Ligaolahraga.com -
Berita MotoGP: MotoGP Thailand menjadi tantangan bagi Pedro Acosta dan KTM, dengan masalah degradasi ban yang diungkap sebagai penyebab utama kesulitan mereka
Pedro Acosta menunjukkan potensi besar saat memulai kejuaraan, namun harapannya untuk meraih podium seketika pupus setelah insiden di Sirkuit Buriram. Setelah finis keenam di Sprint Race, sang rider berusaha untuk kembali menembus enam besar dalam balapan utama. Namun, pada lap keempat dari total 26 putaran, ia kehilangan kendali motor di Tikungan 1 dan terjatuh.
Meskipun berhasil melanjutkan balapan dan finis di posisi ke-19, Acosta mengungkap bahwa kehilangan cengkeraman ban belakang saat pengereman menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut.
“Kami perlu memahami apa yang terjadi karena tahun ini tampaknya lebih mudah untuk menghabiskan ban belakang,” ujar Acosta.
“Saya kehilangan grip ketika melaju di belakang Marco Bezzecchi, melebar sedikit, terlalu banyak meluncur, dan akhirnya kehilangan ban depan. Saya rasa itu kecelakaan yang cukup normal, tetapi kami harus mencari tahu mengapa ini bisa terjadi.”
Acosta juga menjelaskan bahwa masalah ini bukan sekadar kurangnya daya cengkeraman ban belakang, melainkan kombinasi berbagai faktor yang belum sepenuhnya dipahami tim.
“Ketika ban belakang kehilangan beban, tiba-tiba terjadi selip, dan saat kembali menapak, ban depan justru terdorong,” tambahnya.
“Kami masih harus memahami bagaimana motor bekerja dalam situasi seperti ini agar bisa bersaing lebih baik.”
Setelah kecelakaan, Acosta memutuskan untuk tetap melanjutkan balapan dengan tujuan menguji performa ban hingga garis finis. Hasilnya, ia menemukan bahwa degradasi ban KTM masih menjadi masalah besar.
“Saya tetap di lintasan karena ingin melihat data yang bisa kami analisis. Jika menghitung waktu yang hilang akibat kecelakaan, kecepatan saya seharusnya bisa masuk lima besar,” jelasnya.
Namun, pebalap berumur 20 tahun itu mengakui bahwa degradasi ban masih menjadi hambatan utama bagi KTM.
“Kami berada dalam situasi yang sulit. Degradasi ban ini tidak normal, dan kami harus memahami apa penyebabnya,” pungkas Acosta.
Sementara itu, hasil terbaik KTM di MotoGP Thailand diraih oleh rekan setim Acosta, Brad Binder, yang finis di posisi kedelapan dengan selisih 19,9 detik dari sang pemenang balapan, Marc Marquez.
Artikel Tag: Pedro Acosta, ktm, MotoGP 2025, MotoGP Thailand
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/jatuh-di-motogp-thailand-pedro-acosta-soroti-performa-ban-ktm