Dokter terkenal Inggris bertugas di Gaza selama satu bulan dan setelah pulang dia memberikan kesaksian di hadapan parlemen.
Rabu, 13 Nov 2024 12:00:15
Dokter spesialis bedah asal Inggris, Nizam Mamode baru saja kembali dari pekerjaannya di Rumah Sakit Nasser di Gaza dan menceritakan kembali pengalamannya selama di Gaza, pada Selasa, (12/11), di hadapan parlemen di London, Inggris.
Nizam Mamode mengatakan sejumlah anak dengan luka tembak di kepala mereka “sengaja menjadi target” penembak jitu Israel.
"Tidak masalah siapa Anda di Gaza. Jika Anda orang Palestina, Anda adalah sasaran," kata Mamode dalam sesi Komite Pembangunan Internasional (IDC) di Parlemen Inggris mengenai situasi kemanusiaan di Gaza, seperti dikutip dari laman Anadolu pada (13/11).
Saat di Gaza, Mamode bekerja di Rumah Sakit Nasser selama sebulan dari pertengahan Agustus hingga pertengahan September, dan mengatakan 60% hingga 70% orang yang mereka rawat di Gaza adalah wanita dan anak-anak.
"Kami melihat sejumlah anak dengan luka tembak di kepala, satu tembakan di kepala. Tidak ada luka lain. Jadi jelas, mereka sengaja menjadi sasaran penembak jitu Israel, dan ya, itu terjadi hari demi hari," katanya.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa setelah bom-bom dijatuhkan di tenda-tenda pengungsian, drone quadcopter datang untuk menembaki warga sipil, termasuk anak-anak.
Genosida di Gaza
Ketika ditanya apakah ia menganggap apa yang ia lihat sebagai genosida, Mamode menjawab "sulit untuk menemukan kata lain untuk itu, mengingat apa yang telah kita lihat.
Saya yakin rakyat Palestina merasa itulah yang terjadi pada mereka dan ada rasa pasrah bahwa mereka semua hanya menunggu kematian tanpa ada kesempatan untuk melarikan diri. Jadi singkatnya, ya."
Kemudian saat ditanya tentang klaim tentara Israel bahwa mereka menyebarkan selebaran yang memperingatkan orang-orang agar pindah ke daerah lain sebelum menargetkan lokasi tersebut.
Mamode menjawab bahwa sebagian besar korban mereka berasal dari Zona Hijau, yang seharusnya tidak menjadi sasaran, dan banyak dari mereka tidak dievakuasi, tidak ada peringatan sama sekali.
Lebih lanjut, Mamonde menegaskan bahwa “Inggris perlu menanggapi serius prospek pelanggaran hukum humaniter internasional yang sangat parah di Gaza”.
Israel hingga kini masih melancarkan serangan di Gaza sejak 7 Oktober 2023 dan telah menewaskan hampir 43.700 orang yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti
Acclaimed British surgeon Nizam Mamode, who recently returned from a period of working at Nasser Hospital in Gaza, testified in front of the UK Parliament on the current state of healthcare in Gaza.
Mamode said that Israeli quadcopters would arrive at the scene of airstrikes in… pic.twitter.com/npFDRuEYKl
Artikel ini ditulis oleh
Editor Pandasurya Wijaya
P
Reporter
- Pandasurya Wijaya
Dokter di Gaza Kecam Keras Dokter Israel yang Dukung Pengeboman Rumah Sakit
Para dokter di Gaza menanggapi pernyataan dari sekelompok dokter Israel yang akhir pekan lalu menyerukan pengeboman rumah sakit di Gaza.
Gaza 1 tahun yang lalu
Video Terbaru Dekat RS Indonesia di Gaza Dibombardir Jet Tempur Israel
Berikut video terbaru kondisi dekat Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang dibombardir jet tempur Israel.
Seorang dokter di Gaza terpaksa melepaskan keluarganya untuk mengungsi ke luar negeri, sementara di tetap tinggal untuk merawat korban luka agresi Israel.
Israel Bom Rumah Sakit Gaza, 500 Orang Tewas Termasuk Dokter, Perawat, Pasien
Rumah Sakit Al-Ahli Arab yang menjadi target serangan ini juga menjadi tempat berlindung bagi warga Gaza yang selamat dari serangan Israel sebelumnya.
Kesaksian Dokter atas Kebiadaban Israel di Gaza: 500 Korban dalam 25 Menit
Seorang dokter yang bertugas di Gaza memberikan kesaksian yang begitu memilukan atas apa yang dialami warga Gaza Palestina.
Dokter RS Gaza Gelar Konferensi Pers di Tengah Tumpukan Jenazah Korban Bom Israel
Israel mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza, menewaskan lebih dari 500 orang, termasuk anak-anak.
Pertanyaan Menyayat Hati Anak Gaza Sebelum Wafat Usai Dibom Israel: Apakah Saya di Surga?
Momen dokter darurat di Palestina ungkap pertemuan menyedihkan dengan seorang gadis berusia 9 tahun.
Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza sangat berantakan dan banyak kendaraan yang parkir di halaman rumah sakir itu hangus.