Para tahanan politik perempuan yang diduga terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 ditahan di Kamp Plantungan.
Rabu, 30 Okt 2024 17:22:37
Para tahanan politik (tapol) perempuan yang diduga terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 ditahan di Kamp Plantungan. Peristiwa politik tahun 1965 di Indonesia tidak hanya menelan korban laki-laki, tetapi juga perempuan.
Orang-orang yang dituduh sebagai anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) mengalami pembunuhan, penghilangan paksa, serta penahanan dan pemenjaraan tanpa melalui proses pengadilan. Banyak perempuan yang turut menjadi korban.
“Setelah melalui serangkaian penangkapan, interogasi, dan penahanan sementara terhadap mereka yang dituduh terlibat-baik secara langsung maupun tidak langsung-dalam peristiwa G30S 1965, mulai April 1971 tahanan politik wanita yang termasuk golongan B dikirim ke Plantungan,” tulis Amurwani Dwi Lestariningsih dalam Gerwani: Derita Tapol Wanita di Kamp Plantungan.
Tahanan golongan B adalah mereka yang terlibat secara tidak langsung dalam rencana pengkhianatan terhadap negara. Mereka termasuk yang mengetahui, mendukung, atau menghambat penumpasan gerakan tersebut, serta mereka yang telah bersumpah kepada PKI atau organisasi terkait.
Lantas, di mana letak Kamp Plantungan? Desa Plantungan terletak di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Pada masa kolonial, Kamp Plantungan merupakan rumah sakit lepra. Setelah itu dialihfungsikan menjadi penjara anak. Kemudian dijadikan sebagai kamp tapol perempuan.
Kamp Plantungan terdiri dari enam blok yang dikelilingi kawat berduri, yaitu Blok A, B, C, D, E, dan F. Setiap blok berbentuk persegi panjang dengan dinding tembok dan lantai dari plesteran semen.
Dilarang Baca Koran dan Nonton TV
Setiap blok juga memiliki ketua dan wakil yang bertugas mengkoordinasi para tahanan. Yang menarik adalah Blok C yang memiliki julukan ‘kandang babi’.
Julukan ini diberikan karena setiap tahanan yang dianggap melakukan pemberontakan akan ditempatkan di blok tersebut. Menurut catatan resmi pemerintah, jumlah tahanan politik perempuan yang dimasukkan ke kamp pengasingan Plantungan mencapai 500 orang tapol perempuan.
Selama di tahanan, aktivitas tapol dibatasi. Mereka tidak boleh melakukan kegiatan yang mencurigakan, seperti berkelompok lebih dari dua orang dan dilarang mengobrol saat melakukan pekerjaan.
Bahkan mereka dilarang membaca koran, majalah, mendengar radio, dan menonton televisi. Tujuannya agar tidak ada kegiatan yang menjurus ke arah gerakan politik.
Tahanan Dilecehkan
Selain dibatasi dalam beraktivitas, para tapol juga merasakan tekanan berupa kekerasan, baik kekerasan fisik maupun mental. Sejumlah tahanan politik perempuan di Plantungan pernah mengalami pelecehan seksual, yang menyebabkan trauma bagi mereka.
Pelecehan ini bahkan mengakibatkan dua tahanan hamil dan harus menjalani proses persalinan.
“Penyiksaan dan pelecehan seksual pernah dialami para tapol wanita. Mereka dipaksa memberikan pengakuan tentang keterlibatan mereka dalam organisasi massa yang berideologi komunis," ujar Amurwani.
Reporter Magang: Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti
Artikel ini ditulis oleh
Editor Randy Ferdi Firdaus
Sejarah Polwan di Indonesia, Berawal dari 6 Perempuan dari Bukittinggi
Sejarah polwan di Indonesia bermula dari 6 sosok wanita yang menjadi murid pertama di sekolah polisi di Bukittinggi.
Pada masa penjajahan Jepang, warga sipil Eropa yang tinggal di Hindia Belanda harus menjalani kehidupan yang sengsara.
Kompolnas Minta Polisi Diduga Lecehkan Tahanan Wanita di Sulsel Dipecat
Kompolnas juga meminta atasan polisi yang diduga lecehkan tahanan wanita disanksi etik.
40 Ucapan Hari Polwan 2024 Singkat, Rayakan 76 Tahun Mengukir Prestasi
Tanggal 1 September menjadi perayaan Hari Polisi Wanita (Polwan) Nasional. Pada 2024 ini, menjadi HUT Polwan ke-76 tahun.
Akhir Pelarian 10 Tahanan yang Kabur Lewat Toilet
Mereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Pasukan Pembawa Maut dari Lubang Buaya di Pagi Buta 1 Oktober 1965
1 Oktober 1965, pukul 03.00 WIB, belasan truk dan bus meninggalkan Lubang Buaya. Mereka meluncur ke Pusat Kota Jakarta untuk menculik tujuh Jenderal TNI.
G30S 1 bulan yang lalu
Siasat Kuburan Palsu Buatan PKI di Lubang Buaya
Agen Polisi Sukitman terkejut. Sumur sudah tak ada lagi, dan banyak gundukan tanah seperti kuburan di Lubang Buaya.
Enam Penyerang Kantor dan Anggota Satpol PP Denpasar Ditangkap, Dua Pelaku Anggota TNI
Kedua anggota TNI bernama Praka JG dan Pratu VS itu ditangkap pada Senin (27/11) malam oleh tim intel Kodam IX/Udayana