Jessica Pegula Akui Kesulitan Di Final Meski Juarai ATX Open

1 month ago 22

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Jessica Pegula sekali lagi menjadi juara turnamen WTA setelah ia mengalahkan rekan senegaranya, McCartney Kessler di final ATX Open, Austin pekan lalu.

Juara Australian Open musim 2025, Madison Keys tidak bisa berpartisipasi di ATX Open, tetapi petenis berkebangsaan Ceko, Petra Kvitova bisa berkompetisi dan berpartisipasi di turnamen tersebut.

Kvitova langsung tersingkir di babak pertama melawan Jodie Burrage. Ia berkompetisi untuk kali pertama dalam 17 bulan terakhir setelah ia melahirkan anak laki-laki pertamanya.

Namun petenis unggulan pertama yang akhirnya menjadi petenis terakhir yang berdiri di ATX Open dan menyabet gelar ketujuh dalam kariernya setelah ia mengandaskan rekan senegaranya, Kessler dengan dua set langsung di final, yang menandai pertemuan pertama di antara mereka.

Namun menurut pendapatnya, kemenangan tersebut bukan kemenangan yang mulus baginya yang mengangkat trofi kemenangan setelah 1 jam 23 menit.

“Kondisinya pastinya sangat berangin dan itu cukup berat,” aku Pegula. “Tetapi saya tahu bukan hanya saya yang merasa frustasi. Cukup sulit untuk melakukan servis dan menghasilkan banyak pukulan yang aneh. Saya hanya berusaha untuk menyesuaikan diri, bermain sedikit lebih ke tengah, dan memberi diri saya sendiri sedikit jarak di mana saya bisa sepenuhnya memukul, tetapi tidak pergi sejauh itu.”

“Di akhir set pertama, saya masih benar-benar kesulitan. Itu sungguh buruk. Banyak maju mundur dan tentunya banyak poin yang mungkin seharusnya ia menangkan, tetapi kondisinya benar-benar berat. Ia agak melampaui beberapa pukulan dan terlalu memaksakan. Ketika itu terjadi, anda tidak mengajukan pertanyaan apa pun dan hanya berpikir, ‘Baikla, saya akan mencoba menggunakannya untuk memenangkan set ini’.”

“Beruntungnya, saya bisa melakukannya. Ia melakukan pukulan yang cukup keras saat memukul bola. Dengan angin yang berhembus, saya pikir saya bisa mendapatkan beberapa poin. Ia melakukan banyak pukulan dan ketika anda bermain dengan angina, pukulan-pukulan itu bisa benar-benar berhamburan. Itu juga terjadi pada saya.”

“Saya ingin terus tancap gas. Saya merasa seperti saya sedikit meningkatkan level permainan saya dan ia tidak melakukannya, anda hanya mencoba bertahan selama mungkin. Saya merasa gembira dengan cara saya tancap gas di set kedua, terlepas dengan kondisinya. Saya pikir semuanya membaik sekitar 5 persen di set kedua. Begitu saya merasakannya, saya berpikir, ‘Saya bisa melakukannya’.”

Sementara terkait perjalanan yang impresif di ATX Open musim ini, Pegula menambahkan, “Saya ingin memenangkan turnamen ini yang digelar di AS, tetapi saya merasa benar-benar senang dengan bagaimana saya melalui beberapa tantangan yang berbeda.”

“Saya pikir saya mengalahkan sejumlah petenis yang tengah memanas, mungkin bukan petenis peringkat 10 besar. Saya pikir saya merasa bangga dengan bagaimana saya mengatasi setiap pertandingan. Dan ya, saya benar-benar menginginkannya.”

“Saya merasa saya mendapatkan motivasi tambahan melawan rekan senegara. Saya selalu senang berpikir bahwa ini masih basis saya, terutama dengan semua petenis yang lebih muda di luar sana. Saya hanya berusaha menggunakan pengalaman saya kali ini.”

Artikel Tag: Tenis, ATX Open, Jessica Pegula

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/jessica-pegula-akui-kesulitan-di-final-meski-juarai-atx-open

Read Entire Article
International | Politik|