- PERISTIWA
- REGIONAL
Polisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Rabu, 13 Nov 2024 20:53:16
Polisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan, atau disebut juga bom bondet. Dia terpaksa ditembak mati lantaran melawan dengan cara melemparkan bom bondet ke arah polisi yang hendak menangkap.
Maling spesialis curanmor ini diketahui berinisial SO, warga Pasuruan, Jawa Timur. Meski masih berumur 27 tahun, SO sudah kenyang keluar masuk penjara dalam kasus yang sama sebelum ditembak mati oleh tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan pelaku SO merupakan penjahat kambuhan yang pernah ditangkap sebanyak tiga kali oleh anggota kepolisian, terutama jajaran Polda Jatim.
SO ditangkap pertama kali pada tahun 2015. Sosok SO dianggap oleh Jumhur sebagai otak atau team leader komplotan maling mobil sadis bersenjatakan bahan peledak bom bondet.
"S itu ditangkap mulai tahun 2015 sudah mulai. Pak Fauzi pernah menangkap, dia melakukan perlawanan kabur, terus ditembak kena kaki dan tangan dia ngaku sendiri saat ditangkap," katanya, Rabu (13/11/).
Sementara itu, Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Eko Cipto Mangko mengatakan, SO pernah melempari bondet anggota kepolisian Polres Mojokerto, bernama Aiptu Mukiyi pada tahun 2017 silam.
"Terakhir dia melemparkan bondet ke anggota Polres Mojokerto yang Aiptu Mukiyi, cek di youtube, yang dirawat di RS (tahun 2017)," ujarnya.
Eko menerangkan, saat disergap oleh anggotanya Pelaku SO diketahui membawa empat butir bondet berbentuk bulatan menyerupai buah manggis berlapis lakban warna hitam.
SO saat itu sedang dibonceng oleh seorang pelaku lain atau temannya yang bertindak sebagai joki motor sarana aksi. Bondet tersebut disimpan dalam tas selempang yang dibawa SO.
Saat menyadari sedang dibuntuti oleh petugas kepolisian, SO pun melempar anak buahnya dengan satu butir bondet. Lemparan tersebut meleset mengenai jalanan namun tetap meledak.
Saat SO berupaya melemparkan bondet yang kedua, dua kali tembakan pistol petugas kepolisian mengenai dada sisi kiri dan bahu tangan kiri hingga ia pun ambruk.
"Satu sudah dilempar (dan meledak). Tapi saat satu lagi mau dilempar keburu kita lakukan tindakan tegas. Saat dia tergeletak itu, posisi bondet masih ditangan dia," pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Yacob Billiocta
Todong Senpi ke Petugas, Alasan Polisi Tembak Pelaku Curanmor di BSD hingga Tewas
satu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Eksekutor Begal Casis Polri Ditembak Mati Usai Melawan saat Ditangkap
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi
"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
begal 6 bulan yang lalu
Bak Film Action, Polisi Tembak Mati Perampok Usai Baku Tembak di Dalam Rumah Pelaku
Pelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Dua Terduga Teroris Perakit Bom di Polsek Astana Anyar Ditangkap!
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Menegangkan! Begal dan Polisi Saling Todong Pistol, Berujung Satu Tewas
AG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
begal 1 bulan yang lalu
Peristiwa bermula saat kendaraan yang dikemudikan oleh pelaku mogok di sekitar Jalan Kayu Putih, Pulogadung Jakarta Timur
Polisi Baku Tembak dengan Pencuri Sawit di OKI, 1 Orang Tewas dan 2 Luka-Luka
Baku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Jejak Kejahatan Madun Cs yang Begal Casis Polri
Polisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Waspada Kejahatan di Jalan Raya, Modus 'Sandal Berpaku' Rusak Ban Mobil
Kejahatan bisa menimpa siapa saja, bahkan saat di jalan raya sekalipun. Waspadai modus ini.