Mendiktisaintek menyatakan berkomitmen mempercepat penyelesaian beragam tantangan dalam pemajuan pendidikan tinggi tanah air.
Rabu, 06 Nov 2024 10:45:20
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menyatakan berkomitmen mempercepat penyelesaian beragam tantangan dalam pemajuan pendidikan tinggi tanah air.
"Tantangan yang dihadapi oleh pendidikan tinggi ini bukan baru, tapi sudah ada, pasti terus ada. Kita upayakan untuk bisa lebih cepat kita capai (penyelesaian beragam tantangan dalam pendidikan tinggi)," kata Satryo dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/11).
Lebih lanjut, dia menyampaikan sejumlah tantangan dalam pendidikan tinggi Indonesia itu di antaranya kebekerjaan lulusan pendidikan tinggi yang masih rendah. Menurut Satryo, tantangan itu muncul antara lain karena tidak relevannya pendidikan tinggi dengan kebutuhan industri.
"Bisa karena tidak relevannya pendidikan tinggi, juga karena di satu pihak kita melihat memang lapangan pekerjaan Indonesia itu relatif sangat minim untuk lulusan perguruan tinggi kita" ucap dia. Berikutnya, Satryo menyampaikan tantangan lain yang dihadapi oleh perguruan tinggi adalah terkait dengan kurangnya perhatian terhadap pengembangan sains dan teknologi.
Ia menekankan tantangan tersebut harus diatasi karena bernilai penting untuk mewujudkan visi menjadikan Indonesia sebagai negara maju atau Indonesia Emas pada tahun 2045.
"Itu (menjadikan Indonesia sebagai negara maju) hanya mungkin kalau memang anak-anak kita itu dibekali dengan kemampuan dalam bidang sains dan teknologi," kata dia.
Tantangan Lain
Masih terkait kurangnya perhatian dalam pengembangan sains dan teknologi, Satryo menyampaikan pihaknya akan berupaya memperbanyak sekaligus meningkatkan kualitas penelitian di Indonesia.
"Itu karena pengembangan sains dan teknologi tidak mungkin tanpa melalui kegiatan penelitian," ujar dia menambahkan.
Berikutnya, Satryo menyampaikan tantangan lain dalam perguruan tinggi yang perlu diatasi adalah terkait dengan kebijakan. Menurutnya, regulasi dan kebijakan yang berubah secara cepat justru menghambat pencapaian tujuan pendidikan nasional.
"Regulasi dan kebijakan yang berubah terlalu cepat selama ini mengakibatkan tidak tercapainya tujuan pendidikan nasional. Jadi, kita ke depan juga meminimalkan terjadinya upaya-upaya perubahan-perubahan yang menghambat perkembangan pendidikan tinggi," ucap dia.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Raynaldo Ghiffari Lubabah
R
Reporter
- Raynaldo Ghiffari Lubabah
Cak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan
Menurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker
Data hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya
Menaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Kemendikbud Ristek Ungkap Penyebab Banyaknya Pengangguran Terdidik di Indonesia
Survei Angkatan Kerja Nasional 2023 Badan Pusat Statistik (BPS), total angkatan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 146,62 juta orang.
Ini Daftar Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar Kerja di Indonesia
Menaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Andika Perkasa: Ekspansi Perusahaan di Jawa Tengah Bisa Kurangi Pengangguran
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) didapatkan bahwa 5,5 persen dari total masyarakat di Jateng belum bekerja.
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia
Transformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.
Polteknaker Wujudkan Sinergi Dunia Pendidikan dan Ketenagakerjaan di Era Society 5.0
Ida Fauziyah berharap mahasiswa baru Polteknaker menjadi mahasiswa dan lulusan yang istimewa serta tidak menambah jumlah pengangguran di Indonesia.
Menaker Apresiasi Peran Aktif Dunia Usaha dan Industri Kembangkan SDM Terampil
Hal ini disampaikannya saat mengunjungi SMK Mitra Industri 02 di Pati, Jawa Tengah.
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045
Bonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.