Penduduk New Delhi menghadapi tingkat polusi yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Jumat, 15 Nov 2024 16:51:00
Ibu kota India, New Delhi, telah menghentikan semua kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah dasar (SD) akibat meningkatnya polusi udara yang mengkhawatirkan. Dalam pernyataannya di X, Kepala Menteri New Delhi, Atishi Marlena Singh, mengungkapkan proses belajar mengajar akan dilakukan secara daring hingga ada pemberitahuan lebih lanjut, mengingat kabut asap yang tebal menyelimuti kota tersebut.
New Delhi dan daerah sekitarnya kini menghadapi tingkat polusi yang sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Pada Kamis (14/11), kadar partikel halus di udara terukur lebih dari 50 kali lipat melebihi batas aman yang ditetapkanOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dilansir BBC, Jumat (15/11), setiap tahun Delhi dan wilayah utara India mengalami kabut asap selama musim dingin akibat kombinasi suhu yang rendah, asap, debu, kecepatan angin yang rendah, emisi dari kendaraan, dan pembakaran sisa tanaman. Berdasarkan data dari IQAir, sebuah lembaga pemantau Indeks Kualitas Udara (AQI) asal Swiss, pada hari Kamis, Delhi mencatat rata-rata 254 partikel halus - atau PM 2,5 - per meter kubik udara, sementara WHO menetapkan batas aman tidak lebih dari 15 partikel dalam periode 24 jam.
Partikel halus tersebut dapat menembus paru-paru dan berdampak negatif pada organ tubuh. Hal ini berpotensi menyebabkan penyakit kardiovaskular dan gangguan pernapasan, serta penelitian menunjukkan bahwa paparan polusi dapat menghambat pertumbuhan anak-anak. Selain itu, pemantauan oleh IQAir juga menunjukkan bahwa kota-kota tetangga seperti Gurugram dan Noida mengalami polusi udara yang berbahaya, termasuk Kota Chandigarh di wilayah utara India. Akibat dari polusi ini, banyak warga Delhi melaporkan mengalami iritasi mata dan kesulitan bernapas.
Due to rising pollution levels, all primary schools in Delhi will be shifting to online classes, until further directions.
--- Atishi (@AtishiAAP) November 14, 2024Upaya Pemerintah Atasi Polusi
Pihak berwenang di Delhi, yang diperkirakan memiliki lebih dari 33 juta penduduk, telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah polusi udara. Tindakan yang diambil antara lain menyemprotkan air yang mengandung penekan debu ke jalan-jalan.
Selain itu, mereka juga melarang kegiatan konstruksi yang tidak penting dan meminta masyarakat untuk tidak membakar batu bara. Namun, banyak kritikus menilai bahwa langkah-langkah ini tidak menunjukkan hasil yang signifikan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di The Lancet pada bulan Juli mengungkapkan 7,2 persen dari kematian harian di kota ini disebabkan oleh polusi partikel halus. Diperkirakan dalam beberapa hari ke depan, tingkat polusi udara akan mengalami penurunan, namun tetap berada dalam kategori tidak sehat.
Polusi udara di daerah tersebut bahkan telah mencapai tingkat parah, di mana kabut asapnya dapat terlihat dari luar angkasa. Baru-baru ini, NASA membagikan citra satelit yang menunjukkan bahwa kabut asap tersebut membentang dari utara India hingga ke Pakistan.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Hari Ariyanti
B
Reporter
- Benedikta Miranti T.V
- Tanti Yulianingsih
FOTO: Terburuk di Dunia, Begini Penampakan Polusi Parah yang Cekik Warga New Delhi India
Kualitas udara di New Delhi, India, menjadi yang terburuk di dunia pada Rabu (30/10). Polusi di ibu kota negara itu masuk dalam kategori 'Sangat Tidak Sehat'.
FOTO: Gedung Pencakar Langit Jakarta Kusam Akibat Polusi Udara
Polusi buruk bukan saja mengancam manusia atau makhluk hidup, namun imbasnya juga membuat dinding-dinding gedung pencakar langit lebih cepat kusam.
Polusi Udara Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Penjelasan Dokter
Polusi udara juga bisa memperparah penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan PPOK.
Polusi Udara yang Buruk Bisa Hambat Tumbuh Kembang Anak
Memburuknya polusi udara yang terjadi di sejumlah kota besar bisa menjadi penghambat tumbuh kembang anak.
Jumlah korban meninggal dunia akibat gelombang panas melanda India terus bertambah mencapai angka lebih dari 140 orang.
FOTO: Pemeriksaan Kesehatan Murid SD di Tengah Buruknya Polusi Udara Jakarta
Polusi udara yang buruk turut menjadi pendorong kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak.
Dampak Mengerikan Bagi Tubuh Udara Jakarta yang Masuk Kategori Tidak Sehat
Polusi udara dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat