gara-gara Ini

Ilmuwan Ungkap Kehidupan di Mars Sebenarnya telah Ditemukan 50 Tahun Lalu tetapi Hilang Gara-gara Ini

Tanda-tanda kehidupan di Planet Mars pada dasarnya sudah pernah ditemukan puluhan tahun lalu.

sains 1 tahun yang lalu

Peneliti Ungkap Tanda Awal Kehidupan di Bumi Ditemukan di Gunung Api Dasar Laut Terbawah, Di Sini Lokasinya
Bagaimana Sebenarnya Penampilan Alien? Ilmuwan Ungkap Begini Sosoknya

Bagaimana Sebenarnya Penampilan Alien? Ilmuwan Ungkap Begini Sosoknya

Ada warna yang identik pada alien menurut para ilmuwan.

Alien 4 bulan yang lalu

Read Entire Article
International | Politik|