- PERISTIWA
- NASIONAL
Angka ini masih berada dalam target pemerintah 1,5-3,5 persen. Sementara inflasi bulanan (month-to-month) pada Oktober 2024 sebesar 0,08 persen.
Senin, 04 Nov 2024 20:02:04
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi capaian inflasi nasional Indonesia yang menunjukkan tren terkendali. Berdasarkan laporan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) pada Oktober 2024, inflasi tahun ke tahun (year-on-year) Oktober 2024 terhadap Oktober 2023 sebesar 1,71 persen.
Angka ini masih berada dalam target pemerintah 1,5-3,5 persen. Sementara inflasi bulanan (month-to-month) pada Oktober 2024 sebesar 0,08 persen.
Hal itu disampaikan Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 yang digelar secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (4/11/2024). Menurutnya, inflasi yang relatif terkendali ini mencerminkan keberhasilan kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Pemda) dalam mengendalikan inflasi secara efektif.
“(Angka) 1,5 persen sampai dengan 3,5 persen sudah dihitung itu angka yang ideal. Yang sekali lagi akan menyenangkan para konsumen karena tidak terlalu tinggi, bisa dijangkau harganya, barangnya tersedia. Dan juga menyenangkan produsen, petani, nelayan, dan lain-lain, pabrik-pabrik,” katanya.
Mendagri memaparkan, berdasarkan inflasi month-to-month beberapa sektor mengalami peningkatan harga, terutama di sektor perawatan pribadi dan jasa lain dengan inflasi mencapai 0,94 persen. Begitu pula dengan sektor makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami sedikit kenaikan harga sebesar 0,09 persen. Di sisi lain, sektor transportasi justru mengalami deflasi sebesar 0,52 persen.
“Saya mohon masalah-masalah inflasi ini tetap menjadi atensi bagi kita semua. Atensi karena selama lebih kurang dua tahun kita sudah melaksanakan kegiatan ini, ini terkendali cukup baik. Ini salah satu yang sangat penting berhubungan langsung dengan situasi politik dan keamanan masalah inflasi,” ungkapnya.
Dia juga mengingatkan Pemda untuk memantau harga-harga di daerah masing-masing, terutama menjelang Pilkada Serentak 2024 yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap komoditas tertentu seperti beras. Pihaknya meminta para kepala daerah untuk mengantisipasi stok persediaan sembako.
“Itu perlu diwaspadai rekan-rekan kepala daerah untuk mengantisipasi stok, mengecek stok [beras] di Bulog masing-masing, stok di pasar, stok di pedagang, apakah cukup atau tidak,” tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Haris Kurniawan
Mendagri Apresiasi Capaian Inflasi 1,84 Persen Berkat Kerja Sama Pemerintah Pusat dan Daerah
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi capaian inflasi tahunan (Year-on-Year) pada bulan September 2024 mencapai 1,84 persen.
Inflasi Indonesia Jadi Salah Satu Terendah di Dunia, Jokowi: Segar Kalau Seperti Ini
Jokowi meminta kementerian/lembaga beserta kepala daerah terus berkolaborasi untuk menjaga level inflasi sesuai sasaran pemerintah.
Lebih Rendah dari Target Jokowi, IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen di 2024
Proyeksi IMF tersebut lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Asumsi Makro APBN 2024
Pemerintah Optimis Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh 5,2 Persen, Ini Penopangnya
Konsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Konsumsi Rumah Tangga Positif, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Capai 5,2 Persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Strategi Jitu Sri Mulyani Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di 2024
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan angka pada proyeksi tahun 2024 merupakan bentuk antisipasi pemerintah terhadap kondisi global.
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ada Pilkada Serentak, Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen
Selain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Inflasi Mei 2,84 %, Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Soal Distribusi Komoditas Impor
Tomsi dalam kesempatan juga mewanti-wanti sepuluh pemerintah provinsi dengan angka inflasi yang terbilang tinggi.