- PERISTIWA
- REGIONAL
Kuasa hukum belum mau berkomentar soal kabar lokasi penahanan kliennya akan dipindah ke Jakarta.
Selasa, 05 Nov 2024 14:54:10
Penyidik Kejaksaan Agung menetapkan Meirizka Widjaja sebagai tersangka dan sudah dilakukan penahanan sejak Senin (4/11) malam. Wanita itu adalah ibu dari terpidana kasus pembunuhan dan penganiayaan Gregorius Ronald Tannur.
Meirizka kemudian dijebloskan ke tahanan usai resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap tiga hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Lantas, akankah ia akan melakukan perlawanan terhadap statusnya tersebut melalui jalur praperadilan?
Kuasa hukum Meirizka Widjaja, Filmon MW Lay saat dikonfirmasi merdeka.com mengatakan, pihaknya belum dapat berkomentar terkait dengan upaya hukum tersebut. Namun ia hanya menegaskan, bahwa untuk sementara ini pihaknya masih mengikuti proses hukum yang masih berjalan.
"Untuk saat ini kita masih mengikuti proses hukumnya," tegasnya, Selasa (5/11).
Diketahui, upaya hukum praperadilan adalah mekanisme yang memungkinkan seorang tersangka, keluarga, atau kuasa hukumnya untuk mengajukan keberatan terhadap tindakan atau keputusan tertentu yang diambil oleh aparat penegak hukum, seperti penangkapan, penahanan, penghentian penyidikan, atau penghentian penuntutan.
Dikonfirmasi soal penahanan kliennya yang dikabarkan akan dipindahkan ke Jakarta untuk memudahkan proses penyidikan kasus suap yang menderanya, ia menyebut jika hal itu adalah kewenangan dari penyidik.
"Untuk penahanan 20 hari, yang kami tahu, kewenangan penahanan silakan langsung ditanyakan penyidik. Karena sampai saat ini belum ada info lanjutan ke kami," pungkasnya.
Sebelumnya, Meirizka ditahan di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya cabang Kejati Jatim pada Senin (4/11) malam. Sebelumnya, ia sempat menjalani pemeriksaan oleh penyidik selama lima jam lamanya.
Tidak ada komentar sama sekali yang keluar dari ibu Ronald Tannur tersebut seusai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Dengan mengenakan baju berwarna biru dan tangan terborgol, Meirizka tampak diiringi oleh sejumlah penyidik Kejaksaan menuju ruang tahanan.
Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan ibu Gregorius Ronald Tannur, MW sebagai tersangka dalam kasus suap pengurusan perkara pembunuhan yang menjerat anaknya tersebut.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung Abdul Qohar mengatakan penetapan tersangka dilakukan penyidik usai memeriksa yang bersangkutan hari ini.
"Setelah dilakukan pemeriksaan sebagai saksi, penyidik telah menemukan bukti yang cukup terkait tindak pidana yaitu suap dan gratifikasi yang dilakukan oleh MW sehingga penyidik meningkatkan status MW dari status semula saksi menjadi tersangka," Dirdik Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) Abdul Qohar di Kejagung.
Diketahui, tiga hakim PN Surabaya yang mengadili kasus Ronald Tannur, yakni Erintuah Damanik, Mangapul dan Heru Hanindyo ditangkap Tim Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, di sejumlah tempat di Surabaya, Rabu (23/10).
Selain itu, Kejagung juga menangkap eks pejabat MA Zarof Ricar. Dia diduga menjadi penghubung dengan hakim di tingkat kasasi.
Di rumah Zarof, penyidik juga menemukan barang bukti Rp920 miliar dan emas 51 kilogram yang diduga berasal dari pengurusan berbagai perkara di MA.
Artikel ini ditulis oleh
Editor LIa Harahap
Pakai Rompi Tahanan, Ini Penampakan Ibu Ronald Tannur
Tidak ada komentar sama sekali yang keluar dari ibu Ronald Tannur seusai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Sementara untuk tiga hakim menerima suap yakni Erituah Damanik (ED), Mangapul (M), dan Heru Hanindyo (HH) dalam perjalanan ke Jakarta dipindahkan penahanan.
Kejagung Tetapkan Ibunda Ronald Tannur Tersangka Suap Hakim PN Surabaya
Ibunda Ronald Tannur meminta kuasa hukum melobi hakim agar beri vonis bebas.
Ibunda Ronald Tannur Bayar Rp3,5 Miliar Agar Anaknya Divonis Bebas
Meirizka berteman lama dengan kuasa hukum Ronald Tannur, yakni Lisa Rahmat (LS). Meirizka kemudian meminta Lisa mengurus perkara di persidangan.
Dikenalkan Zarof Ricar, Ini Pejabat PN Surabaya 'R' Tunjuk Tiga Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur
Kejaksaan Agung (Kejagung) membeberkan sosok pejabat Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang menunjuk tiga hakim untuk menangani kasus Gregorius Ronald Tannur.
Kronologi Lengkap Skandal Suap Orang Tua Ronald Tannur ke Tiga Hakim
Kasus anak mantan anggota DPR dari PKB Edward Tannur, memasuki babak baru,
Penggeledahan itu pengembangan dari penangkapan tiga hakim Pengadilan Negeri (PN) Suurabaya yang sebelumnya dilakukan penyidik lewat Operasi Tangkap Tangan.
Usai Istri Ditahan, Ayah Ronald Tannur Datangi Kantor Kejati Jatim
Mantan anggota DPR RI dari Fraksi PKB itu memilih tutup mulut dari awak media saat dikonfirmasi.
Untuk inisalnya memang ZR dan mengenai soal apa saja pemeriksaannya itu bisa dikonfirmasi langsung ke Kejagung
Eks Pejabat MA Zarof Ricar Teryata jadi Perantara Suap Hakim Kasasi Ronald Tannur
Pihak Ronald Tannur menyiapkan sebanyak Rp5 miliar untuk hakim agung, sementara Zarof Ricar dibayar Rp1 miliar atas jasanya
Kejagung Periksa dan Pindahkan Tahanan Tiga Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur
Kejaksaan Agung (Kejagung) menerbangkan tiga hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang menerima suap vonis bebas Ronald Tannur ke Jakarta.
Tiga Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Ditahan 14 Hari di Ruang Isolasi Rutan
Ketiga hakim itu, akan ditahan selama 20 hari ke depan bersama dengan 43 tahanan lain yang ada di Rutan tersebut.