Wakil Menteri Kementerian UKM menilai kebijakan Kemendag menyulitkan peternak sapi lokal.
Senin, 11 Nov 2024 20:08:00
Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk meninjau kembali kebijakan tarif bea masuk sebesar 0 persen terhadap produk susu impor. Menurut Ferry, kebijakan tersebut telah berdampak buruk terhadap keberlangsungan hidup para peternak sapi perah lokal di Indonesia.
"Pemerintah nasional sebaiknya melalui bea masuk juga harus dipertimbangkan akibat dari pengenaan kebijakan tarif ini. Harusnya kementerian perdagangan juga mempertimbangkan," ujar Ferry dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (11/11).
Ferry menjelaskan kebijakan ini membuat produk susu impor jauh lebih murah dibandingkan susu lokal. Akibatnya, industri pengolahan susu lebih memilih bahan baku impor daripada menyerap hasil produksi peternak dalam negeri.
"Kalau diberikan bea masuk yang 0 persen, akibatnya seperti ini," tambahnya.
Ia menilai, peninjauan ulang tarif bea masuk sangat penting untuk melindungi industri susu lokal dan memastikan keberlanjutan peternakan sapi perah di Indonesia. Ia menekankan pemerintah harus mengedepankan kepentingan peternak lokal dalam setiap kebijakan perdagangan.
Di mana, hal ini juga memberikan ruang bagi negara pengekspor susu seperti Selandia Baru dan Australia memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia, yang menghapuskan bea masuk pada produk susu.
Sehingga membuat harga produk mereka setidaknya 5 persen lebih rendah dibandingkan dengan harga pengekspor produk susu global lainnya.
Kaji Ulang Tarif Bea Masuk
Selain itu, kemandirian pangan, termasuk dalam sektor susu, adalah salah satu target utama pemerintah. Dengan populasi sapi perah yang masih rendah, Indonesia perlu meningkatkan produksi lokal untuk mengurangi ketergantungan pada impor.
Saat ini, pihaknya sedang mengkaji insentif yang dapat diberikan kepada peternak sapi perah, baik dalam bentuk koperasi, usaha dagang, maupun perorangan, agar mereka tidak terdampak kebijakan tersebut.
Selain itu, ia menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan kembali penerapan tarif bea masuk sebesar 0 persen dan berupaya memperjuangkannya dalam perundingan di WTO.
"Cuma kan gini, lebih baik kementerian perdagangan meninjau ulang, karena dampaknya ke peternak kita. Kita sedang kaji, insentif apa yang bisa kita berikan ke peternak sapi perah indonesia, koperasi, UD, atau perorangan supaya mereka nggak terkena dampak. Atau pemerintah sebaliknya, mengkaji ulang penerapan bea masuk itu, kalau bisa ya jangan 0 persen. Itu diperjuangkan di perundingan WTO bisa," tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Yunita Amalia
Ternyata, Ini Penyebab Peternak Sapi Buang Susu
Kondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.
Beredar di media sosial video peternak sapi perah di Pasuruan yang membuang 500.000 liter susu.
susu 2 hari yang lalu
Aksi Peternak Sapi Perah di Boyolali Buang dan Mandi 50 Ton Susu, Protes Produk Sulit Dijual
Peternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat membuang susu hasil panennya, Sabtu (9/11).
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Sebelum Buka Keran Impor, Pemerintah Diingatkan untuk Utamakan Sapi Lokal
Timing dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
ID Food Janji Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Prioritaskan Susu Peternak Dalam Negeri
Sis menyebut, pihaknya telah mengantongi daftar sejumlah produsen susu yang akan terlibat untuk program Makan Bergizi Gratis.
Harga Jual Jauh Lebih Murah, Produk Impor Kini Rebut Pasar Produk Lokal
Dengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.
impor 5 bulan yang lalu
Ganjar Kritik Keras Rencana Prabowo Impor 1,5 Juta Ekor Sapi demi Program Susu Gratis
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengkritik keras rencana Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengimpor 1,5 juta ekor sapi demi Program Susu Gratis.
60 Perusahaan Diklaim Berminat Impor Sapi untuk Program Makan Bergizi Gratis
Sudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Napas Industri Kecil Menengah Megap-Megap, Butuh Kebijakan Ini dari Pemerintah
Pelaku IKM tekstil sudah kehabisan napas terhadap maraknya impor pakaian bekas (thrifting) yang membanjiri pasar Tanah Air.