Israel juga mengancam akan membuat warga Gaza utara kelaparan jika mereka tak mau meninggalkan rumah mereka.
Rabu, 30 Okt 2024 10:39:23
Pasukan penjajah Israel semakin brutal menyerang warga sipil di Gaza utara, Palestina. Tank-tank pasukan penjajah merangsek semakin dalam ke wilayah terisolasi tersebut, menjebak 100.000 warga sipil pada Senin (28/10).
Tak hanya mengepung mereka dengan tank, pasukan penjajah juga mengebom warga sipil yang terjebak ini dari udara, seperti dikutip dari The Cradle, Rabu (30/10).
Badan Kedaruratan Sipil Palestina menyampaikan, sekitar 100.000 orang terjebak di Jabalia, Beit Lahia, dan Beit Hanouun tanpa persediaan obat-obatan serta makanan akibat pengepungan pasukan Israel. Badan ini juga mengatakan pihaknya terpaksa mengakhiri operasional karena Israel terus menyerang wilayah Gaza utara tanpa henti selama tiga pekan.
"Pasukan Israel mengepung sekolah-sekolah dan tempat pengungsian lainnya yang menampung keluarga-keluarga pengungsi, memerintahkan mereka pergi sebelum mengumpulkan para pria dan mengusir perempuan dan anak-anak keluar dari daerah tersebut menuju Kota Gaza dan selatan," jelas warga dari Gaza utara kepada Reuters.
Namun, lapor Reuters, hanya beberapa keluarga yang melarikan diri ke Gaza selatan seperti yang diperintahkan tentara Israel. Mayoritas warga bersikeras menuju Kota Gaza karena takut Israel tidak akan mengizinkan mereka kembali ke rumah mereka jika mereka melarikan diri ke selatan melewati Koridor Netzarim yang dikendalikan tentara Israel.
Menolak Diusir
Reuters melaporkan, warga telah menuliskan wasiat jika mereka terbunuh akibat pengeboman tanpa henti pasukan penjajah dan mengatakan mereka lebih memilih mati daripada terusir dari rumah-rumah mereka.
"Ketika dunia sibuk dengan omong kosong gencatan senjata beberapa hari (di Gaza), penjejah Israel memusnahkan Gaza utara dan mengusir penduduknya," kata seorang warga Jabalia kepada Reuters.
"Tapi baik Netanyahu maupun Eiland (Giora Eiland, kepala Dewan Keamanan Nasional Israel) tidak akan bisa mengusir kami dari Gaza utara."
Buat Warga Sipil Kelaparan
Militer Israel berdalih mereka ingin menghancurkan Hamas dan mengklaim telah menangkap 100 "terduga anggota Hamas" selama penggerebekan di rumah sakit Kamal Adwan di kamp Jabalia. Pejabat rumah sakit mengatakan, pasukan Israel menangkap pegawai rumah sakit, pasien, dan warga yang mengungsi di dalam kompleks rumah sakit.
Pada Senin, pasukan penjajah Israel melakukan sejumlah serangan udara di seluruh Gaza, membunuh lima orang. Sejak perang genosida berlangsung di Gaza, Israel telah membunuh lebih dari 43.000 warga Palestina.
Menurut para tentara Israel, mereka sedang melaksanakan rencana untuk mengusir warga sipil Palestina dari Gaza utara dan membuat warga sipil kelaparan serta anggota Hamas yang tetap tinggal dengan menghentikan seluruh distribusi bantuan makanan dan air.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Hari Ariyanti
Terusir dari Tanahnya, Ribuan Warga Gaza Jalan Kaki Menuju ke Selatan Sambil Bawa Bendera Putih
PBB kemarin melaporkan 15.000 warga Palestina melarikan diri dari Gaza utara sehari sebelumnya. Jumlah ini tiga kali lipat dari perkiraan sebelumnya pada Senin.
Berdasarkan dari data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mencatat sudah lebih dari 400.000 orang meinggalkan Gaza.
FOTO: Potret Memilukan Warga Jalur Gaza Lebih dari 100 Hari Dibombardir Israel
Sepanjang Israel membombardir Jaur Gaza, berbagai potret memilukan terekam kamera para jurnalis. Simak foto-fotonya!
Israel Lagi-Lagi Bom Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza, 90 Warga Palestina Tewas
Lebih dari 100 orang dilaporkan terluka dan masih banyak korban yang tertimbun reruntuhan bangunan.
Hadapi Bombardir Israel, Tak Ada Tempat Melarikan Diri Bagi Warga Gaza
Serangan pasukan penjajah Israel menargetkan tempat tinggal warga sipil di Jalur Gaza, menyebabkan ratusan warga kehilangan tempat tinggal.
Serangan Israel Makin Dahsyat, Gaza Utara Terisolasi dan Bantuan Tak Bisa Masuk
Perang genosida Israel di Jalur Gaza telah membunuh lebih dari 43.000 warga Palestina.
FOTO: Kesedihan Warga Palestina Tinggalkan Kota Gaza dengan Bawa Barang Seadanya
Warga Gaza meninggalkan tanah kelahiran mereka menuju daerah yang lebih aman di hari ke-5 pertempuran Israel dan Hamas.
Ratusan Warga Gaza Inspeksi Rumah Mereka yang Hancur Dibom Israel, Kerusakannya Sangat Dahsyat
Menurut PBB, sedikitnya 42 persen unit perumahan di Jalur Gaza hancur atau rusak dihantam bom Israel.