Ligaolahraga.com -
Berita Liga Inggris: Ipswich Town hanya terpaut dua poin dari zona aman di Premier League dengan 13 pertandingan tersisa. Setelah perjalanan luar biasa dari League One ke kasta tertinggi dalam dua tahun, tim asuhan Kieran McKenna kini menghadapi ujian berat untuk bertahan di liga yang disebut sebagai terbaik di dunia.
Ipswich Town menghabiskan bertahun-tahun dalam penurunan bertahap di Championship sebelum akhirnya terdegradasi ke League One. Setelah empat musim di divisi ketiga, mereka berhasil meraih dua promosi beruntun, mengakhiri 22 tahun penantian untuk kembali ke Premier League.
Namun, tantangan Premier League sangat berat. Meskipun telah belanja besar di musim panas, Ipswich masih dianggap berisiko mengalami "altitude sickness"—kesulitan beradaptasi dengan tingginya level kompetisi. Menjadi hanya dua poin di bawah zona aman dengan sisa 13 laga merupakan pencapaian yang patut diapresiasi. Itulah yang diyakini oleh manajer Kieran McKenna.
"Kami telah bersaing dengan sangat baik di sebagian besar pertandingan," kata McKenna, dikutip dari East Anglian Daily Times. "Ada beberapa laga di mana lawan memang terlalu kuat, tetapi secara keseluruhan, kami tampil kompetitif dalam banyak pertandingan." Ia menambahkan bahwa hanya dengan tambahan 3-4 poin, persepsi terhadap Ipswich akan sangat berbeda.
Sejumlah keputusan wasit yang merugikan serta gol telat telah membuat Ipswich Town kehilangan poin berharga. Contohnya adalah kekalahan 2-1 melawan Leicester yang diwarnai keputusan kontroversial. Juga kebobolan di menit-menit akhir saat melawan Brentford, Bournemouth, Fulham, dan Southampton.
"Kami semua tahu bahwa 3-4 poin itu hanya soal milimeter, keputusan, dan detail kecil. Kami sebenarnya bisa memiliki lebih banyak poin." McKenna tetap optimistis dan menegaskan pentingnya konsistensi dalam latihan serta dukungan penuh dari pemain, staf, dan suporter untuk menghadapi sisa musim ini.
Setelah mengalami empat kekalahan beruntun di Premier League, Ipswich Town menunjukkan semangat juang dengan menahan imbang Aston Villa 1-1 akhir pekan lalu, meski bermain dengan 10 pemain selama hampir satu jam. Ipswich akan menjamu Tottenham akhir pekan ini sebelum bertandang ke markas Manchester United.
Jadwal padat menanti, dimulai dengan laga putaran kelima Piala FA melawan Nottingham Forest pada awal Maret, diikuti pertandingan melawan Crystal Palace (tandang) dan Forest (kandang). Pada April, mereka akan menghadapi Bournemouth (t), Wolves (k), Chelsea (t), Arsenal (k), dan Newcastle (t). Sementara itu, Mei akan ditutup dengan pertandingan melawan Everton (t), Brentford (k), Leicester (t), dan West Ham (k).
"Ini adalah tahap kunci musim ini," ujar Kieran McKenna. "Dalam dua tahun terakhir, kami mengalami banyak momen sulit, tetapi kami selalu bisa bangkit dan menjalani periode luar biasa di akhir musim."
Di League One, Ipswich pernah menjalani rekor kemenangan yang memecahkan rekor EFL. Di Championship, mereka memenangkan 9 dari 10 pertandingan terakhir untuk meraih promosi. "Kami butuh performa spesial di 13 laga tersisa. Kami tahu itu sulit, tetapi kami akan berjuang bersama."
McKenna mengakui bahwa memenangkan 9 dari 10 laga di Premier League hampir mustahil, tetapi ia percaya pada kekuatan timnya. "Kami telah mengatasi tantangan luar biasa: dari League One ke Premier League hanya dalam dua tahun. Tidak banyak klub yang bisa melakukannya. Dan sejauh ini, kami masih bersaing. Kami tidak akan menyerah. Kami akan memberikan segalanya untuk memastikan akhir musim yang spesial."
Artikel Tag: Kieran McKenna, ipswich town
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/kieran-mckenna-optimistis-hadapi-tantangan-di-zona-degradasi