Polisi menduga beruang yang dituduh merusak mobil itu bukanlah beruang yang sebenarnya.
Selasa, 19 Nov 2024 10:44:00
Empat orang yang tergabung dalam komplotan penipu di California, Amerika Serikat (AS) ditangkap dan dihadapkan pada dakwaan penipuan asuransi. Mereka diduga menggunakan kostum beruang untuk menyamar sebagai pelaku perusakan kendaraan mewah mereka. Operasi ini dikenal dengan nama "Operasi Bear Claw," yang merupakan skema penipuan klaim asuransi dan dimulai pada Januari 2024.
Dalam kasus ini, keempat tersangka mengklaim seekor beruang telah masuk ke dalam mobil Rolls Royce mereka saat diparkir di Lake Arrowhead, mengakibatkan kerusakan yang parah pada bagian dalam kendaraan.
Meski daerah San Bernadino dikenal memiliki populasi beruang hitam yang cukup besar, rekaman video yang mereka berikan kepada perusahaan asuransi justru menimbulkan keraguan. Video tersebut menunjukkan seekor makhluk berbulu yang tampak memasuki jok belakang mobil dan mencakarnya. Namun, terdapat beberapa kejanggalan dalam rekaman tersebut.
Dikutip dari Oddity Central pada Senin (18/11), Departemen Perikanan dan Satwa Liar California menyatakan satu-satunya jenis beruang yang ada di negara bagian tersebut adalah beruang hitam, sedangkan beruang yang terlihat dalam video itu berwarna cokelat muda dan gerakannya tidak mencerminkan perilaku beruang pada umumnya.
"Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap video tersebut, penyelidikan menunjukkan bahwa makhluk itu sebenarnya adalah seseorang yang memakai kostum beruang," ungkap pihak kepolisian.
"Departemen juga melibatkan seorang ahli biologi dari Departemen Perikanan dan Satwa Liar California untuk menilai tiga video yang diduga menunjukkan beruang, dan mereka menyimpulkan bahwa itu jelas-jelas adalah manusia yang mengenakan kostum beruang."
Sanksi Penjara
Penyidik menemukan keempat tersangka telah mengajukan dua klaim asuransi tambahan yang melibatkan serangan beruang pada dua kendaraan mewah, yaitu Mercedes G63 AMG 2015 dan Mercedes E350 2022. Temuan ini membuat pihak berwenang semakin yakin bahwa mereka terlibat dalam sindikat penipuan.
Oleh karena itu, polisi segera melakukan langkah-langkah untuk mengumpulkan barang bukti dan menerbitkan surat penggeledahan. Dalam proses tersebut, mereka menemukan kostum beruang yang lengkap dengan kepala berbulu, cakar, dan alat logam berbentuk cakar yang diduga digunakan untuk merusak mobil.
Saat ini, kasus ini masih dalam tahap peninjauan. Namun, jika keempat tersangka terbukti bersalah, mereka dapat menghadapi hukuman penjara akibat penipuan terhadap perusahaan yang merugikan hingga hampir USD142.000 atau sekitar Rp2,2 miliar.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Hari Ariyanti
B
Reporter
- Benedikta Miranti T.V
- Teddy Tri Setio Berty
Hati-Hati, Jual Motor Kena Tipu Polisi Gadungan
Pembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
VIDEO: Fakta Terbaru Sopir Fortuner Arogan Bikin Marah Marsda (Purn) Adang Hingga Dipolisikan
Markas Besar (Mabes) TNI menegaskan pengemudi Toyota Fortuner ugal-ugalan bukan adik seorang Jenderal TNI.
Polisi Ungkap Identitas Sopir Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Palsu: Nama Abraham
Polisi Ungkap Identitas Sopir Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Palsu: Nama Abraham
Terungkap Motif Sopir Fortuner Arogan Pakai Pelat Dinas TNI Palsu hingga Ngaku Adik Jenderal
Pelaku telah diamankan oleh TNI dan Polda Metro Jaya di kediamannya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Kasus Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu, Polisi Selidiki Latar Belakang Pelaku
Polri masih menyelidiki kasus pengemudi arogan yang mengaku adik jenderal dan mengendarai Toyota Fortuner berpelat dinas TNI palsu.
Pegawai KPK Gadungan Beratribut Lengkap Peras Pegawai Pemkab Bogor Rp300 Juta hingga Mobil Porsche
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan salah seorang pria inisial YS yang pegawai antirasuah yang memeras salah seorang pegawai Pemkab Bogor.
KPK 4 bulan yang lalu
Taruna Akmil Ditipu Polisi Gadungan, Harta Warisan Lenyap
Sejumlah harta warisan AH lenyap setelah digondol oleh polisi gadungan tersebut, yang juga mengaku sebagai anak seorang Brigjen Polisi.