Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Petenis favorit tuan rumah, Carlos Alcaraz meninggalkan lapangan utama Barcelona Open dengan emosi yang beragam usai melakoni partai puncak.
Petenis unggulan pertama merasa bangga setelah mampu melenggang ke final kedua dalam dua pekan terakhir setelah ia memenangkan gelar Monte Carlo Open satu pekan sebelumnya.
Mantan petenis peringkat 1 dunia juga merasakan kekaguman atas level lawannya di final Barcelona Open musim 2025, Holger Rune dan kekaguman yang lebih besar lagi terhadap salah satu idolanya, Rafael Nadal yang bermain bersamanya untuk nomor ganda di Olimpiade Paris tahun lalu.
Petenis tuan rumah kandas di rintangan terakhir dalam usahanya untuk menyamai rekan senegaranya, Nadal, petenis terakhir yang memenangkan gelar di Monte Carlo dan Barcelona secara beruntun dalam satu musim (2018). Salah satu alasan kekalahannya di final tersebut adalah kelelahan, yang terbukti di set kedua melawan Rune, khususnya ketika ia ditanya tentang jeda yang ia minta untuk alasan medis karena mengalami masalah pada kaki kanannya.
“Itu hal yang terjadi ketika anda melakoni begitu banyak pertandingan dan hanya memiliki sedikit waktu untuk beristirahat. Itu sangat menuntut dan anda harus memberi 100 persen kemampuan anda setiap harinya. Setelah melakoni turnamen seperti di Monte Carlo dan tiba di Barcelona dengan hanya memiliki beberapa hari untuk beradaptasi adalah hal yang benar-benar berat. Kini, saya merasa sangat salut dengan Rafa karena ia melakukannya pekan demi pekan. Anda harus menghormatinya,” jelas Alcaraz.
“Kami mengagumi Rafa untuk hal yang telah ia lakukan, terutama di clay-court. Tetapi memenangkan semua hal secara berturut-turut adalah hal yang mustahil. Dan begitu anda mengalaminya untuk kali pertama, anda lebih mengapresiasi apa yang telah Rafa lakukan betapa sulitnya untuk bisa 100 persen siap, baik secara fisik maupun mental pekan demi pekan.”
Meskipun kalah di final Barcelona Open, juara French Open musim 2024 mengambil banyak hal positif dari perjalanannya di Barcelona musim ini.
“Kalah tidak pernah mudah. Tetapi saya harus memberi selamat kepada Holger, ia memainkan pertandingan yang luar biasa, sangat terorganisir dengan baik. Ia mengetahui apa yang harus ia lakukan di sepanjang waktu,” komentar Alcaraz tentang Rune yang kini head to head di antara kedua petenis imbang dengan 2-2.
“Saya tidak terkejut dengan level permainannya, tetapi saya terkejut dengan disiplinnya. Ia tidak melalui pasang surut, ia sangat profesional. Dari awal sampai akhir, ia sangat jelas terhadap hal yang harus ia lakukan dan ia melakukannya.”
“Secara umum, saya melakoni final di Barcelona dan saya pergi dari sini dengan merasa bangga karena telah mengerahkan semua kemampuan saya.”
Walaupun tidak 100 persen siap di final Barcelona Open, petenis yang telah mengantongi petenis unggulan pertama berharap bisa kembali 100 persen prima ketika melakoni laga pembuka Madrid Open.
“Kami akan melalui beberapa hari untuk beristirahat, yang tetap akan saya dapatkan meski saya tidak mencederai diri saya sendiri. Saya akan berbicara dengan tim saya, kami akan melakukan beberapa tes, tetapi saya merasa percaya diri hal itu tidak akan mempengaruhi saya di Madrid.”
Di turnamen terakhirnya sebelum menginjak usia 22 tahun, banyak pihak berharap melihat versi sang petenis yang diperbaharui, termasuk penggemarnya dan idolanya, Nadal yang menghubunginya setelah final Barcelona Open.
“Ia menulis pesan untuk saya. Memberi saya beberapa kata-kata penyemangat, mengatakan kepada saya, ia berharap bahwa saya tidak cedera dan bahwa dalam beberapa hari, saya bisa berlatih lagi serta mengerahkan semua kemampuan,” tutur Alcaraz.
Artikel Tag: Tenis, barcelona open, Carlos Alcaraz, Holger Rune, Rafael Nadal
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/kalah-di-barcelona-carlos-alcaraz-ungkap-kekaguman-terhadap-dua-sosok-ini