- PERISTIWA
- NASIONAL
Salah satu alasan DPR mewacana hal tersebut karena melihat pertarungan dalam Pilkades lebih keras bahkan banyak korban jiwa.
Sabtu, 02 Nov 2024 11:21:34
Manajer Pemantauan Sekretariat Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Aji Pangestu menyebut wacana Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) melalui Partai Politik (Parpol) memberikan banyak dampak positif dalam sistem politik.
Adi menjelaskan dampak positif yang dihasilkan jika wacana tersebut dijalankan dapat memberikan dampak positif baik dari kaderisasi partai politik hingga penyelenggara pemilu.
"Untuk partai politik misalnya, kepengurusan dan kaderisasi bisa maksimal sampai ke akar rumput. Untuk penyelenggara selama tidak ada tahapan pemilu dan pilkada mampu mengaplikasikan tugas dan fungsinya ditingkat desa dengan pembentukan badan adhoc di desa," katanya saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (1/11).
Namun, Adi mengatakan wacana tersebut juga dapat berpotensi memberikan dampak negatif jika tidak ada regulasi atau peraturan tingkat perundang-undangan yang jelas dalam mekanisme pelaksanaannya.
Mengenai dampak dalam sistem sosial masyarakat, Adi menyebut kebijakan tersebut mampu memberi perubahan secara sosial dan budaya dalam masyarakat.
“Tentu secara sosial dan budaya di masing-masing daerah akan sangat berdampak. Misal pemilihan kepala desa yang biasanya dipilih melalui musyawarah antar tokoh masyarakat atau kepala adat, kini diubah menjadi sistem pemilihan/voting tentu akan ada polarisasi dan gesekan antar masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, memunculkan wacana agar pencalonan Pilkades memakai partai politik. Sebab dalam pengamatannya, persaingan Pilkades justru lebih kejam bahkan brutal.
"Pemilihan ini bukan hanya Pilpres, bukan anggota DPR doang dan kepala daerah, tapi kepala desa. Yang itu lebih dinamis, atau kalau pakai istilah kemarin brutal, lebih brutal Pak," kata Doli dalam rapat Baleg DPR, dikutip Jumat (1/11) .
Reporter Magang : Maria Hermina Kristin
Artikel ini ditulis oleh
Editor LIa Harahap
Alasan DPR Ingin Pemilihan Kades Lewat Parpol: Banyak Korban Jiwa
Ahmad Doli mengatakan, persaingan di Pilkades sangat tinggi bahkan menimbulkan korban jiwa lebih banyak
DPR Mau Bikin Aturan Pemilihan Kades Diusulkan Lewat Partai Politik
Doli mengusulkan agar pencalonan dalam Pilkades pun menggunakan partai yang sudah ada.
Gerindra Kaji Pencalonan Kepala Desa Melalui Partai Politik
Sejauh ini sudah bagus pemilihan kades tanpa parpol. Namun, bila ada keinginan pencalonannya melalui parpol, Gerindra akan mengkaji.
Pilkada adalah Singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, Ini Penjelasannya
Setiap Pilkada menghadirkan berbagai dinamika politik, mulai dari proses pencalonan, kampanye, hingga hari pemungutan suara.
Pilkada Singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, Berikut Tujuan dan Penjelasannya
Pilkada merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia.
Teknis Penyelenggaraan Pilkada 2024, Lengkap dengan Tahap Persiapannya
Pilkada 2024 merupakan momen penting dalam demokrasi Indonesia. Berikut teknis penyelenggaraan Pilkada 2024.
Jokowi Nilai Pilkada 2024 Sangat Demokratis: Banyak Pilihan dan Koalisi Saling Silang
Ada banyak koalisi partai politik yang mengusung calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Tito Sebut Pilkada Langsung Hambat Pembangunan, Ini Respons Demokrat
Dengan pilkada langsung, Demokrat menilai masyarakat bisa memilih pemimpin yang dekat dengan rakyat
Pilkada Kepanjangan dari Pemilihan Kepala Daerah, Ketahui Pengertian dan Perbedaannya dengan Pemilu
Pilkada kepanjangan dari pemilihan kepala daerah, ketahui pengertian dan perbedaannya dengan pemilu.
Pilkada Memilih Apa Saja? Berikut Penjelasannya
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu proses demokrasi yang krusial di Indonesia.
PDIP Curiga Ada 'Tukar Guling' Revisi UU Desa dan Dukungan Kades pada Capres Tertentu di 2024
PDIP menduga revisi UU Desa dijadikan alat tukar terhadap dukungan kepada Calon Presiden dan Wakil Presiden tertentu di Pilpres 2024.
Menurut Doli, keputusan MK tersebut sangat mendadak dan mengagetkan karena terjadi mendekati deadline Pilkada.