Pangkas Penggunaan Energi Fosil, PTPN IV PalmCo Siapkan Strategi Dukung Program B35

2 months ago 12
  1. UANG
  2. EKONOMI

Perusahaan yang merupakan salah satu pengelola perkebunan sawit terbesar di dunia ini juga sedang menyiapkan berbagai strategi.

Rabu, 06 Nov 2024 19:13:00

Pangkas Penggunaan Energi Fosil,  PTPN IV PalmCo Siapkan Strategi Dukung Program B35 Sampel biodiesel B0, B20, B30, dan B100 dipamerkan saat uji jalan Penggunaan Bahan Bakar B30 untuk kendaraan bermesin diesel di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/6/2019). (merdeka.com/Iqba (©© 2024 Liputan6.com)

Sub Holding PTPN III (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV atau PalmCo mendukung penerapan Biodesel 35 atau B35 yang dicanangkan oleh pemerintah.

Perusahaan yang merupakan salah satu pengelola perkebunan sawit terbesar di dunia ini juga sedang menyiapkan berbagai strategi untuk berkontribusi dalam mewujudkan rencana B40 atau bahkan B50 di masa mendatang.

Dukungan PTPN terhadap penggunaan biodiesel yang dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil terlihat dari rencana pembangunan pabrik biodiesel dan peningkatan produktivitas CPO nasional, terutama dari sawit rakyat.

"Sebagai proyek strategis nasional dan sesuai arahan Pemegang Saham, PTPN diminta untuk berkontribusi dalam ketahanan pangan dan energi nasional. Sehingga, dalam 3 program strategis yang disusun, salah satunya adalah dengan mengakselerasi pengembangan energi terbarukan," ungkap Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, di Jakarta, Rabu (6/11).

Menurut Jatmiko, saat ini PTPN IV sedang mengkaji rencana pembangunan Pabrik Biodiesel di KEK Sei Mangkei, Sumatera Utara, dengan kapasitas 450 ribu ton RBDPO per tahun.

"Kita sedang melaksanakan kajian. Rencananya, pabrik biodiesel tersebut akan dioperasikan oleh PT Industri Nabati Lestari, yang merupakan anak perusahaan PTPN," tambahnya.

Selain itu, Jatmiko juga menyatakan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, pihaknya merencanakan pembangunan beberapa pembangkit biogas dengan total kapasitas 3 juta mmBTU dan Bio CNG berkapasitas sekitar 1,3 juta MMBTU.

"Ini semua diharapkan dapat mendorong percepatan pengembangan renewable energy yang tentu berdampak baik pada lingkungan," jelasnya.

Jatmiko mengungkapkan bahwa PTPN berperan aktif dalam program B35 serta rencana program B40 dan B50 yang dicanangkan pemerintah. PTPN memiliki anak perusahaan, yaitu PT Riset Perkebunan Nusantara, yang bersama unit kerjanya, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, telah berhasil melakukan road test atau uji coba B50 pada kendaraan.

"Sejak April 2019 hingga Juli 2024, mobil B50 kita telah menempuh lebih dari 170 ribu kilometer tanpa mengalami kerusakan yang berarti. Artinya, penggunaan B50 di kendaraan bukanlah suatu kemustahilan," tegas Jatmiko.

Perluasan Penggunaan Biodiesel

Pangkas Penggunaan Energi Fosil,  PTPN IV PalmCo Siapkan Strategi Dukung Program B35 Sampel biodiesel B0, B20, B30, dan B100 dipamerkan saat uji jalan Penggunaan Bahan Bakar B30 untuk kendaraan bermesin diesel di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/6/2019). (merdeka.com/Iqba © 2024 Liputan6.com

Tantangan utama dalam pengembangan biodiesel terletak pada ketersediaan produksi minyak sawit di dalam negeri. Setiap peningkatan 5 persen pada pencampuran biodiesel memerlukan pasokan CPO sekitar 2,81 juta KL.

Secara keseluruhan, kebutuhan nasional untuk B40 mencapai 16,08 juta kiloliter, sedangkan B50 memerlukan 20,11 juta KL RBDPO, yang merupakan produk turunan dari CPO.

"Nah, tentu kita percaya Kebijakan B40 ataupun B50 oleh Pemerintah akan tetap memperhatikan pertumbuhan konsumsi dalam negeri, khususnya industri oleokimia dan minyak goreng. Sehingga Supply CPO untuk pangan tidak terganggu dan tetap tumbuh," bebernya.

PalmCo meyakini bahwa untuk memenuhi kebutuhan kedua sektor tersebut, perlu ada peningkatan produktivitas dari sawit rakyat yang saat ini menyumbang 40 persen dari total luas sawit nasional.

Meskipun kontribusinya besar, rata-rata produktivitas sawit rakyat masih rendah, yaitu sekitar 3,4 ton CPO per hektar per tahun. Oleh karena itu, peningkatan produktivitas sawit rakyat sangat penting agar pasokan CPO nasional untuk pangan dan energi dapat terjaga dengan baik.

Peningkatan Produktivitas Pertanian dengan Penerapan Teknologi

Pangkas Penggunaan Energi Fosil,  PTPN IV PalmCo Siapkan Strategi Dukung Program B35 Sampel biodiesel B0, B20, B30, dan B100 dipamerkan saat uji jalan Penggunaan Bahan Bakar B30 untuk kendaraan bermesin diesel di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/6/2019). (merdeka.com/Iqba © 2024 Liputan6.com

"Kita semua paham bahwa rendahnya produktivitas petani disebabkan oleh umur tanaman sawit rakyat yang sudah tua bahkan renta. Maka percepatan Peremajaan Sawit Rakyat yang ditetapkan pemerintah, menjadi solusi terbaik dalam mengatasi hal tersebut. Dan bagi PTPN, sejalan dengan arahan pemegang saham, hingga 2026 nanti kita mencoba membantu 60 ribu Ha lahan sawit rakyat untuk dapat ditingkatkan produktivitasnya melalui peremajaan," sebut Jatmiko.

Jatmiko menambahkan, dengan menerapkan dua strategi tersebut, PTPN diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung program Biodiesel yang dicanangkan oleh pemerintah.

Hal ini juga diharapkan dapat berpengaruh positif terhadap penghematan bahan bakar fosil. Kebijakan biodiesel yang diterapkan pemerintah telah dimulai dengan B 2.5 yang diatur oleh UU No. 30 tahun 2007 dan terus mengalami peningkatan.

Sejak bulan Februari yang lalu, pemerintah telah mewajibkan penggunaan B35. Menurut data yang dirilis oleh Kementerian ESDM dan analisis dari Dirjenbun Kementerian Pertanian RI, kebutuhan Bahan Bakar Nabati (BBN) nasional untuk penerapan B35 mencapai 13,4 juta kiloliter, sementara produksi nasional diperkirakan hanya 14,13 juta kiloliter.

Artikel ini ditulis oleh

Idris Rusadi Putra

Editor Idris Rusadi Putra

PalmCo Target Bisa Kurangi 40 Persen Emisi Karbon di 2030, Begini Strategi Dijalankan Perusahaan

PalmCo Target Bisa Kurangi 40 Persen Emisi Karbon di 2030, Begini Strategi Dijalankan Perusahaan

Dengan bisnis yang ada saat ini, pada tahun 2030 nanti total emisi karbon yang diproduksi PTPN adalah 2,35 juta Ton CO2 equivalen.

Kementan Sebut Kehadiran B50 Bukti Komitmen Sediakan Energi  pada Komoditas Pertanian

Kementan Sebut Kehadiran B50 Bukti Komitmen Sediakan Energi pada Komoditas Pertanian

Tantangan pengembangan biodiesel B50 kedepan bukan hanya pada pemenuhan bahan baku dari CPO tetapi di aspek hilir.

Biodiesel B40 akan menjadi wajib digunakan mulai tanggal 1 Januari 2025

Biodiesel B40 akan menjadi wajib digunakan mulai tanggal 1 Januari 2025

Pemerintah telah menyiapkan program ini dengan bauran solar yang mencakup 40 persen bahan bakar nabati berbasis minyak sawit

Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun

Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun

Sebagai informasi, B40 merupakan bahan bakar campuran solar sebanyak 60 persen dan bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit sebesar 40 persen.

PTPN IV PalmCo Target Peremajaan Kelapa Sawit 60.000 Hektare Hingga 2026

PTPN IV PalmCo Target Peremajaan Kelapa Sawit 60.000 Hektare Hingga 2026

Program peremajaan sawit rakyat merupakan salah satu amanah Program Strategis Nasional.

PalmCo Jadi Perkebunan Sawit Terluas di Dunia, Kelola 586.843 Hektare Lahan

PalmCo Jadi Perkebunan Sawit Terluas di Dunia, Kelola 586.843 Hektare Lahan

Saat ini, PalmCo tengah menjalankan beragam inisiatif untuk keberlanjutan industri sawit.

Gandeng Perusahaan Malaysia, PTPN VI Olah Limbah Cair Sawit Jadi Compressed Biomethane Gas
BRIN dan PTPN IV PalmCo Ubah Limbah Sawit Jadi Biogas Ramah Lingkungan

BRIN dan PTPN IV PalmCo Ubah Limbah Sawit Jadi Biogas Ramah Lingkungan

Fokus penelitian untuk peningkatan produksi biogas yang ramah lingkungan melalui tandan kosong kelapa sawit.

Bentuk Subholding PalmCo dan SupportingCo , PTPN III Ingin Indonesia Lepas Jeratan Impor Pangan

Bentuk Subholding PalmCo dan SupportingCo , PTPN III Ingin Indonesia Lepas Jeratan Impor Pangan

Pembentukan subholding dilakukan dalam rangka antara lain untuk akselerasi sinergitas, optimalisasi sumber daya lebih mudah diintegrasikan.

 Implementasi B50 Catatan Sejarah Kemandirian Energi Nasional

Mentan: Implementasi B50 Catatan Sejarah Kemandirian Energi Nasional

Kedepan, diyakini kebutuhan biodiesel berbasis kelapa sawit sangat besar, khususnya untuk konsumsi dalam negeri.

Pertamina Paparkan Roadmap Bisnis Biofuels & Dekarbonisasi di Southeast Asia-Latin American Dialogue

Pertamina Paparkan Roadmap Bisnis Biofuels & Dekarbonisasi di Southeast Asia-Latin American Dialogue

Pertamina memaparkan roadmap bisnis perusahaan di bidang bisnis biofuels dan dekarbonisasi kepada pebisnis dan praktisi di Singapura.

Resmi Kolaborasi, PLN Sediakan Listrik Ramah Lingkungan untuk Pabrik Sawit Holding PTPN III

Resmi Kolaborasi, PLN Sediakan Listrik Ramah Lingkungan untuk Pabrik Sawit Holding PTPN III

PLN juga akan menerbitkan Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung program Environmental, social, and Governance (ESG) di PTPN Group.

Read Entire Article
International | Politik|