- SEHAT
- DIAGNOSIS
Masuk angin sering dianggap sepele, namun kenali pengertian, penyebab, dan cara mengatasinya untuk menjaga kesehatan Anda dengan efektif.
Rabu, 06 Nov 2024 17:00:00
Masuk angin adalah istilah yang umum di Indonesia untuk merujuk pada kondisi ketidaknyamanan yang sering ditandai dengan gejala seperti kembung, mual, dan nyeri perut. Meskipun bukan istilah medis yang resmi, banyak orang meyakini bahwa masuk angin dapat dipicu oleh perubahan cuaca, kelelahan, atau pola makan yang tidak sehat. Memahami definisi dan penyebab masuk angin sangat penting untuk membantu mencegah dan mengatasi kondisi ini dengan lebih efektif.
Beberapa penyebab masuk angin berkaitan dengan faktor lingkungan dan gaya hidup. Misalnya, perubahan suhu yang tiba-tiba atau paparan angin dingin dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada tubuh, terutama jika ditambah dengan kurang tidur atau stres. Selain itu, pola makan yang tidak teratur, seperti konsumsi makanan pedas atau berlemak, juga bisa berkontribusi terhadap munculnya gejala masuk angin. Oleh karena itu, penting untuk mengenali faktor-faktor pemicu guna mencegah kondisi ini.
Mengatasi masuk angin dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari pengobatan alami hingga perubahan gaya hidup. Mengonsumsi jahe, teh hangat, atau ramuan herbal lainnya sering kali dianggap efektif untuk meredakan gejala. Selain itu, menjaga pola makan yang sehat dan cukup beristirahat juga dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh serta mencegah terjadinya masuk angin.
Gejala Masuk Angin
Dilansir dari Healthline, gejala masuk angin biasanya muncul satu hingga tiga hari setelah terpapar virus. Gejala ini bisa bervariasi, tetapi beberapa yang umum meliputi:Hidung tersumbat atau berair
- Bersin
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Nyeri otot
- Kelelahan
Umumnya, gejala ini bertahan antara 7 hingga 10 hari, meskipun pada beberapa individu dengan kondisi kesehatan tertentu, gejala bisa lebih lama. Penting untuk mengenali tanda-tanda masuk angin agar dapat mengambil tindakan pencegahan dan perawatan yang tepat. Jika gejala tidak membaik setelah sepuluh hari atau muncul gejala yang lebih serius, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis untuk penanganan lebih lanjut. Menjaga kesehatan dan menerapkan kebiasaan hidup bersih dapat membantu mengurangi risiko terpapar virus penyebab masuk angin.
Penyebab Masuk Angin
Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab utama masuk angin biasanya terkait dengan virus yang menginfeksi saluran pernapasan. Virus rhinovirus adalah penyebab paling umum dari pilek dan dapat memicu gejala mirip masuk angin. Virus ini mudah menular melalui percikan udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Selain itu, menyentuh benda yang terkontaminasi virus, seperti pegangan pintu atau telepon, lalu menyentuh wajah juga dapat menjadi cara penularan.Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya masuk angin antara lain:
- Usia: Anak-anak, terutama yang berada di tempat penitipan anak, lebih rentan terhadap infeksi virus.
- Sistem imun yang lemah: Individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang menjalani pengobatan memiliki risiko lebih tinggi.
- Musim: Masuk angin lebih sering terjadi di musim hujan atau saat cuaca berubah.
- Kebiasaan merokok: Paparan asap rokok, baik langsung maupun tidak langsung, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
- Kepadatan populasi: Berada di kerumunan, seperti di sekolah atau transportasi umum, dapat meningkatkan kemungkinan terpapar virus.
Cara Mengatasi Masuk Angin
Dilansir dari Medical News Today, mengatasi masuk angin biasanya bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana di rumah. Berikut beberapa cara yang dapat membantu meredakan gejala:
- Istirahat yang Cukup: Memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih sangat penting, karena istirahat membantu sistem kekebalan bekerja lebih efektif.
- Minum Banyak Cairan: Mengonsumsi air hangat, teh herbal, atau kaldu dapat menjaga hidrasi dan menghangatkan tubuh. Minuman hangat juga dapat membantu meredakan kembung.
- Kompres Hangat: Menggunakan kompres hangat pada area yang nyeri dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.
- Makan Makanan Bergizi: Konsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti buah dan sayur, dapat mendukung proses pemulihan.
- Berpakaian Hangat: Memastikan tubuh tetap hangat dengan pakaian yang tepat sangat penting, terutama saat berada di luar.
- Menghindari Makanan Dingin: Sebaiknya hindari makanan atau minuman dingin selama masa pemulihan untuk mencegah gejala semakin parah.
- Minum Obat Pereda Nyeri: Jika nyeri tubuh terasa mengganggu, obat pereda nyeri yang dijual bebas dapat membantu meredakan gejala.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Dilansir dari Medical News Today, meskipun masuk angin biasanya bisa ditangani di rumah, ada saatnya Anda perlu berkonsultasi dengan dokter, terutama jika:
- Gejala tidak membaik setelah beberapa hari
- Muncul demam tinggi
- Terjadi gejala lain yang lebih serius, seperti sesak napas atau nyeri dada
Konsultasi dengan tenaga medis juga disarankan bagi orang yang memiliki kondisi kesehatan sebelumnya, seperti diabetes atau penyakit jantung, yang dapat membuat mereka lebih rentan terhadap komplikasi. Jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan atau tidak menunjukkan perbaikan dalam waktu yang wajar, segera cari bantuan medis untuk mendapatkan perawatan yang sesuai. Mengabaikan tanda-tanda peringatan dapat meningkatkan risiko memburuknya kondisi kesehatan, terutama bagi individu dengan penyakit yang sudah ada. Selalu utamakan kesehatan Anda dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika merasa perlu.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Rizky Wahyu Permana
H
Reporter
- Hasna Shavilla
- Rizky Wahyu Permana
Tips Redakan Masuk Angin dengan Cepat saat Malam Hari
Cuaca tak menentu menyebabkan kita renan mengalami masuk angin terutama di malam hari.
10 Solusi Cerdas untuk Mengatasi Masuk Angin dengan Mudah!
Begini 10 tips ampuh mengatasi masalah masuk angin secara mandiri!
Atasi Masuk Angin dengan Cepat Melalui 5 Bahan Alami Ini
Masuk angin merupakan masalah yang kerap dialami banyak orang dan bisa diredakan dengan sejumlah minuman sehat.
5 Resep Empon-empon untuk Meredakan Masalah Masuk Angin
Sejumlah resep empon-empon bisa sangat membantu dalam mengatasi masalah masuk angin yang mengganggu.
Apakah Boleh Tidur Setelah Kerokan? Ini Penjelasannya
Penting untuk mengetahui penjelasan ilmiah tentang pertanyaan apakah boleh tidur setelah kerokan.
Masuk Angin, Kenapa Cuma Dikenal Orang Indonesia?
Kira-kira kenapa ya masuk angin cuma dikenal orang Indonesia?
Musim Pancaroba Datang, Ini Tips Menghadapi Ancaman Masuk Angin
Masuk angin disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan suhu, infeksi virus, atau paparan angin dingin.
8 Gejala Angin Duduk pada Pria, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Gejala utama dari angin duduk adalah rasa nyeri atau tekanan di dada yang bisa menjalar ke bahu, leher, atau rahang.
Khasiat Kerok Masuk Angin, Berikut Cara Kerjanya yang Menarik Diketahui
Kerokan dipercaya mampu meredakan gejala masuk angin dengan cara melancarkan peredaran darah dan mengeluarkan angin yang terperangkap di dalam tubuh.
Kerok 3 bulan yang lalu
Apa itu Angin Duduk, Benarkah Bisa Terjadi Akibat Dipicu oleh Masuk Angin?
Angin duduk merupakan masalah kesehatan yang sering dihubungkan dengan masuk angin padahal keduanya sebenarnya tidak berhubungan.
Cegah Masuk Angin, Ini yang Harus Dilakukan Usai Kehujanan
Pada musim hujan seperti ini, kita menjadi sangat rentan kehujanan. Setelah kehujanan, banyak orang yang mengalami masuk angin.