- PERISTIWA
- NASIONAL
Septiaji mengatakan acara ini mengumpulkan lembaga penyelenggara pemilu, pemerintah, pakar, rekan media, hingga masyarakat sipil guna mencari solusi
Kamis, 07 Nov 2024 16:01:15
Menjelang Pilkada 2024, Koalisi Cek Fakta yang terdiri dari 103 media di wilayah Indonesia menggelar acara Indonesia Fact Checking Summit 2024 demi membahas upaya yang dapat dilakukan dalam menjaga Pilkada 2024 dari penyebaran informasi palsu (hoaks) serta merawat demokrasi Indonesia.
"Didukung oleh Google News Initiative. Kita mengumpulkan stakeholder terkait untuk berbicara tentang situasi terkini, tentang bagaimana kita sedang melawan disinformasi, gangguan informasi, khususnya di tahun pemilu untuk bagaimana kita bisa menjaga demokrasi," kata Septiaji dalam acara IFCS 2024, Lumire Hotel, Jakarta, Kamis (7/11).
Septiaji mengatakan acara ini mengumpulkan lembaga penyelenggara pemilu, pemerintah, pakar, rekan media, hingga masyarakat sipil guna mencari solusi melawan penyebaran hoaks menjelang Pilkada 2024.
"Jadi kita juga ingin nyari-nyari solusi, misalnya terkait dengan masalah yang sekarang lagi ngetrend tentang AI, bagaimana kita bisa menyikapinya, kontentifik, dan sebenarnya teknologi apa yang bisa kita pakai," ujarnya.
Hal tersebut menjadi perhatian pasalnya kata Septiaji penyebaran hoaks di Indonesia masih marak terjadi. Pada Maret 2024, hoaks yang ditemukan mencapai 394, April 328, Mei 412, dan Juni 296 kasus. Hal ini menandakan hoaks tetap ada walau pilpres telah selesai.
Dia menyebut perlu adanya penanganan yang tepat, sebab seluruh elemen bangsa Indonesia mengharapkan Pilkada yang jujur, adil, transparan, dan dapat dipercaya tanpa hoaks.
"Seluruh elemen Bangsa Indonesia berharap Pilkada kali ini berlangsung secara transparan, adil, dan dapat dipercaya, juga tanpa hoaks. Hoaks bersifat lokal, menyasar ke kandidat maupun penyelenggara pemilu," katanya.
Selain itu, Koordinator Cek Fakta Adi Marsiela menambahkan nantinya Koalisi Cek Fakta akan membentuk sistem kerja dalam mengawal keberlangsungan Pilkada 2024 agar terhindar dari disinformasi.
"Kami di Koalisi Cek Fakta akan memformulasikan kira-kira untuk kerja pemantauan pada saat hari pemilihan. Nah, kita akan coba membentuk sistem kerjanya, prosesnya, apakah akan sama seperti pada saat proses Live Fact-Checking 14 Februari pada saat pemilihan Presiden. Karena tantangannya untuk pemilihan kepala daerah ini hampir di seluruh wilayah," kata Adi.
Adi menjelaskan formulasi sistem kerja ini menjadi krusial lantaran menjadi tantangan terbesar sebab Pilkada dilaksanakan serentak di seluruh wilayah, sehingga perhatian publik akan terpecah.
Meski begitu, Koordinator Cek Fakta Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Elin Yunita Kristanti mengatakan dalam upaya melawan hoaks pihaknya membutuhkan kolaborasi serta peran banyak pihak sehingga mampu menyebarkan informasi yang benar dan berdasarkan faktanya.
"Jadi memang kita sudah punya model yang cukup untuk melawan hoax, dan ya sekarang tantangannya adalah karena makin canggih ya, kita perlu bantuan juga dari banyak pihak, termasuk platform, juga dari akademisi dan lain-lain. Jadi kolaborasi itu harus ada," ujar Elin.
Reporter Magang : Maria Hermina Kristin
Artikel ini ditulis oleh
Editor Henni Rachma Sari
H
Reporter
- Henni Rachma Sari
Kick Off Diskusi Bulanan Cekfakta, Petakan Data Hoaks Jelang Pemilu 2024
Sekretaris Jenderal AMSI, Maryadi mendukung kegiatan koalisi Cekfakta yang sudah terbangun sejak 2018.
hoaks 1 tahun yang lalu
Sering Dibanjiri Konten Hoaks Jelang Pilpres 2024, TikTok Gandeng Tim Cek Fakta Independen
Tim cek fakta independen antara lain Mafindo, Perludem hingga AFP Indonesia.
hoaks 1 tahun yang lalu
Diskusi Koalisi Cek Fakta: Media Terjebak Hoaks Jika Tak Patuhi Elemen Kerja Jurnalisme
Disinformasi yang bersumber dari platform media sosial merembes ke forum-forum personal seperti whatsapp group.
hoaks 1 tahun yang lalu
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu
Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Dukung Pemilu Serentak 2024 Melalui Teknologi Informasi
Forum Bakohumas 2023 ini digelar Diskominfo Kalimantan Timur.
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari
Polisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik
Berita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
hoaks 1 tahun yang lalu
Mafindo Temukan 2.000 Konten Hoaks di Medsos, Paling Banyak Isu Pemilu 2024
Di sisi lain, dia mengakui bahwa temuan hoaks Mafindo jumlahnya lebih sedikit dari banyaknya hoaks yang tersebar.
hoaks 1 tahun yang lalu
Riset Ini Ungkap Indonesia Masih Rawan Gangguan Informasi Jelang Pemilu
Hoaks masih menjadi ancaman nyata jelang pemilu. Masyarakat pun masih banyak yang "terjangkit" hoaks.
hoaks 1 tahun yang lalu