Fosil ini ditemukan pada 1984 di situs arkeologi di Inggris.
Jumat, 01 Nov 2024 12:12:12
Ilmuwan menemukan spesies baru kecoak dari fosil berusia 180 juta tahun. Fosil ini ditemukan di sebuah situs arkeologi di Gloucestershire, Inggris, pada 1984 silam.
Ahli paleontologi, Emily Swaby dan rekannya dari Universitas Terbuka bekerja sama dengan Museum Nasional Skotlandia meneliti fosil kecoak tersebut dengan mengambil gambar stereoskopik menggunakan berbagai pencahayaan, etanol dan menggunakan lampu UV, seperti dikutip dari laman Science News.
Gambar-gambar tersebut digunakan untuk studi langsung dan melakukan operasi penumpukan virtual menggunakan perangkat lunak khusus dan membuat gambar garis sayap untuk memahami bagaimana serangga purba itu terbang.
Para peneliti mengidentifikasi spesies kecoak ini hidup pada zaman Toarcian, pada awal periode Jurassic, sekitar 180 juta tahun lalu dan menamainya dengan Alderblattina simmsi.
Tim peneliti mengatakan, Alderblattina simmsi berbeda secara signifikan dari semua kecoa Jurassic lainnya karena adanya dua makula subsferis yang berbeda pada sayap depan dan warna di ujung sayap dan mengklasifikasikannya ke dalam famili kecoak Rhipidoblattinidae.
Sayap Unik
Pola warna pada Alderblattina simmsi berfungsi untuk adaptasi meliputi komunikasi, perlindungan terhadap pemangsaan, sinyal seksual, dan sklerotisasi kutikula. Mereka berspekulasi, kondisi lingkungan ekstrim mendorong persaingan untuk mendapatkan sumber daya dan perubahan evolusi pada predator menyebabkan perkembangan pewarnaan aposematik dalam dua ordo serangga saat ini.
Kecoak yang memiliki ukuran relatif kecil dan warna sayap yang unik ini termasuk spesies Blattodea ketujuh yang valid dari Toarcian Eropa.
Lebih lanjut, para peneliti mengatakan spesimen unik ini menambahkan titik penting pada catatan pola warna sayap pada kecoa Mesozoikum dan memberikan bukti penting tentang evolusi pola warna aposematik pada Blattodea.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti
Artikel ini ditulis oleh
Editor Hari Ariyanti
Spesies Baru Pterosaurus Ditemukan, Sayapnya Selebar 1,5 Meter
Penemuan spesies pterosaurus di Pulau Skye, Skotlandia, mengejutkan dunia paleontologi.
Ilmuwan Temukan Tengkorak Kelelawar Berusia 50 Juta Tahun, Fosil Tertua dalam Kondisi Masih Utuh
Temuan fosil ini dapat membantu menyelesaikan perdebatan lama terkait ekolokasi berevolusi kelelawar.
sains 1 tahun yang lalu
Jejak Kaki Burung Berusia 210 Juta Tahun Ditemukan, Bukti Evolusi dari Dinosaurus Terjadi Lebih Awal
Tapak kaki fosil yang mirip burung, berusia 210 juta tahun, muncul 60 juta tahun sebelum kemunculan genus Archaeopteryx, burung tertua yang ditemukan.
sains 1 tahun yang lalu
Reptil Bersayap dari 200 Juta Tahun Lalu Ditemukan, Jago Terbang dan Panjat Pohon
Hewan purba ini mirip kadal, tetapi secara kekerabatan lebih dekat ke buaya dan dinosaurus.
sains 10 bulan yang lalu
Ilmuwan Temukan Makhluk Bersayap dengan Kuping Membesar, Begini Wujudnya
Makhluk bersayap ini tertangkap jaring dan kemudian diteliti.
sains 2 bulan yang lalu
Misteri 250 Tahun Terpecahkan, Ilmuwan Ungkap Asal-Usul Kecoak Ternyata Ada Hubungan dengan Manusia
Misteri 250 Tahun Terpecahkan, Ilmuwan Ungkap Asal-Usul Kecoa Ternyata Ada Hubungan dengan Manusia
Peneliti Temukan Jejak Kaki Berusia 120 Juta Tahun Pada Lapisan Batuan Laut
Peneliti Temukan Jejak Kaki Berusia 120 Juta Tahun Pada Lapisan Batuan Laut
Spesies Baru dari Dinosaurus Sauropod Telah Ditemukan di Argentina
Dilansir dari Sci.news, ahli paleontologi di Argentina baru-baru ini membuat penemuan gemilang, yakni menemukan fosil dinosaurus sauropoda rebbachisaurid.
Heboh Penemuan Monster Laut di Zaman Dinosaurus, Ukurannya Sebesar Paus Orca
Penampakan monster laut di zaman dinosaurus yang ukurannya sebesar paus orca.