Iron Beam dirancang untuk memperkuat kemampuan dalam mencegat drone serta proyektil lainnya.
Rabu, 30 Okt 2024 12:33:00
Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan pada hari Senin (28/10/2024) bahwa mereka akan menginvestasikan miliaran shekel untuk mempercepat pengembangan sistem pertahanan udara laser yang dikenal sebagai Iron Beam. Dalam pernyataannya, "Kementerian Pertahanan (Israel) telah menandatangani kesepakatan besar senilai sekitar 2 miliar shekel (sekitar Rp8,4 triliun dengan nilai tukar 1 shekel Rp 4221) untuk memperluas pengadaan sistem intersepsi laser Iron Beam," seperti yang dilaporkan oleh Al Arabiya pada Rabu (30/10/2024).
Sistem Iron Beam direncanakan untuk melengkapi kemampuan pertahanan udara lainnya, termasuk Iron Dome yang lebih terkenal. Meskipun Iron Dome telah terbukti efektif, sistem ini tidak mampu mencegat setiap proyektil yang diluncurkan oleh musuh, yang mengakibatkan terjadinya korban di kalangan sipil dan militer.
Kementerian Pertahanan Israel juga menegaskan bahwa mereka akan berkolaborasi dengan perusahaan pertahanan Rafael dan Elbit dalam proyek ini. Eyal Zamir, Direktur Jenderal kementerian, berharap sistem baru ini dapat beroperasi dalam waktu satu tahun.
Rafael Advanced Defense Systems merupakan divisi yang bertanggung jawab untuk penelitian dan pengembangan pertahanan nasional Israel. Sementara itu, perusahaan Elbit mengungkapkan bahwa kementerian telah memberikan kontrak senilai sekitar USD 200 juta untuk pengembangan Iron Beam.
Pada akhir September, Israel juga mengumumkan bahwa mereka menerima paket bantuan militer terbaru dari Amerika Serikat (AS) senilai USD 8,7 miliar, di tengah konflik dengan Hamas di Jalur Gaza dan Hizbullah di Lebanon.
Kementerian menyebutkan bahwa dari total bantuan tersebut, USD 5,2 miliar dialokasikan untuk sistem pertahanan udara, termasuk dukungan untuk pengembangan sistem pertahanan laser canggih yang saat ini berada pada tahap akhir.
Pertahanan udara Israel saat ini dilengkapi dengan beberapa lapisan perlindungan yang berhasil mencegat sekitar 200 rudal yang diluncurkan oleh Iran pada 1 Oktober.
Iron Dome berfungsi untuk memberikan perlindungan jarak pendek terhadap rudal dan roket, termasuk proyektil yang berasal dari Jalur Gaza dan Lebanon.
Di sisi lain, Rudal David's Sling dan generasi terbaru dari rudal Arrow merupakan teknologi Israel-AS yang didanai melalui bantuan AS dan dirancang untuk menjatuhkan rudal balistik.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Dani Mardanih
Laser Dianggap Lebih Efektif Dijadikan Senjata Penghancur Drone daripada Pakai Rudal
Laser dianggap lebih efektif daripada rudal untuk menghancurkan drone.
laser 9 bulan yang lalu
Cara Kerja Iron Dome, Senjata Sakti Israel Untuk Tangkis Serangan Rudal Hamas Palestina
Iron Dome atau Kuba Besi, secara luas dianggap sebagai salah satu peralatan paling penting dalam persenjataan Israel.
Militer Negara ini Disebut Diam-diam Menggunakan Senjata Laser yang Tak Bersuara
Militer Amerika Serikat (AS) disebut-sebut menjatuhkan drone di wilayah Timur Tengah dengan menggunakan senjata laser.
Israel Habiskan Rp20 Triliun Untuk Tangkis Rudal Iran, 10 Kali Lipat Lebih Besar dari Biaya Serangan Iran
Israel Hampir Kehabisan Stok Rudal Iron Dome, Kewalahan Tangkis Serangan Iran dan Hizbullah
Serangan Iran dan Hizbullah akan mengurangi kekuatan pertahanan udara Israel.
Israel 2 minggu yang lalu
VIDEO Rudal Hizbullah Hancurkan Iron Dome Israel Senilai Rp 810 Miliar
VIDEO Rudal Hizbullah Hancurkan Iron Dome Israel Senilai Rp 810 Miliar
Murah Tapi Mematikan, Ini Kehebatan Drone Shahed Iran yang Bikin Israel Kewalahan
Murah Tapi Mematikan, Ini Kehebatan Drone Shahed Iran yang Gempur Israel
Drone 6 bulan yang lalu
FOTO: Penampakan Rudal Iran Melintas di Atas Masjid Al-Aqsa
Garda Revolusi Iran melancarkan serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel pada 14 April 2024.
FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Rudal Iran yang Bisa Jangkau Israel: Sanggup Bawa Bom Seberat 1,5 Ton
Iran memberikan peringatan keras terhadap Israel apabila negara Zionis itu terus menyerang Jalur Gaza.