Industri Fintech di Indonesia Belum Masif Berkembang, OJK Beberkan 4 Hal Ini Jadi Tantangan

2 months ago 16
  1. UANG

Ada empat tantangan besar yang dihadapi dalam pengembangan industri fintech di Indonesia.

Senin, 04 Nov 2024 13:55:07

Industri Fintech di Indonesia Belum Masif Berkembang, OJK Beberkan 4 Hal Ini Jadi Tantangan Konferensi pers Pre-event Media Gathering Bulan Fintech Nasional 2024. (©@ 2024 merdeka.com)

Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan IAKD Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Djoko Kurnijanto, menyampaikan terdapat empat tantangan besar yang dihadapi dalam pengembangan industri fintech di Indonesia.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa ke saat ini tuh ada paling tidak kami mencatat ada empat tantangan besar di dalam pengembangan atau transformasi digital economy di negara kita,” kata Djoko dalam konferensi pers Pre-event Media Gathering Bulan Fintech Nasional 2024, di Jakarta, Senin (4/11).

Tantangan pertama, bisnis Kontinuitas dan Permodalan. Djoko mennyebut bahwa Perusahaan fintech saat ini menghadapi tantangan signifikan dalam memastikan bisnis kontinuitas, yang mencakup dua aspek utama yakni tata kelola dan permodalan. Pihaknya mencatat banyak perusahaan fintech yang terpaksa berhenti karena kurangnya struktur tata kelola yang memadai dan ketidakmampuan menarik minat investor.

Kata Djoko, data menunjukkan bahwa minat investasi di sektor ini cenderung menurun pada tahun 2023, meskipun beberapa perusahaan fintech berupaya meningkatkan penggalangan dana melalui berbagai sumber, seperti angel investor dan joint venture.

Lebih lanjut, Djoko menegaskan, bisnis kontinuitas sangat penting bagi keberlangsungan sebuah perusahaan. Perusahaan fintech harus memiliki tata kelola yang kuat dan visi misi yang jelas untuk menarik minat investor. Ketidakpastian di pasar membuat banyak investor enggan berinvestasi, sehingga perusahaan harus berinovasi dan mencari cara untuk memperkuat posisi mereka di pasar.

“Tapi intinya adalah salah satu tantangan utama adalah bisnis continuity yang itu direpresentasikan dengan adanya investor,” jelasnya.

Tantangan kedua, yakni berkaitan dengan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Talenta. Sebab untuk menghadapi perkembangan teknologi, perusahaan fintech perlu menciptakan talenta yang mampu mengadaptasi perubahan. Kegiatan seperti Indonesia Fintech Summit dan Expo menjadi platform penting untuk membangun jaringan dan meningkatkan kompetensi di bidang digitalisasi.

Dalam hal ini, penting bagi industri untuk bekerja sama dengan akademisi dan lembaga pelatihan guna menyiapkan generasi talent yang siap bersaing.

“Nah, dengan kegiatan ini tentunya juga kita bisa menularkan dengan berbagai macam kegiatan selama bulan fintech nasional kemudian kegiatan selama dua hari expo dan summit itukita bisa mempertemukan para mereka-mereka yang tertarik di bidang fintech ini untuk bisa meningkatkan kemampuan mereka di perdigitalan ini,” ujarnya.

Ketiga, terkait kemitraan dan Kolaborasi. Djoko menegaskan kolaborasi merupakan elemen krusial dalam menghadapi tantangan industri. Dengan pendekatan pentahelix yang melibatkan perusahaan fintech, lembaga keuangan, media, akademisi, dan regulator, diharapkan dapat tercipta ekosistem yang mendukung inovasi.

Ia pun meyakini kolaborasi ini akan memperkuat jaringan dan memfasilitasi pertukaran pengetahuan, yang sangat penting dalam era digital saat ini.

“Nah, jadi tantangan-tantangan inilah yang kemudian membuat kami berpikir untuk tetap terus mengadakan kegiatan seperti Indonesia Fintech Summit dan Expo ini,” katanya.

Tantangan keempat, yakni lingkungan regulasi yang mendukung. Menurutnya, regulasi menjadi faktor kunci dalam perkembangan fintech. Inovasi sering kali datang lebih cepat daripada regulasi yang ada, sehingga diperlukan lingkungan regulasi yang adaptif.

Regulasi yang memadai akan memberikan kepercayaan kepada investor dan pelaku industri, serta mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penting bagi berbagai pihak untuk menciptakan kerangka regulasi yang responsif terhadap perubahan teknologi dan kebutuhan pasar.

“Nah, kenapa lingkungan regulasi ini sangat penting teman-teman semuanya? Ini karena tidak terlepas dari adanya inovasi yang terus berjalan dan terus berjalan tanpa kita ketahui barang itu apa. Dan sudah sangat lazim bahwa inovasi itu datangnya pasti lebih duluan dibandingkan dengan regulasi,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh

Yunita Amalia

Editor Yunita Amalia

Strategi Bank Indonesia Hadapi 3 Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global

Strategi Bank Indonesia Hadapi 3 Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global

Meningkatnya fragmentasi ekonomi dan geopolitik yang bersumber tidak hanya dari konflik Rusia-Ukraina, namun juga tensi geopolitik antara China dan AS.

Sederet Persoalan Digital dan Internet di Indonesia

Sederet Persoalan Digital dan Internet di Indonesia

Analis Utama Politik Keamanan LAB 45 Christian Guntur Lebang menjelaskan, infrastruktur digital dan akses internet masih menjadi persoalan utama.

Menteri Teten Masduki Ungkap 3 Tantangan Besar Dihadapi Start-Up di Indonesia

Menteri Teten Masduki Ungkap 3 Tantangan Besar Dihadapi Start-Up di Indonesia

Indonesia berada di peringkat keenam global dengan sekitar 2.600 start-up yang tersebar di berbagai sektor, termasuk teknologi, kesehatan, dan pendidikan.

OJK Beberkan Tantangan Industri Perbankan di Era Digital, Termasuk Kebocoran Data Nasabah
UU P2SK Penting Lindungi Masyarakat dari Penipuan di Sektor Fintech

UU P2SK Penting Lindungi Masyarakat dari Penipuan di Sektor Fintech

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Undang-Undang Nomor 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).

Begini Cara Pelaku Industri Dorong Fintech Semakin Inklusi dan Dekat dengan Masyarakat

Begini Cara Pelaku Industri Dorong Fintech Semakin Inklusi dan Dekat dengan Masyarakat

Program ini diharapkan mendorong adopsi fintech dan meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan, manfaat.

 Pendanaan Perusahaan Fintech di Indonesia Terbesar Kedua di Asia Tenggara

Survei: Pendanaan Perusahaan Fintech di Indonesia Terbesar Kedua di Asia Tenggara

Hingga kuartal III-2023, industri fintech di Indonesia mendominasi hingga sekitar 33 persen dari total pendanaan perusahaan fintech di Asia Tenggara.

Industri Startup Masih Terancam Tumbang di 2024, Ini Alasannya

Industri Startup Masih Terancam Tumbang di 2024, Ini Alasannya

Fenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Pengusaha Harap Presiden dan Wapres Selanjutnya Bisa Ciptakan Iklim Usaha Lebih Baik
 Bangun Ekosistem Digital Inklusif

Diskusi ATVI Bersama Wamen Komunikasi dan Informatika: Bangun Ekosistem Digital Inklusif

Dii balik peluang yang besar itu, terdapat tantangan sosial yang perlu diatasi bersama

ATVI 3 bulan yang lalu

Lahirkan Pebisnis Tangguh, Ini yang Dilakukan Pemerintah Jokowi

Lahirkan Pebisnis Tangguh, Ini yang Dilakukan Pemerintah Jokowi

Pemerintah bekerjasama dengan perusahaan swasta maupun kampus untuk mencetak inkubator baru.

 Salah Satu Kekacauan Hukum Pemain Bisnis Jadi Pembuat Aturan

Cak Imin: Salah Satu Kekacauan Hukum Pemain Bisnis Jadi Pembuat Aturan

Cak Imin menegaskan dalam kepemimpinannya nanti bersama Anies Baswedan, harus dilandasi pada objektifitas, kalkulatif dan memahami skala prioritas.

Read Entire Article
International | Politik|