- TEK
- SAINS
Tubuh Sunita Williams mengalami perubahan saat berada di luar angkasa. Berat badannya saat memulai misi 63 kilogram.
Selasa, 19 Nov 2024 10:32:00
Setelah menjalani 155 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional, Astronot Sunita Williams mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Kondisinya ini menjadi perhatian serius bagi tim kesehatan NASA, yang berusaha keras untuk memantau kesehatannya juga mengupayakan peningkatan kesejahteraannya secara keseluruhan.
Ketika memulai misinya pada bulan Juni, berat badan Williams sekitar 63 kilogram. Namun, seiring waktu tinggal di luar angkasa, ia mulai mengalami kesulitan mempertahankan berat badan yang stabil. Selama di luar angkasa, astronot seharusnya mengonsumsi 3.500 hingga 4.000 kalori per hari untuk mengimbangi pembakaran kalori yang tinggi di lingkungan tanpa gravitasi.
Orang lain juga bertanya?
-
Kenapa Sunita Williams kurus? Harus diakui, lingkungan mikrogravitasi memengaruhi metabolisme tubuh, meningkatkan pembakaran kalori. Di ISS, astronot berolahraga sekitar 2,5 jam per hari untuk mencegah hilangnya massa otot dan tulang. Meski begitu, tubuh Williams tampaknya kehilangan lebih banyak kalori dibandingkan yang ia konsumsi.
-
Mengapa Sunita Williams sulit mempertahankan berat badan? Sumber anonim dari NASA mengungkapkan bahwa Williams kesulitan mempertahankan pola makan berkalori tinggi yang diperlukan astronot.
-
Apa kondisi Sunita Williams di ISS? Foto yang diambil pada 24 September menunjukkan wajah Williams yang terlihat kurus dengan pipi cekung. Kondisi ini memicu kekhawatiran, meski NASA menyatakan bahwa Williams dalam kondisi 'sehat' dan menjalani evaluasi medis rutin.
-
Kenapa Sunita Williams tampak lebih kurus? Ia menyebutkan bahwa ia sering menggunakan sepeda statis, berlari di treadmill, dan mengangkat beban saat berada di ISS, yang berkontribusi pada perubahan fisiknya.
-
Bagaimana Sunita Williams mengatasi kehilangan berat badan? NASA menyatakan seluruh astronot di ISS dalam kondisi baik, meski sumber internal menyebut mereka bekerja untuk membantu Williams memulihkan berat badan. 'Kehilangan berat badannya signifikan, tapi kami optimis dapat membalikkannya,' ujar sumber tersebut.
-
Apa yang membuat astronot kehilangan berat badan di luar angkasa? Sudah menjadi rahasia umum bahwa astronot mengalami penurunan berat badan di luar angkasa. Kebanyakan orang mengetahui bahwa hal ini disebabkan oleh hilangnya gravitasi, tetapi alasannya ternyata bukan hanya itu.Melansir laporan IFLScience pada hari Rabu (27/12), tidak adanya gravitasi di luar angkasa memang membuat para astronot kehilangan massa tulang dan otot.
Sayangnya, Williams justru merasa kesulitan memenuhi asupan kalori yang diperlukan, menyebabkan penurunan berat badan yang tidak terkontrol. Pada awalnya, Williams dan timnya dijadwalkan kembali ke Bumi dalam delapan hari. Namun, kerusakan teknis pada Boeing Starliner membuat kepulangan mereka tertunda.
Akibatnya, mereka harus memperpanjang misi mereka sambil menunggu kedatangan kapsul SpaceX Crew Dragon yang diharapkan dapat membawa mereka kembali pada bulan Februari. Perpanjangan misi ini semakin menambah tekanan pada kondisi fisik Williams, yang terus berjuang memenuhi kebutuhan kalori tubuhnya.
Dikutip dari TimesNow, Selasa (19/11), NASA dilaporkan sudah meningkatkan asupan kalori Williams menjadi 5.000 kalori per hari, yang dua kali lipat lebih tinggi dari kebutuhan kalori rata-rata wanita dewasa di Bumi.
Meski begitu, target untuk meningkatkan berat badan tersebut masih sulit dicapai karena nafsu makan Williams yang menurun dan perubahan pada sistem pencernaannya akibat gravitasi mikro. Meskipun tantangan ini tidak mudah, NASA terus berupaya memberikan nutrisi maksimal demi menstabilkan kondisi fisik Williams selama misi yang masih berlangsung.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia
Artikel ini ditulis oleh
Editor Fauzan Jamaludin
F
Reporter
- Fauzan Jamaludin
Astronot NASA Sunita Williams alami penurunan berat badan signifikan selama lima bulan di Stasiun Luar Angkasa.
Di Luar Angkasa Astronot selalu Merasa Kenyang, Ini Penyebabnya
Bukan berarti astronot tidak makan, namun ia hanya makan sedikit. Nah inilah penyebabnya.
Begini Kondisi Tubuh Astronot jika Terlalu Lama Tinggal di Luar Angkasa
Tidak adanya gravitasi di luar angkasa, memicu tubuh untuk beradaptasi saat sampai di Bumi.
Ini Aktivitas Sunita Williams yang Terjebak di Stasiun Luar Angkasa
Sunita Williams menyatakan bahwa dirinya dalam keadaan baik. Ia juga mengungkapkan bahwa selama berada di ISS, ia rutin berolahraga.
Obat Baru Bantu Cegah Kehilangan Massa Otot Astronot di Ruang Angkasa
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa obat baru yang dirancang membentuk otot dapat membantu mencegah hilangnya massa otot pada astronot selama di ruang angkasa.
India Bisa Bantu Astronot yang “Terjebak” di Stasiun Ruang Angkasa?
NASA sedang mencari cara untuk memulangkan astronot Sunita Williams yang telah terjebak di luar angkasa selama lebih dari 2 bulan akibat pesawat Starliner.
NASA 3 bulan yang lalu
Dua Astronot Terpaksa Tinggal Lebih Lama di ISS: Bagaimana Mereka Bertahan Hidup?
Dua astronot terpaksa tinggal lebih lama di ISS karena masalah teknis pada Starliner. Artikel ini menjelaskan kondisi mereka dan ketersediaan persediaan di ISS.
Dua Astronot NASA Terdampar di Luar Angkasa, Oksigen Tinggal 96 Jam
Menurut ahli, dua astronot NASA yang saat ini terjebak di luar angkasa bisa terdampar dengan oksigen yang hanya tersisa 96 jam lagi.
Satu Tahun di Luar Angkasa, Ini yang Akan Terjadi Dengan Tubuh Kita
Di luar angkasa tidak ada gravitasi sehingga tubuh astronot mengalami perubahan luar biasa dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Sunita Williams dan Barry Wilmore akan kembali ke Bumi pada Februari 2025 menggunakan kapsul SpaceX setelah tertunda karena masalah di Starliner.
NASA 3 bulan yang lalu
Dua Astronot NASA Terjebak di ISS, Ini Daftar Antariksawan yang Paling Lama Tinggal di Ruang Angkasa
Dua astronot yang terjebak di ISS ditunda kepulangannya. Akibatnya mereka harus tinggal lebih lama. Berikut daftar astronot yang paling lama tinggal di angkasa.
NASA 3 bulan yang lalu