- PERISTIWA
- NASIONAL
Alat pembayaran judol kini juga sudah lebih mudah melalui QRIS, dompet digital hingga bergeser ke kripto.
Senin, 11 Nov 2024 17:36:32
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan penyebab judi online semakin meningkat. Menurutnya, para pelaku melakukan proses pemasaran judol memakai influencer hingga promosi di media sosial.
"Modus-modus yang dilakukan oleh kelompok pelaku judi online mulai dari proses pemasarannya yang kemudian memanfaatkan influencer, backlink situs pemerintah, broadcast, dan promosi di media sosial," kata Sigit Sigit dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks DPR, Senin (11/11).
Sigit melanjutkan, alat pembayaran judol kini juga sudah lebih mudah melalui QRIS, dompet digital hingga bergeser ke kripto.
"Saat ini bergeser menggunakan payment gateway, QRIS, dan e-wallet dan sekarang juga bergeser menggunakan kripto," ujarnya.
Selain itu, Sigit menjelaskan hal yang memicu kecanduan masyarakat dalam melakukan judi online. Salah satunya karena nominal transaksi yang dipatok semakin murah.
"Saat ini mulai bergeser dari masyarakat kelas menengah ke bawah, yang tadinya Rp100 ribu sampai Rp1 juta saat ini berkembang dengan angka transaksi Rp10 ribu juga bisa ikut bermain judi online" kata Sigit.
"Sehingga hari ini menyebabkan penyebaran dari pelaku ataupun masyarakat yang kemudian addict terhadap judi online tersebut," ungkapnya.
Sigit melanjutkan, perputaran duit terkait judi online hingga Triwulan III 2024 mencapai Rp 283 triliun. Transaksi tersebut dilakukan sejak 2020 hingga 2024.
"Terkait dengan tindak pidana perjudian online ini, berdasarkan data terakhir pada triwulan I sampai dengan III, ada kurang lebih perputaran Rp 283 triliun," ujarnya.
Listyo mengungkapkan, Polri telah mengamankan sebanyak 9.096 tersangka. Pihaknya juga mengamankan ribuan rekening terkait judi online.
"Kita amankan 5.991 rekening dan 68.108 situs kita matikan," tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Achmad Fikri Fakih Haq
M
Reporter
- Muhammad Genantan Saputra
Data PPATK: Transaksi Judi Online Mencapai Rp238 Triliun Hingga Awal September 2024
Ada kenaikan transaksi judi online pada 2024 ini. Angkanya bahkan diketahui jauh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
Marak Judi Online Akibat Rendahnya Literasi Keuangan
Iklan judi online membuat orang tertarik untuk masuk ke dalam aplikasi dan bermain.
Menkominfo Ungkap 4 Bandar Judi Online Beroperasi di Indonesia, Ini Respons Kapolri
Menkominfo Sebut 4 Bandar Judi Online Beroperasi di Indonesia, Ini Respons Kapolri
Polri Bongkar Modus Baru Para Pelaku Judi Online Menyiasati Pemblokiran
Polri membongkar modus baru pelaku judi online dengan menawarkan berbagai janji manis untuk menjerat para pemain.
2.700 Rekening dan 540 e-Wallet Terindikasi Judi Online
Kasus judi online akan terus ditindak dengan maksimal, termasuk melalui patroli siber.
Ternyata Rp200 Triliun Uang Indonesia 'Terbuang' untuk Judi Online
Semua uang tersebut diserap bandar judi luar negeri untuk kepentingan bisnisnya, termasuk pencucian uang.
Kawal Asta Cita Prabowo, Jenderal Polri Perintahkan Anak Buah Sikat Praktik Judi Online!
Prabowo menyebut, judol juga telah membuat negara kehilangan dana hingga ratusan triliun Rupiah
Fantastis, Perputaran Uang Judi Online Tembus Rp81 Triliun di 2022 & Pelakunya Ada Usia SD
Masyarakat yang melakukan judi daring tidak hanya dari kalangan orang dewasa, ada juga yang masih pelajar sekolah dasar (SD).
Kemenkominfo Gunakan Teknologi AI untuk Bantu Berantas Judi Online
Teknologi ini memungkinkan pemantauan yang lebih efektif dan efisien terhadap aktivitas daring
Pelaku Judi Online Lebih Sering Transaksi Pakai E-Wallet
Transaksi pejudi online di e-wallet paling rendah Rp100.000.