- SEHAT
- DIAGNOSIS
Seseorang bisa mengalami flu dalam waktu cukup lama, namun hingga berapa lama biasanya penyakit ini tetap bisa menyebar?
Jumat, 22 Nov 2024 10:00:00
Flu atau influenza adalah penyakit menular yang dapat menyebar dengan cepat, terutama di lingkungan tertutup seperti rumah atau kantor. Jika Anda tinggal serumah dengan seseorang yang terkena flu, risiko tertular penyakit ini cukup tinggi. Sebuah studi pada Januari 2023 yang dipublikasikan di JAMA menemukan bahwa selama musim flu 2021 hingga 2022, orang yang tinggal serumah dengan penderita flu memiliki peluang hingga 50 persen untuk tertular virus tersebut.
Namun, berapa lama sebenarnya flu bisa menular? Ini adalah pertanyaan penting yang sering muncul, terutama saat mencoba melindungi diri dan orang lain dari penyebaran virus.
Orang lain juga bertanya?
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
-
Kenapa flu perut bisa menular? Penyakit ini bisa menular melalui kontak langsung dengan penderita atau konsumsi makanan yang terkontaminasi.
-
Bagaimana mencegah penularan flu perut? Sama seperti penyakit diare juga, gastroenteritis juga bisa dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
-
Kenapa flu bisa mematikan? Meskipun bagi banyak orang, influenza adalah penyakit ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya, influenza dapat mematikan, terutama bagi populasi yang rentan seperti orang tua, anak kecil, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Pada kasus yang parah, flu dapat menyebabkan pneumonia atau komplikasi lain yang dapat berakibat fatal.
-
Kapan flu singapura paling menular? Virus ini sangat menular, terutama pada tujuh hari pertama setelah gejala muncul, dan bisa tetap berada dalam tubuh pengidap selama beberapa hari atau minggu setelah gejala mereda.
-
Mengapa flu mudah menular saat musim hujan? Mudahnya penyebaran virus dan bakteri. Lingkungan yang lembap saat musim hujan dapat memudahkan bakteri dan virus berkembang dan menular, baik melalui kontak fisik, udara, maupun air.
Bagaimana Flu Menyebar?
Flu merupakan infeksi virus pada saluran pernapasan yang menyebar terutama melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus ini menyebar melalui tetesan kecil yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Tetesan ini dapat terhirup oleh orang lain atau menempel pada permukaan seperti gagang pintu atau meja. Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata mereka, kemungkinan besar mereka akan tertular flu.
Untuk mencegah penularan, CDC merekomendasikan beberapa langkah pencegahan, seperti:
- Menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
- Menutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian segera membuang tisu tersebut.
- Mencuci tangan dengan sabun dan air secara rutin, atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol jika sabun tidak tersedia.
- Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh.
- Menghindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut.
- Tetap di rumah setidaknya 24 jam setelah demam mereda tanpa bantuan obat penurun panas.
Berapa Lama Flu Bisa Bertahan?
Durasi flu dapat bervariasi, dari beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada individu dan tingkat keparahan infeksinya. Gejala umum seperti demam, menggigil, dan nyeri tubuh biasanya muncul secara tiba-tiba, mencapai puncaknya dalam 2 hingga 4 hari pertama, dan kemudian secara perlahan mereda.
Menurut Dr. Nikhil Bhayani, seorang ahli penyakit menular, "Hari kedua hingga keempat adalah periode paling parah." Namun, meskipun demam telah mereda, gejala seperti batuk, pilek, atau kelelahan bisa bertahan lebih lama, kadang hingga beberapa minggu.
Masa Penularan Flu
Menurut CDC, seseorang yang terinfeksi flu dapat mulai menularkan virus sehari sebelum gejala muncul dan terus menularkan hingga 5 hingga 7 hari setelahnya. "Anda paling menular selama tiga hari pertama setelah gejala muncul," kata Dr. Bhayani. Namun, pada beberapa kasus, terutama pada anak-anak atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, masa penularan bisa lebih lama.
Secara umum, seseorang dianggap tidak lagi menular setelah gejala flu mereka benar-benar hilang. Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa meskipun Anda merasa gejala sudah mereda, virus flu bisa tetap ada di tubuh Anda. Oleh karena itu, jika Anda masih batuk atau pilek, ada kemungkinan Anda masih bisa menularkan virus ke orang lain.
Mengonsumsi obat antivirus seperti Tamiflu bisa membantu memperpendek durasi gejala flu dan, secara tidak langsung, masa penularannya. Namun, obat ini paling efektif jika dikonsumsi dalam 48 jam pertama sejak gejala muncul. Perlu diingat bahwa obat penurun demam seperti ibuprofen atau acetaminophen hanya berfungsi untuk meredakan gejala, tetapi tidak mempercepat pemulihan atau mengurangi kemampuan menular.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Sebagian besar kasus flu tidak memerlukan perawatan medis khusus, terutama jika Anda adalah orang dewasa yang sehat. Namun, ada beberapa kelompok yang lebih rentan terhadap komplikasi serius, seperti orang tua di atas 65 tahun, anak-anak di bawah 12 tahun, ibu hamil, dan orang dengan kondisi medis kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan seperti sesak napas, nyeri dada, pusing, bibir kebiruan, atau demam sangat tinggi yang tidak kunjung reda, segera cari pertolongan medis.
Dengan memahami durasi dan pola penularan flu, kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih tepat untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Jangan lupa untuk mendapatkan vaksin flu tahunan sebagai langkah pencegahan yang efektif. Semakin banyak informasi yang kita miliki, semakin baik kita dapat memutus rantai penyebaran flu di lingkungan kita.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Rizky Wahyu Permana
R
Reporter
- Rizky Wahyu Permana
Tips Cegah Flu di Musim Hujan, Jaga Tubuh tetap Fit
Flu adalah penyakit yang paling sering terjadi selama musim hujan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencegahnya agar tubuh tetap fit di musim hujan.
flu 1 tahun yang lalu
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Cara Mencegah Difteri dan Gejalanya yang Wajib Diwaspadai, Bisa Timbulkan Komplikasi Serius
Cara mencegah penyakit difteri yang paling efektif dengan mendapatkan vaksinasi. Selain itu, menerapkan kebiasaan hidup bersih juga dapat mencegahnya.
ragam 1 tahun yang lalu
Begini Saran IDAI untuk Rawat Pasien Flu Singapura di Rumah agar Tidak Tertular
Dalam merawat pasien flu Singapura, penting untuk menerapkan sejumlah hal untuk mencegah penularan.
Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa, dari Penyebab hingga Gejalanya
Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Kenali Perbedaan Flu Singapura, Sariawan, dan Cacar
Flu Singapura dikenal juga dengan sebutan Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD).