Momen Raja & Ratu Spanyol Dilempari Lumpur saat Datangi Lokasi Banjir, Reaksinya Tak Terduga

2 months ago 13
  1. TRENDING

Masyarakat merasa kecewa karena pihak berwenang tidak memberikan peringatan dan dukungan yang cukup setelah terjadinya musibah banjir.

Senin, 04 Nov 2024 09:44:00

Momen Raja & Ratu Spanyol Dilempari Lumpur saat Datangi Lokasi Banjir, Reaksinya Tak Terduga Wajah Ratu Letizia tampak ternoda lumpur yang dilemparkan korban banjir bandang di Kota Paiporta, Valencia, Spanyol, pada Minggu (3/11/2024). Warga marah atas kelambanan penanganan musibah (©© 2024 Liputan6.com)

Raja dan Ratu Spanyol mengalami insiden tidak menyenangkan saat berkunjung ke Valencia, yang baru saja dilanda banjir bandang yang parah. Mereka dilempari lumpur serta berbagai benda oleh para pengunjuk rasa yang marah dan meneriakkan kata-kata seperti "pembunuh" dan "memalukan" kepada mereka, serta kepada perdana menteri Spanyol dan pemimpin lainnya.

Saat melintasi Kota Paiporta, salah satu daerah yang paling parah terkena dampak, Raja Felipe VI dan Ratu Letizia tetap berusaha untuk menghibur masyarakat meskipun dalam kondisi wajah dan pakaian yang penuh lumpur. Dalam banjir tersebut, lebih dari 200 orang dilaporkan tewas, menjadikannya sebagai bencana terburuk yang dialami Spanyol dalam beberapa dekade terakhir.

Petugas penyelamat terus melakukan pencarian di area parkir mobil dan terowongan bawah tanah, berharap menemukan korban selamat serta mengevakuasi jenazah. Video yang beredar menunjukkan raja berjalan di jalanan, sementara pengawalnya dan polisi kewalahan menghadapi kerumunan yang terus melontarkan hinaan.

Mereka berjuang untuk menjaga keamanan raja, sementara beberapa pengunjuk rasa melemparkan lumpur dan benda lainnya. Meskipun situasi semakin tegang, Raja Felipe VI tetap berusaha berinteraksi dengan masyarakat, bahkan memberikan pelukan kepada beberapa orang. Foto-foto yang beredar menunjukkan kondisi raja, ratu, dan rombongan mereka yang dipenuhi lumpur.

Dalam kunjungan tersebut, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan kepala pemerintahan daerah Valencia, Carlos Mazon, juga turut hadir, namun mereka segera dievakuasi ketika suasana semakin tidak kondusif. Setelah kepergian Sanchez, kerumunan semakin berteriak.

"Di mana Sanchez?" teriak seorang anak laki-laki bernama Pau berusia 16 tahun, mengungkapkan kesedihannya kepada BBC dengan air mata.

"Kami membantu - tetapi para pemimpin tidak melakukan apa pun. Orang-orang masih sekarat. Saya tidak tahan lagi dengan ini," katanya.

"Mereka membiarkan kami mati. Kami telah kehilangan segalanya, bisnis kami, rumah kami, impian kami," kata seorang perempuan.

Situasi semakin memburuk ketika garda sipil dan petugas berkuda terlihat berusaha membubarkan kerumunan yang marah. Sebelumnya, rombongan kerajaan berencana melanjutkan perjalanan ke Chiva, kota lain di Valencia yang juga terkena banjir, namun rencana tersebut terpaksa ditunda.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram keluarga kerajaan, Raja Felipe VI menyatakan bahwa dia memahami "kemarahan dan frustrasi" yang dirasakan masyarakat akibat bencana ini.

Kirim Pasukan Tambahan

Momen Raja & Ratu Spanyol Dilempari Lumpur saat Datangi Lokasi Banjir, Reaksinya Tak Terduga Wajah Ratu Letizia tampak ternoda lumpur yang dilemparkan korban banjir bandang di Kota Paiporta, Valencia, Spanyol, pada Minggu (3/11/2024). Warga marah atas kelambanan penanganan musibah © 2024 Liputan6.com

Wali Kota Paiporta, Maribel Albalat, mengungkapkan kepada BBC bahwa dia merasa terkejut dengan apa yang dialami oleh raja dan ratu. Namun, dia juga menyadari rasa frustrasi dan keputusasaan yang dirasakan oleh masyarakat.

Anggota parlemen Valencia, Juan Bordera, mengkritik kunjungan raja dan ratu, menyebutnya sebagai keputusan yang sangat tidak tepat.

"Pihak berwenang tidak mengindahkan peringatan yang ada," ungkap Bordera kepada BBC.

"Sangat wajar jika masyarakat merasa marah dan tidak memahami mengapa kunjungan ini dianggap sangat mendesak," lanjutnya.

Pada hari Sabtu, Perdana Menteri Sanchez memerintahkan penambahan 10.000 tentara, polisi, dan penjaga sipil ke daerah yang terkena dampak banjir. Sanchez menyatakan bahwa pengerahan pasukan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah Spanyol pada masa damai. Namun, dia juga mengakui bahwa respons tersebut "tidak memadai" dan mengakui adanya "masalah serta kekurangan yang serius".

Banjir mulai melanda pada hari Selasa (29/10) setelah hujan deras yang berlangsung cukup lama. Banjir yang terjadi dengan cepat mengakibatkan jembatan roboh dan menutupi kota-kota dengan lumpur yang tebal.

Banyak komunitas terisolasi, kehilangan akses terhadap air, makanan, listrik, dan layanan dasar lainnya. Pada hari Minggu, jumlah korban yang tewas akibat banjir meningkat menjadi 217, dengan banyak orang lainnya masih dikhawatirkan hilang.

Hampir semua kematian yang telah dikonfirmasi terjadi di wilayah Valencia. Badan meteorologi Spanyol, AEMET, mengeluarkan peringatan tingkat tertinggi pada hari Minggu untuk beberapa daerah di selatan Valencia, termasuk Kota Alzira, Cullera, dan Gandia. Namun, badai yang diperkirakan akan melintasi wilayah tersebut tidak akan sekuat badai yang terjadi pada hari Selasa.

Artikel ini ditulis oleh

Dani Mardanih

Editor Dani Mardanih

Banjir Melanda Depok, 200 Rumah di Pondok Tirta Mandala Terendam hingga Satu Meter
 Harusnya Puasa Bisa Ibadah dengan Khusyuk
Segala Persiapan Sudah Siap, Pernikahan Ini Berujung Gagal karena Diterjang Banjir

Segala Persiapan Sudah Siap, Pernikahan Ini Berujung Gagal karena Diterjang Banjir

Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, perumpamaan ini seolah pas dengan kemalangan yang dihadapi pasangan pengantin di Demak.

VIRAL 9 bulan yang lalu

Viral Warga Protes Mancing di Jalan Rusak, Pejabat Lewat Naik Mobil Mewah Malah Ngeloyor

Viral Warga Protes Mancing di Jalan Rusak, Pejabat Lewat Naik Mobil Mewah Malah Ngeloyor

Beredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.

Momen Suka Cita Dilanda Bencana, Pasangan di Lampung Ini Diterjang Banjir di Tengah Acara Lamaran
Rumah Pompa Tidak Bekerja Optimal, Begini Cara Pemkot Semarang Tangani Banjir Kaligawe

Rumah Pompa Tidak Bekerja Optimal, Begini Cara Pemkot Semarang Tangani Banjir Kaligawe

Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.

Setelah Jokowi, Giliran Ganjar Pranowo Kunjungi Korban Banjir Demak
Dua Jenderal Pelipur Lara Korban Banjir Rokan Hulu

Dua Jenderal Pelipur Lara Korban Banjir Rokan Hulu

Dua sosok jenderal bintang dua menerobos air bewarna cokelat yang menggenangi Desa Sontang

623 Warga Terjebak Banjir Semarang Sudah Diungsikan

623 Warga Terjebak Banjir Semarang Sudah Diungsikan

Banjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.

Viral Detik-detik Pipa Saluran Air Pecah, Bikin Jalanan dan Rumah Warga Ambruk

Viral Detik-detik Pipa Saluran Air Pecah, Bikin Jalanan dan Rumah Warga Ambruk

Terekam suasana yang cukup menegangkan saat air dari dalam pipa mengalir deras di jalanan.

VIRAL 5 bulan yang lalu

Warga Depok Panik saat Sahur, Air Kiriman dari Bogor Masuk Rumah hingga Setinggi 1 Meter
Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor

Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor

Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus

NEWS 8 bulan yang lalu

Read Entire Article
International | Politik|