Hingga kini pertanyaan di mana asal usul manusia masih membuat ilmuwan berbeda pendapat.
Jumat, 22 Nov 2024 15:55:58
Meskipun ada banyak kemajuan dalam pengetahuan dan teknologi, asal-usul manusia selalu menjadi misteri bagi para ilmuwan.
Namun, pertanyaan ini tampaknya dapat dijawab oleh Vanessa Hayes, seorang profesor ahli genetika di Garvan Institute of Medical Research di Sydney.
Hayes dan timnya berhasil menganalisis sebanyak 1.217 sampel DNA dari ibu ke anak yang menunjukkan asal-usul kehidupan manusia. DNA tersebut berasal dari orang-orang yang tinggal di Afrika bagian selatan.
“Kita telah lama mengetahui bahwa manusia modern berasal dari Afrika sekitar 200.000 tahun yang lalu, tetapi yang tidak kita ketahui hingga penelitian ini adalah di mana tepatnya," ujar Hayes, seperti dilansir laman Indy100.
Hayes dan timnya menggunakan DNA untuk melacak garis keturunan ibu tertua dari manusia dan menemukan bahwa garis keturunan ini dapat ditelusuri kembali ke “rumah leluhur” yang menyebar dari Namibia hingga Botswana dan masuk ke Zimbabwe.
Menimbulkan tanda tanya
Dengan bantuan bukti geologis, arkeologis dan fosil, mereka mampu menentukan lokasi asal leluhur manusia lebih jauh lagi. Daerah itu kemungkinan terletak di sebelah selatan sungai Zambezi yang dapat menopang kehidupan manusia selama 70.000 tahun.
Namun kesimpulan dari penelitian tersebut menimbulkan pertanyaan dan keraguan di kalangan ahli lainnya.
Seorang ahli genetika di Universitas Pennsylvania, Sarah Tishkoff mengatakan kepada The Guardian, ”Bagaimana mereka bisa tahu bahwa tidak ada garis keturunan kuno di wilayah lain jika wilayah lain tidak disertakan dalam penelitian?”
Tidak mungkin untuk membuat kesimpulan tentang asal geografis manusia modern di Afrika hanya berdasarkan pola variasi dalam populasi modern. Hal ini karena manusia bermigrasi dalam jarak yang jauh keluar dari Afrika dan melintasi dunia dalam 80.000 tahun terakhir.
Ilmuwan lainnya, Chris Stringer, yang mempelajari asal-usul manusia di Museum Sejarah Alam di London, menambahkan “Saya benar-benar berhati-hati dalam menggunakan distribusi genetik modern untuk menyimpulkan secara pasti di mana populasi leluhur hidup 200.000 tahun yang lalu, khususnya di benua yang sebesar dan serumit Afrika.
Meski begitu, penelitian tersebut tidak dapat menangkap sepenuhnya kompleksitas asal usul mosaik manusia, jika data lain dipertimbangkan.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti
Artikel ini ditulis oleh
Editor Pandasurya Wijaya
P
Reporter
- Pandasurya Wijaya
Asal-usul spesies kita, Homo sapiens, telah menjadi teka-teki bagi para ahli paleoantropologi selama bertahun-tahun.
Sains 1 tahun yang lalu
Ilmuwan Ungkap di Mana Manusia Lahir dan Berevolusi untuk Pertama Kali, Ini Jawabannya
Selama beberapa dekade, Afrika Timur dianggap sebagai tempat kelahiran spesies kita. Fosil-fosil dari Maroko menunjukkan hal yang sebaliknya.
Sains 9 bulan yang lalu
Kontroversi Gunung Padang, Ilmuwan Asing Ragukan Klaim Piramida Tertua, Ini Alasannya
Peneliti menemukan bukti yang menguatkan Gunung Padang adalah piramida tertua di dunia. Namun, fakta ini memicu kontroversi di antara para ilmuwan.
Sains 1 tahun yang lalu
Nenek Moyang Manusia Sudah Ada di Asia Tenggara Jauh Lebih Awal dari Dugaan Sebelumnya
Kapan tepatnya nenek moyang manusia meninggalkan Afrika dan menyebar ke seluruh dunia masih menjadi perdebatan para arkeolog.
Laos 1 tahun yang lalu
Arkeolog dibikin bingung dengan temuan ini, mengingat teknologi senjata belum ditemukan ratusan tahun lalu.
Sains 1 tahun yang lalu
Apakah Manusia Masih Terus Mengalami Evolusi Hingga Saat Ini? Ketahui Perubahan yang Terjadi
Banyak yang bertanya, jika manusia saat ini telah berevolusi, lalu apakah kita masih akan terus mengalami evolusi ini?
Kemana perginya Homo sapiens setelah dari Afrika telah menjadi teka-teki besar dalam studi evolusi manusia selama bertahun-tahun.
Sains 8 bulan yang lalu
Tiga Pertanyaan tentang Kehidupan yang Dianggap Ilmuwan Masih Menjadi Misteri
Berikut pertanyaan-pertanyaan mendasar yang masih menjadi perdebatan ilmuwan.
Bumi 1 tahun yang lalu
Ini Yang Paling Sering Disalahpahami Tentang Teori Evolusi
Selama sekitar 150 tahun terakhir teori evolusi berhasil menjelaskan tentang alam sekitar tempat kita hidup.
Fosil 8,7 Juta Tahun Ungkap Fakta Mengejutkan tentang Asal-Usul Kera dan Manusia
Penemuan fosil kera di sebuah situs arkeologi di Turki yang berusia 8,7 juta tahun mengguncang teori-teori lama tentang asal-usul manusia.