Tentara penjajah Israel juga menculik para pria dan anak laki-laki Palestina di Gaza utara.
Senin, 18 Nov 2024 11:12:12
Israel mengusir sedikitnya 100.000 warga Palestina di Gaza utara hanya dalam 24 jam, menurut laporan PBB pada Jumat (15/11). Tindakan ini dilakukan di tengah kondisi yang semakin memburuk di wilayah utara di mana Israel terus mengebom wilayah tersebut dan melarang masuk bantuan kemanusiaa.
"Kekacauan, penderitaan, keputusasaan, kematian, dan kehancuran di Gaza utara merupakan realitas sehari-hari karena akses berada di titik terendah," jelas juru bicara Kantor Koordinasi Kemanusiaan PBB (OCHA), Jens Laerke, kepada wartawan di Jenewa, seperti dikutip dari The Cradle, Senin (18/11).
"Pengungsian semakin menjadi-jadi dan hampir tidak mungkin menyalurkan bantuan ke sana," lanjutnya.
Staf yang bekerja di lapangan di Gaza mengatakan kepada Laerke, upaya PBB untuk menyalurkan bantuan “terhambat.”
"Salah satu rekan saya menggambarkannya sebagai, dari sisi kemanusiaan untuk pekerja kemanusiaan, (bahwa) ketika Anda dihadapkan pada situasi seperti itu, Anda ingin melompat. Anda ingin melompat dan melakukan sesuatu. Namun yang dia tambahkan adalah, kaki kami patah; kami disuruh lompat, tapi kaki kami patah. Itulah gambarannya saat ini," jelasnya.
Israel saat ini berupaya menerapkan apa yang disebut Rencana Umum dengan mengusir paksa ratusan ribu warga Palestina dari rumah mereka di kota Jabalia, Beit Lahia, dan Beit Hanoun di Gaza utara, sambil membuat kelaparan atau membunuh siapa pun yang masih tinggal.
Media Israel, Channel 12 TV menampilkan warga Palestina yang kelaparan dan kehausan melarikan dari dari salah satu "titik drainas" tentara Israel di Jabalia. Di titik drainase ini, tentara penjajah Israel menculik para pria dan anak laki-laki, sementara para perempuan dan anak-anak melarikan diri dengan ketakutan membawa apapun yang bisa mereka bawa.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Hari Ariyanti
Israel Lagi-Lagi Bom Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza, 90 Warga Palestina Tewas
Lebih dari 100 orang dilaporkan terluka dan masih banyak korban yang tertimbun reruntuhan bangunan.
Berdasarkan dari data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mencatat sudah lebih dari 400.000 orang meinggalkan Gaza.
Israel meminta warga di Gaza utara dan tengah ke Rafah yang disebut zona aman, namun kemudian tetap dijadikan target penyerangan.
FOTO: Tak Punya Tempat Aman, Warga Jalur Gaza Pilih Mengungsi di Kuburan
Sekelompok warga Palestina yang telah kehilangan tempat aman akibat serangan udara Israel terpaksa mengungsi di sebuah kuburan.
Terusir dari Tanahnya, Ribuan Warga Gaza Jalan Kaki Menuju ke Selatan Sambil Bawa Bendera Putih
PBB kemarin melaporkan 15.000 warga Palestina melarikan diri dari Gaza utara sehari sebelumnya. Jumlah ini tiga kali lipat dari perkiraan sebelumnya pada Senin.
FOTO: Aksi Brutal Helikopter Israel Bombardir Jalur Gaza, Korban Tewas Kini Tembus 16 Ribu Jiwa
PBB memperingatkan situasi di Jalur Gaza semakin buruk setiap menitnya. Serangan Israel membuat warga Palestina tidak punya tempat yang aman.
FOTO: Wajah Sedih Anak-Anak Palestina Kelaparan dan Berebut Jatah Makanan di Jalur Gaza
Anak-anak Palestina tak hanya berjuang menghindari serangan Israel, tetapi juga harus bertahan hidup di tengah krisis air dan makanan.
Serangan Israel Makin Dahsyat, Gaza Utara Terisolasi dan Bantuan Tak Bisa Masuk
Perang genosida Israel di Jalur Gaza telah membunuh lebih dari 43.000 warga Palestina.
Israel Perintahkan 1,1 Juta Warga Gaza Dievakuasi dalam 24 Jam, Alasannya Mencemaskan
Pada Jumat pagi militer Israel mengirimkan perintah evakuasi langsung kepada ratusan ribu warga sipil di Kota Gaza.