Kasus Mayat Wanita dalam Tas di Karo, Sahroni DPR: Mereka Seburuk-Buruknya Polisi!

2 months ago 16
  1. PERISTIWA

Dari lima pelaku yang telah ditangkap, dua di antaranya merupakan oknum polisi.

Rabu, 30 Okt 2024 17:11:52

 Mereka Seburuk-Buruknya Polisi! Kasus Mayat Wanita dalam Tas di Karo, Sahroni DPR: Mereka Seburuk-Buruknya Polisi! (©merdeka.com)

Kasus pembunuhan mayat wanita yang ditemukan dalam tas di depan Taman Hutan Raya (Tahura) Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) akhirnya terungkap. Setelah dilakukan penyelidikan, penyidik menangkap lima pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut.

Dari lima pelaku yang telah ditangkap, dua di antaranya merupakan oknum polisi. 

Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono, mengatakan, pelaku utama yang membunuh korban, Joe Frisco (26), sempat memanggil dua oknum polisi itu untuk meminta bantuan menutupi kasus. 

Keduanya pun menolak, namun keduanya enggan melaporkan kasus ini ke atasannya. Adapun diduga korban meninggal akibat penganiayaan.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta pelaku utama dalam kasus ini dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.

“Kasus ini sadis sekaligus bikin miris. Bisa-bisanya ada pelaku pembunuhan bersekongkol dengan oknum aparat, untuk mengaburkan kasus pembunuhan. Maka saya kira aparat penegak hukum bisa mempertimbangkan untuk menjerat pelaku utama dengan pasal pembunuhan berencana. Karena dari kronologinya, jelas memenuhi unsur-unsur,” ujar Sahroni dalam keterangan, Rabu (30/10).

Lebih lanjut, Sahroni pun meminta kedua oknum polisi yang terlibat dalam kasus ini, juga mendapatkan hukuman karena lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai aparat.

“Dan untuk kedua oknum polisi yang terlibat, saya minta keduanya juga diberi sanksi, baik pidana maupun administratif. Ini benar-benar mereka seburuk-buruknya polisi karena sudah sangat melenceng dari tugas mereka untuk mengayomi dan melayani masyarakat. Ya buktinya mereka berkomplot dengan pembunuh, malah tutup mata lihat pembunuhan,” tambah Sahroni.

Terakhir, Sahroni pun berharap penyelesaian kasus ini dapat berjalan adil dan tegas.

“Pokoknya semua yang terlibat harus diadili dengan tegas dan objektif. Sadis mereka semua ini, tidak punya rasa kemanusiaan,” tutup Sahroni.

Kelainan Seks

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara Kombes Sumaryono, memastikan dua anggota polisi terlibat dalam kasus pembunuhan seorang perempuan bernama Mutia.

Mutia ditemukan terbungkus kain seprai di kawasan Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumut. Kedua polisi itu yaitu Jeffry Hendrik dari Polres Pematang Siantar dan Hendra Purba personel Polres Simalungun.

"Kami tindak tegas, sudah dilakukan patsus (penempatan khusus). Kami juga sudah lakukan kode etik. Ya penerapan pasal kode etik," kata Sumaryono, Senin (28/10).

Sumaryono menjelaskan, keterlibatan kedua anggota polisi itu. Tersangka utama dalam kasus pembunuhan itu diketahui bernama Joe Frisco yang merupakan pacar dari korban. 

Joe membunuh pacarnya di kawasan Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematang Siantar, Sumut, Minggu (20/10).

Dalam aksinya ternyata Joe memiliki fetish menyiksa pasangan sebelum berhubungan seksual. Saat itu korban mengalami luka-luka dan pendarahan pada bagian kepala usai berhubungan badan dengan Joe.

Libatkan Teman di Polisi

Lantaran panik, Joe mencoba menghubungi kedua rekannya yaitu Jeffry dan Hendra. Joe berharap kedua rekannya itu bisa menutupi kasus kematian pacarnya usai disiksa setelah berhubungan badan.

"Namun saat itu Jeffry selaku anggota Polri tidak melaporkan peristiwa tersebut sedangkan pada hari itu sedang melaksanakan tugas piket SPKT di Polres Pematang Siantar," ungkap Sumaryono.

Selanjutnya, Jeffry memanggil Hendra untuk datang ke lokasi. Saat tiba di lokasi, Hendra melihat korban telah tewas dengan diselimuti seprai. Tak bergeming, Hendra membantu Joe untuk memasukkan korban ke planterbag.

Kemudian, Hendra menyuruh Joe untuk membawa korban ke rumah sakit. Namun, sayangnya Hendra tak melaporkan kejadian itu ke atasannya.

Lantaran kedua polisi itu tak mau membantu Joe lebih lanjut. Joe pun meminta bantuan kepada tersangka lainnya yaitu Syahrul dan Iswandi untuk membuang jasad korban ke Kabupaten Karo. Atas perbuatannya kedua polisi itu akan dihukum secara pidana dan etik.

"Oknum ini sudah diamankan dan dikenakan Pasal 221 Ayat 3 juncto Pasal 55 KUHP. Saat ini diamankan paralel dengan pelanggaran kode etik," jelas Sumaryono.

Kasus pembunuhan ini setidaknya melibatkan tujuh orang pelaku, di antaranya lima orang telah ditangkap. Sedangkan dua pelaku lainnya masih buron.

Artikel ini ditulis oleh

Randy Ferdi Firdaus

Editor Randy Ferdi Firdaus

R

Reporter

  • Randy Ferdi Firdaus
Menyorot Kerja Polisi Buntut Pelaku Kasus Narkoba Tewas Diduga Dianiaya saat Penangkapan
5 Polisi di Jateng Diduga Selewengkan Narkoba 250 Gram, Modus Kurangi Berat Barang Bukti

5 Polisi di Jateng Diduga Selewengkan Narkoba 250 Gram, Modus Kurangi Berat Barang Bukti

Kelima anggota polisi yang menyelewengkan barang bukti itu merupakan anggota Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah.

Dijerat Pasal Pembunuhan, Dua Polisi Aniaya Tahanan Polsek Kumpeh Ilir Jambi hingga Tewas Terancam Dipecat
Peti Kemas Berisi Mayat Wanita Dikirim dari Surabaya, Lima Saksi Diperiksa Polisi
Polisi Tangkap 5 Penganiaya Bripda Oktovianus hingga Tewas di Dekai Papua, 2 Masih Buron
Usai Kontak Tembak, Polri Temukan 5 Mayat Diduga KKB di Pinggir Sungai Dekai

Usai Kontak Tembak, Polri Temukan 5 Mayat Diduga KKB di Pinggir Sungai Dekai

Lima jenazah terduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dievakuasi ke RSUD Dekai. Selanjutnya kelima jasad tersebut akan dilakukan autopsi.

TNI 1 tahun yang lalu

6 Polisi Jadi Tersangka Usai Aniaya Pencuri Biji Kakao hingga Meninggal

6 Polisi Jadi Tersangka Usai Aniaya Pencuri Biji Kakao hingga Meninggal

Penetapan tersangka terhadap enam personel Polres Polman setelah dilakukan gelar perkara.

Polisi 3 minggu yang lalu

Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

DPR Minta Polisi Terbuka dan Libatkan Propam dalam Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi

DPR Minta Polisi Terbuka dan Libatkan Propam dalam Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi

Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menegaskan, polisi harus mengedepankan hak asasi manusia (HAM) dalam setiap menjalankan tugasnya, termasuk saat patroli.

DPR 1 bulan yang lalu

Aniaya Tahanan Kasus Pencurian Biji Kakao hingga Tewas, 7 Personel Polres Polman Dipecat!
Kompolnas Minta Atasan 5 Polisi Terseret Kasus Narkoba di Depok Diperiksa

Kompolnas Minta Atasan 5 Polisi Terseret Kasus Narkoba di Depok Diperiksa

Menurut Poengky, pemeriksaan terhadap para atasan dari kelima anggota polisi yang diduga terlibat dalam kasus narkoba harus dilakukan.

 Terungkap Peran Dua Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Ternyata Kakak-Adik
Read Entire Article
International | Politik|