- PERISTIWA
- REGIONAL
Kolam Retensi USU ini dapat menyelamatkan sekitar 600 Kepala Keluarga (KK) yang selama ini terdampak banjir di kawasan tersebut.
Rabu, 13 Nov 2024 10:19:25
Kolam Retensi yang dibangun Pemkot Medan di Universitas Sumatera Utara (USU) telah selesai sesuai dengan desain dan waktu yang ditentukan. Pembangunan kolam retensi yang dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman ini untuk meminimalisir terjadinya banjir di wilayah tersebut.
Berdasarkan data, spesifikasi kolam retensi USU ini memiliki 2 kolam dengan luasan kolam pertama seluas 1.125 meter dan luasan kolam kedua yakni 1.1875 m dengan memiliki daya tampung air sebanyak 10.000m3.
Kolam retensi ini diharapkan mampu menampung debit air dari drainase di sekitar USU baik itu Jalan Jamin Ginting, hingga Pajak Sore dan jalan Dr Mansyur.
Telah selesai dibangunnya Kolam Retensi USU ini dapat menyelamatkan sekitar 600 Kepala Keluarga (KK) yang selama ini terdampak banjir di kawasan tersebut. Meski kolam ini telah berfungsi sesuai dengan rencana, mekanisme kerjanya masih membutuhkan waktu untuk menunjukkan hasil yang optimal.
Salah seorang warga, Elman Bakti Sembiring, mengaku keberadaan kolam retensi USU ini membantu dan bermanfaat. Sebab selama dirinya tinggal di jalan Dr Mansyur sudah lama merasakan banjir jika hujan lebat turun. Bahkan warga yang bermukim disini pun sudah resah.
"Namun setelah adanya kolam retensi USU ini, kami bersyukur sekali karena jika terjadi hujan lebat air secara perlahan mengalir tidak sampai terjadi banjir seperti dulunya, hanya genangan air saja dijalanan", jelas Elman saat ditemui didepan usahanya, Rabu (23/10/24) kemarin.
Menurutnya, karena air cepat mengalir dan tidak berlama menggenangi jalan, secara otomatis langsung berdampak bagi dirinya dan warga lainnya yang memiliki usaha di seputaran jalan Dr Mansyur.
"Kami yang berjualan disini merasa terbantu dengan adanya kolam retensi karena diwilayah ini jika terjadi genangan, air cepat mengalir sehingga berdampak dengan penjualan kami yang cukup meningkat", ujar Pria yang mengaku sudah tinggal di jalan Dr Mansyur selama 30 tahun.
Elman juga mengungkapkan dulunya sebelum ada kolam retensi Jika terjadi banjir maka akan surut selama 1 jam. Tidak hanya di jalan air bahkan masuk kedalam rumah. Hal ini membuat kami resah karena khawatir binatang seperti ular masuk ke dalam rumah.
"Kini jika terjadi hujan, sudah aman hanya di jalan saja airnya, rumah tidak lagi masuk air. Memang ada genangan namun tidak sampai kerumah. Tentunya adanya kolam retensi ini bermanfaat bagi kami", pungkasnya.
Senada dengan Elman, warga lainnya Syahrudin Pasi, juga merasakan dampak positif dari pembangunan kolam retensi USU. Menurutnya kawasan jalan Dr Mansyur dulunya sebelum ada kolam retensi USU jika hujan sebentar saja sudah banjir.
"Dulu jalan dr Mansyur sebelum ada kolam retensi jika hujan turun banjir. Namun setelah dibangun resapan airnya terasa, karena lebih cepat surut",jelasnya.
Seperti diketahui kolam retensi Universitas Sumatera Utara (USU) sudah mulai difungsikan. Meskipun masih ada banjir, resapan banjir tersebut tidak terlalu lama. Hanya tergenang di jalan sebentar saja.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Heri Winarno
BPBD dan KemenPUPR Siapkan Kolam Rentesi untuk Atasi Banjir Kudus
Air yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia
Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
623 Warga Terjebak Banjir Semarang Sudah Diungsikan
Banjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Ribuan Rumah di OKU Terendam hingga Jembatan Putus Imbas Banjir
Tingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Masalah Proyek Pengendalian Banjir Sungai Sepaku di IKN, Warga dan Pemerintah Sepakati 4 Poin
Pemerintah berhasil menyelesaikan permasalahan yang muncul akibat pembangunan pengendalian banjir Sungai Sepaku.
IKN 5 bulan yang lalu
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir
Kampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Inspiratif, Begini Cara Desa di Semarang Mengatasi Krisis Air Bersih
Sejak tahun 2014, warga di Desa Patemon sudah tidak lagi mengalami krisis air bersiih
Banjir Landa Tiga Kecamatan di Ogan Komering Ulu, Ribuan Warga Dievakuasi
Banjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
BNPB Siapkan Bantuan Korban Banjir Bandang Ternate: Rumah Rusak Berat Rp60 Juta, Ringan Rp15 Juta
Pemerintah dalam tanggap darurat penanganan korban banjir bandang di Rua Ternate, Maluku Utara memberikan jaminan kebutuhan dasar
Aksi Heroik Perwira Polisi di Rokan Hulu Evakuasi Nenek Sahar Berusia Hampir Seabad dari Banjir
Dari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Lebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.