Ilmuwan Temukan Asteroid Mirip Bumi Ini Punya Aliran Magma dan Air Asin

2 months ago 19
  1. DUNIA

Asteroid Vesta memiliki orbit berbentuk elips dengan ukuran radial 283x279x223 kilometer.

Kamis, 31 Okt 2024 10:14:00

Ilmuwan Temukan Asteroid Mirip Bumi Ini Punya Aliran Magma dan Air Asin Ilustrasi asteroid. (Gambar oleh MasterTux dari Pixabay) (©© 2024 Liputan6.com)

Asteroid Vesta merupakan objek langit yang menarik perhatian banyak ahli astronomi serta ilmuwan. Asteroid ini ditemukan Heinrich Wilhelm Olbers pada 29 Maret 1807. Para ahli meyakini asteroid Vesta dapat memberikan wawasan mengenai proses pembentukan planet di alam semesta.

Dilansir Live Science, Rabu (30/10), Vesta merupakan asteroid terbesar kedua dan satu-satunya yang dapat terlihat dengan mata telanjang tanpa bantuan alat. Asteroid ini memiliki orbit berbentuk elips dengan ukuran radial 283x279x223 kilometer. Vesta termasuk dalam kategori asteroid yang dikenal sebagai "asteroid dekat bumi" (NEA), yang orbitnya mendekati planet kita.

Asteroid ini melakukan rotasi sekali dalam waktu 5,34 jam dan mengelilingi matahari dalam periode 3,63 tahun. Dengan ukuran yang cukup besar, Vesta diyakini memiliki struktur yang dapat dibedakan antara inti dan mantel, mirip dengan Bumi.

Vesta adalah satu-satunya asteroid yang utuh dan menunjukkan diferensiasi lengkap, dengan inti logam, mantel silikat, serta kerak basaltik yang tipis. Permukaan asteroid ini kaya akan mineral seperti basalt, yang mengindikasikan Vesta pernah mengalami aktivitas vulkanik.

Pada 2011, asteroid ini menjadi objek penelitian pertama yang dikunjungi pesawat luar angkasa milik NASA, Dawn. Observasi dari pesawat tersebut mengungkapkan sejarah geologi Vesta jauh lebih kompleks dari yang diperkirakan sebelumnya. Permukaan Vesta dipenuhi dengan banyak kawah, di mana yang terbesar memiliki diameter 500 kilometer, menunjukkan sejarah tabrakan yang dahsyat. Terdapat juga tanda-tanda aktivitas geologis, seperti aliran lava yang terdeteksi di permukaannya.

Warna Mencolok

Permukaan asteroid Vesta menampilkan berbagai warna yang mencolok, mulai dari gelap hingga cerah, yang disebabkan oleh keberadaan berbagai jenis mineral. Dalam penelitian di jurnal Geochimica et Cosmochimica Acta, sekelompok ilmuwan berhasil melakukan analisis mendalam terhadap sampel meteorit vulkanik yang terjaga dengan baik dan ditemukan di Antartika.

Sampel tersebut diketahui berasal dari asteroid Vesta yang jatuh ke Bumi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai karakteristik asteroid tersebut.

Data yang diperoleh menunjukkan, asteroid Vesta memiliki aktivitas vulkanik selama setidaknya 30 juta tahun setelah proses pembentukannya yang berlangsung sekitar 4,565 juta tahun yang lalu. Menurut peneliti, kantong magma seharusnya masih ada di Vesta, dan hal ini mungkin terkait dengan keberadaan lautan magma parsial yang mendingin di dalam kerak asteroid.

Selanjutnya, mereka menganalisis data untuk memahami kondisi di dalam asteroid dengan memperkirakan waktu yang dibutuhkan agar lapisan kerak Vesta mendingin. Beberapa meteor yang jatuh ke Bumi diduga berasal dari Vesta, seperti Howardites, Eucrites, dan Diogenite.

Penelitian ini menunjukkan, komposisi kimia dan isotop dari meteor tersebut sangat mirip dengan permukaan Vesta. Meteor-meteor ini kemungkinan terbentuk akibat tabrakan yang cukup kuat di Vesta, yang dapat melepaskan material ke luar angkasa. Proses ini memungkinkan material dari Vesta terlempar ke orbit yang akhirnya jatuh ke Bumi.

Air Asin

Penelitian terbaru menunjukkan asteroid Vesta, salah satu yang terbesar di sabuk asteroid, kemungkinan pernah memiliki aliran air asin di permukaannya. Data yang dianalisis dari pesawat luar angkasa Dawn mengungkapkan adanya mineral yang terbentuk akibat proses penguapan air asin, serta tanda-tanda erosi yang mengindikasikan adanya aktivitas cairan di masa lalu.

Dikutip dari laman Science News pada Rabu (30/10), penelitian lebih lanjut mengindikasikan keberadaan air asin ini mungkin disebabkan proses geologis yang menciptakan kondisi untuk akumulasi dan penguapan air. Mineral-mineral yang terdeteksi juga menunjukkan Vesta pernah memiliki suhu dan tekanan yang cukup untuk mendukung keberadaan air dalam bentuk cair.

Di samping itu, pengamatan terhadap kawah-kawah dan struktur permukaan lainnya menunjukkan pola erosi yang dapat dihubungkan dengan aliran cairan, yang mendukung teori bahwa Vesta pernah mengalami perubahan lingkungan yang signifikan. Temuan ini menambah wawasan tentang bagaimana kondisi di planet kecil dapat berubah seiring waktu dan membuka kemungkinan bahwa Vesta, meskipun saat ini sangat kering, pernah memiliki lingkungan yang lebih beragam.

Artikel ini ditulis oleh

Hari Ariyanti

Editor Hari Ariyanti

H

Reporter

  • Harun Mahbub
  • Switzy Sabandar
Ada Asteroid Sebesar Piramida Mesir Melintasi Bumi

Ada Asteroid Sebesar Piramida Mesir Melintasi Bumi

Asteroid sebesar Piramida Gaza di Mesir disebutkan NASA melintas ke Bumi.

Daftar Asteroid Besar Pernah Ditemukan NASA, Ada yang Seukuran Lapangan Sepak Bola
Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi

Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi

Planet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.

Asteroid Sebesar 33 Meter Ini Pernah Melintasi Bumi dengan Cepat, Begini Reaksi Ilmuwan

Asteroid Sebesar 33 Meter Ini Pernah Melintasi Bumi dengan Cepat, Begini Reaksi Ilmuwan

Asteroid sebesar itu bila menghantam Bumi, juga dikhawatirkan. Namun ini respons ilmuwan.

Asteroid Setara 22 Bom Atom akan Tabrak Bumi, Catat Tanggalnya

Asteroid Setara 22 Bom Atom akan Tabrak Bumi, Catat Tanggalnya

Asteroid Bennu merupakan asteroid yang berdekatan dengan Bumi, pertama kali di identifikasi pada tahun 1999.

4 Asteroid Besar Mendekati Bumi, Ada yang Seukuran Gedung Pencakar Langit, Bahaya jika Hantam Planet Ini

4 Asteroid Besar Mendekati Bumi, Ada yang Seukuran Gedung Pencakar Langit, Bahaya jika Hantam Planet Ini

Empat asteroid besar mendekati Bumi pada 24 Oktober, dengan jarak terdekat sekitar 1,5 juta mil. Salah satunya, sebesar gedung pencakar langit.

Mengenal Asteroid Taurid Swarm, Punya Julukan Bola Api Halloween

Mengenal Asteroid Taurid Swarm, Punya Julukan Bola Api Halloween

Gravitasi Jupiter menarik sejumlah meteoroid dan membentuk awan yang dikenal sebagai Taurid swarm.

Planet Ini Mirip Venus, Kaya Air tapi Tak Layak Huni

Planet Ini Mirip Venus, Kaya Air tapi Tak Layak Huni

Planet ini punya suhu yang panas mencapai 430 derajat celcius.

Planet 4 minggu yang lalu

Bekas Retakan di Permukaan Mars Kini Terlihat Jelas, Lokasinya Dekat Gunung Berapi

Bekas Retakan di Permukaan Mars Kini Terlihat Jelas, Lokasinya Dekat Gunung Berapi

Permukaan retakan Mars pernah dipotret pada tahun 1976 tapi tidak sejelas ini.

Mars 3 bulan yang lalu

Bulan Terbuat dari Apa? Ilmuwan Akhirnya Punya Jawabannya, Ternyata Mirip Bumi

Bulan Terbuat dari Apa? Ilmuwan Akhirnya Punya Jawabannya, Ternyata Mirip Bumi

Bulan Terbuat dari Apa? Ilmuwan Akhirnya Punya Jawabannya, Ternyata Mirip Bumi

Bulan 6 bulan yang lalu

Asal Usul Asteroid Pembunuh Dinosaurus Terungkap

Asal Usul Asteroid Pembunuh Dinosaurus Terungkap

Sebuah studi baru mengungkap bahwa asteroid yang menyebabkan punahnya dinosaurus 66 juta tahun lalu berasal dari luar orbit Jupiter.

Rencana Nekat Ilmuwan Jadikan Asteroid Stasiun Luar Angkasa, Tapi Ini Syaratnya

Rencana Nekat Ilmuwan Jadikan Asteroid Stasiun Luar Angkasa, Tapi Ini Syaratnya

Rencana ini pada dasarnya sudah dicanangkan lama. Namun tak kunjung terealisasi karena beragam faktor.

Read Entire Article
International | Politik|