Ilmuwan Temukan Ulat Pemakan Plastik, Bisa Jadi Sekutu Manusia dalam Perang Melawan Limbah

1 month ago 10
  1. DUNIA

Ulat kecil ini muncul sebagai sekutu melawan pencemaran limbah plastik.

Kamis, 14 Nov 2024 12:22:00

Ilmuwan Temukan Ulat Pemakan Plastik, Bisa Jadi Sekutu Manusia dalam Perang Melawan Limbah Ulat pemakan plastik. (ICIPE) (©© 2024 Liputan6.com)

Para ilmuwan telah menemukan sekutu yang tidak terduga dalam upaya mengatasi limbah plastik: ulat kecil. Peneliti menemukan ulat kecil yang berasal dari Afrika ini, yang kini telah menyebar ke seluruh dunia, adalah larva dari kumbang genus Alphitobius yang mampu memakan dan merusak plastik.

Menurut para peneliti, penemuan ini bisa menjadi sangat penting dalam memerangi polusi plastik di Afrika, seperti dikutip dari Live Science, Rabu (13/11). Menurut informasi dari World Health Organization (Organisasi Kesehatan Dunia), Afrika adalah benua kedua dengan tingkat pencemaran plastik tertinggi di dunia, meskipun hanya menyumbang 5 persen dari total polusi plastik global.

Orang lain juga bertanya?

Dalam penelitian yang diterbitkan pada 12 September di jurnal Scientific Reports, para peneliti menemukan ulat Afrika ini dapat mencerna polistirena, yaitu jenis plastik yang sering digunakan dalam kemasan makanan dan wadah styrofoam. Meskipun demikian, tim peneliti masih belum dapat memastikan spesiesnya dan berpendapat bahwa ini mungkin merupakan subspesies baru yang membutuhkan identifikasi lebih lanjut. Penemuan ini mengikuti hasil serupa dari spesies ulat kecil lainnya di berbagai belahan dunia.

"Namun, ini adalah kali pertama ulat kecil yang merupakan hewan asli Afrika didokumentasikan memiliki kemampuan ini," ungkap penulis studi, Fathiya Khamis, seorang ilmuwan di International Centre of Insect Physiology and Ecology/ICIPE (Pusat Internasional Fisiologi dan Ekologi Serangga) di Kenya, dalam sebuah pernyataan.

Para peneliti juga menemukan larva tersebut mengonsumsi hampir 50 persen polistirena yang mereka makan, dan efisiensinya meningkat ketika pakan plastik dicampur dengan dedak atau sekam padi.

Cara Ulat Mencerna Plastik

Ilmuwan Temukan Ulat Pemakan Plastik, Bisa Jadi Sekutu Manusia dalam Perang Melawan Limbah Ulat pemakan plastik. (ICIPE) © 2024 Liputan6.com

Bakteri yang hidup di dalam usus ulat kecil berperan penting dalam proses pemecahan polimer kompleks yang terkandung dalam plastik. Komunitas mikroba, termasuk bakteri dari genus Kluyvera, Lactococcus, dan Klebsiella, memiliki fungsi krusial dalam mencerna polistirena, yang kemudian diubah menjadi senyawa yang lebih sederhana dan aman untuk dicerna oleh ulat.

Proses ini terjadi tanpa membahayakan kesehatan ulat itu sendiri. Bakteri tersebut menghasilkan enzim yang efektif dalam mencerna plastik, sehingga meningkatkan jumlah bakteri atau enzim ini dalam ulat dapat memperbaiki efisiensi pemrosesan plastik yang mereka lakukan.

"Di masa mendatang, para ilmuwan dapat mengidentifikasi jenis bakteri dan enzim tertentu yang terlibat dalam penguraian polistirena dan menggunakannya dalam daur ulang limbah plastik," ungkap para peneliti.

Penelitian ini berpotensi menjadi landasan untuk mengubah plastik menjadi protein serangga yang bernilai tinggi untuk pakan ternak.

"Kami juga akan meneliti mekanisme bakteri dalam ulat kecil dalam degradasi plastik. Kami ingin memahami apakah bakteri tersebut merupakan bagian dari ulat, atau apakah bakteri tersebut merupakan strategi pertahanan yang diperoleh setelah memakan plastik," jelas Evalyne Ndotono, rekan penulis studi dan ilmuwan yang melakukan penelitian ini sebagai bagian dari program magisternya di ICIPE.

Artikel ini ditulis oleh

Hari Ariyanti

Editor Hari Ariyanti

T

Reporter

  • Tanti Yulianingsih
Ilmuwan Temukan Ulat yang Bisa Mengurai Plastik

Ilmuwan Temukan Ulat yang Bisa Mengurai Plastik

Ulat ini dikenal sebagai ulat bambu kecil, yang merupakan larva dari kumbang jenis Alphitobius darkling.

Bukan Sembarang Hewan, Manfaat Ulat Ini buat Lingkungan Tak Terduga

Bukan Sembarang Hewan, Manfaat Ulat Ini buat Lingkungan Tak Terduga

Meski ada temuan ini, tetap penting diingat bahwa enzim pada ulat tidak bisa menjadi satu-satunya solusi dalam mengatasi masalah sampah plastik.

Awan dan Udara Sudah Mulai Tercemar Mikroplastik, Begini Dampaknya Jika Dihirup Makhluk Hidup
Ilmuwan Temukan Mikroplastik di Jaringan Otak Manusia di Atas Hidung, Ini Bahayanya

Ilmuwan Temukan Mikroplastik di Jaringan Otak Manusia di Atas Hidung, Ini Bahayanya

Ilmuwan mengatakan mikroplastik kini sudah banyak ditemukan di mana-mana, termasuk di dalam tubuh manusia.

Penelitian Temukan Kandungan Mikroplastik Sudah Mulai Memasuki Otak Manusia

Penelitian Temukan Kandungan Mikroplastik Sudah Mulai Memasuki Otak Manusia

Setelah sebelumnya ditemukan di testis, penelitian terbaru menemukan bahwa kandungan mikroplastik juga ada di otak.

Bahaya Mikroplastik bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Pengaruhi Sistem Pernapasan

Bahaya Mikroplastik bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Pengaruhi Sistem Pernapasan

Tak hanya mencemari lingkungan, bahaya mikroplastik bagi kesehatan tubuh juga sangat signifikan dan perlu diwaspadai.

Mengapa sih Lalat Selalu Muntah atau BAB Setiap Kali Hinggap?

Mengapa sih Lalat Selalu Muntah atau BAB Setiap Kali Hinggap?

Mengungkap mitos dan fakta seputar lalat, serangga umum yang sering mengganggu rumah tangga.

Black Soldier Fly Solusi Sampah Sisa Makanan

Black Soldier Fly Solusi Sampah Sisa Makanan

Lalat tentara hitam adalah lalat yang bersih karena tidak memakan apapun dan hanya minum selama fase hidupnya yang berlangsung sekitar tujuh hari. .

Hewan Ini Punya Peran Penting jika Manusia Mau Membangun Koloni di Mars

Hewan Ini Punya Peran Penting jika Manusia Mau Membangun Koloni di Mars

Bila tak ada hewan ini, sulit manusia untuk menciptakan ekosistem di sana.

Read Entire Article
International | Politik|