Ilmuwan Ungkap Kapan Matahari Akan Mati dan Berhenti Bersinar, Picu Peristiwa Mengerikan Ini

2 months ago 15
  1. DUNIA

Usia Matahari diperkirakan mencapai 4,6 miliar tahun.

Jumat, 01 Nov 2024 09:41:00

Ilmuwan Ungkap Kapan Matahari Akan Mati dan Berhenti Bersinar, Picu Peristiwa Mengerikan Ini Ilustrasi permukaan bulan Europa di Jupiter. (Sumber Jet Propulsion Laboratory NASA/Caltech) (©© 2024 Liputan6.com)

Seperti bintang lainnya, matahari juga akan mengalami kehabisan energi dan akhirnya mati. Para ilmuwan memperkirakan, proses kematian tersebut akan berlangsung melalui beberapa tahap yang dramatis.

Dilansir Science Alert, Kamis (31/10), usia matahari saat ini diperkirakan sekitar 4,6 miliar tahun. Diprediksi, matahari akan mati dalam waktu sekitar 10 miliar tahun ke depan. Tim ilmuwan yang dipimpin fisikawan Amornrat Aungwerojwit dari Universitas Naresuan Thailand melakukan analisis terhadap perubahan kecerahan jangka panjang pada tiga bintang kerdil putih untuk memahami dampaknya terhadap sistem planet di sekitarnya.

Berdasarkan analisis tersebut, kematian matahari akan menyebabkan beberapa planet di sekitarnya hancur. Merkurius dan Venus, misalnya, akan hancur dan ditarik oleh matahari, mirip dengan nasib planet lain yang berada di posisi terdalam dalam tata surya.

Sementara itu, apakah Bumi bisa bertahan atau tidak sangat tergantung pada perubahan orbitnya akibat pengurangan massa matahari dan interaksi antar planet yang berubah. Jika Bumi berhasil selamat, kondisi planet ini akan sangat berbeda dari yang kita kenal saat ini. Menurut para peneliti, ketika saatnya tiba bagi matahari, umat manusia kemungkinan besar sudah tidak ada lagi di Bumi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa manusia hanya memiliki waktu sekitar 1 miliar tahun untuk menghuni planet ini.

Seiring dengan itu, Bumi akan semakin tidak nyaman untuk dihuni akibat peningkatan kecerahan matahari yang mencapai sekitar 10 persen setiap 1 miliar tahun. Kenaikan kecerahan ini akan berdampak pada kehidupan di Bumi. Lautan akan menguap, dan permukaan Bumi akan menjadi terlalu panas untuk adanya air.

Ahli astronomi juga berpendapatm di masa depan, matahari dapat merusak pelindung medan magnet planet-planet di sekitarnya. Dikutip Live Science, Kamis (31/10), angin matahari berpotensi mengikis atmosfer Mars setiap tahun. Hal ini terjadi karena Mars tidak memiliki lapisan atmosfer seperti yang dimiliki Bumi. Namun, ada kemungkinan bahwa angin matahari akan mulai mengikis atmosfer Bumi jika ukurannya bertambah besar menjelang akhir hidupnya.

Matahari Akan Bertransformasi

Menurut penelitian pada 2018, pemodelan komputer menunjukkan sekitar 90 persen bintang yang berevolusi menjadi raksasa merah akan mengalami penyusutan menjadi katai putih dan akhirnya bertransformasi menjadi nebula planet. Albert Zijlstra, seorang astrofisikawan dari Universitas Manchester Inggris menjelaskan, saat bintang mati, ia akan melepaskan massa gas dan debu ke ruang angkasa, membentuk sebuah selubung yang dapat mencapai setengah dari massa bintang tersebut.

Proses ini terjadi ketika inti bintang kehabisan bahan bakar, sehingga bintang tersebut kehilangan cahaya dan akhirnya mati. Setelah itu, matahari kita akan bertransformasi menjadi bintang katai, karena tidak memiliki cukup massa untuk menjadi lubang hitam atau bintang neutron.

Bintang katai putih adalah objek langit yang kecil, redup, dan sangat padat, serta merupakan tahap akhir dari evolusi bintang bermassa rendah dan menengah. Katai putih dikenal sebagai salah satu benda langit dengan materi terpadat ketiga di alam semesta, setelah lubang hitam.

Proses evolusi menuju bintang katai putih memerlukan waktu yang sangat lama, dan bintang katai putih diakui sebagai bintang purba karena usianya diperkirakan antara 12 hingga 13 miliar tahun. Ahli astronomi dapat memperkirakan usia alam semesta dengan menemukan bintang katai putih, seperti yang ada di gugus bintang globular Messier 4, yang dihuni lebih dari 100.000 bintang, dengan sekitar 40.000 di antaranya adalah bintang katai putih.

Hal ini disebabkan fakta bahwa bintang-bintang di gugus tersebut adalah yang tertua di alam semesta, dengan usia mencapai 13 miliar tahun. Dengan demikian, para astronom dapat menggunakan bintang katai putih untuk mengonfirmasi perhitungan usia alam semesta yang diperkirakan sekitar 13,5 miliar tahun.

Artikel ini ditulis oleh

Hari Ariyanti

Editor Hari Ariyanti

H

Reporter

  • Harun Mahbub
  • Switzy Sabandar
Prediksi Mengerikan Ilmuwan soal Matahari akan Mati, Apa yang akan Terjadi dengan Bumi?

Prediksi Mengerikan Ilmuwan soal Matahari akan Mati, Apa yang akan Terjadi dengan Bumi?

Matahari pun punya umur. Ilmuwan telah memproyeksikan dalam kurun waktu ini Matahari akan mati.

Jarak Matahari Semakin Menjauh, Bumi Lebih Redup dan Tak Bisa Dihuni Manusia

Jarak Matahari Semakin Menjauh, Bumi Lebih Redup dan Tak Bisa Dihuni Manusia

Bumi dan matahari memiliki jarak dari tahun ke tahun. Bahkan, jarak matahari semakin menjauh dari Bumi.

Bumi 1 tahun yang lalu

Begini Ragam Skenario Menyeramkan Bila Bumi Hancur Lebur

Begini Ragam Skenario Menyeramkan Bila Bumi Hancur Lebur

Ada ragam cara Bumi hancur menurut beberapa sumber.

Bumi 1 tahun yang lalu

Badai Matahari Diperkirakan Berlanjut Hingga 2025, Ini Dampaknya Bagi Bumi

Badai Matahari Diperkirakan Berlanjut Hingga 2025, Ini Dampaknya Bagi Bumi

Siklus matahari adalah proses alami yang dilalui oleh matahari ketika beralih antara tingkat aktivitas magnetik yang rendah dan tinggi.

Oksigen Diprediksi Akan Lenyap dari Bumi, Peneliti Ungkap Waktunya
Ilmuwan Sudah Tahu Kapan Bumi Akan Kehabisan Oksigen, Catat Tanggalnya

Ilmuwan Sudah Tahu Kapan Bumi Akan Kehabisan Oksigen, Catat Tanggalnya

Ilmuwan Sudah Tahu Kapan Bumi Akan Kehabisan Oksigen, Catat Tanggalnya

 Penampakan Terakhir Komet Halley, Akan Muncul 37 Tahun Lagi

Sejarah 9 Februari 1986: Penampakan Terakhir Komet Halley, Akan Muncul 37 Tahun Lagi

Salah satu komet yang terkenal akan kehadirannya adalah Komet Halley, yang terlihat setiap 76 tahun sekali.

Permukaan Bulan Berwarna Gelap Ini Dipastikan Ilmuwan Berusia 200 Juta Tahun, Lebih Tua dari Perkiraan

Permukaan Bulan Berwarna Gelap Ini Dipastikan Ilmuwan Berusia 200 Juta Tahun, Lebih Tua dari Perkiraan

Sempat ada perdebatan mengenai usia. Namun akhirnya ilmuwan dunia sepakat atas hasil tersebut.

sains 1 tahun yang lalu

Viral NASA Prediksi Kiamat Internet pada 2025, Simak Faktanya

Viral NASA Prediksi Kiamat Internet pada 2025, Simak Faktanya

NASA memprediksi bakal terjadi kiamat internet pada tahun 2025, simak penelusuran lengkapnya

Umur Bumi Masih Jadi Perdebatan Ilmuwan, Tapi Angka Ini Diklaim Mendekati Benar
Jika Fenomena Alam Ini Terjadi, Kiamat Internet Tak Bisa Dihindari

Jika Fenomena Alam Ini Terjadi, Kiamat Internet Tak Bisa Dihindari

Ilmuwan memperingatkan kembali fenomena badai matahari yang akan terjadi.

NASA Minta Bantuan Warga Dunia Amati Gerhana Matahari yang Berbeda di Tahun Ini, Begini Caranya

NASA Minta Bantuan Warga Dunia Amati Gerhana Matahari yang Berbeda di Tahun Ini, Begini Caranya

Fenomena langka ini tidak bisa disaksikan di Indonesia dan hanya bisa dilihat secara keseluruhan di wilayah Amerika Utara saja.

NASA 7 bulan yang lalu

Read Entire Article
International | Politik|