Serangan kejam dan brutal Israel sejak 7 Oktober 2023 menyebabkan Jalur Gaza menjadi hampir tidak layak huni.
Senin, 18 Nov 2024 10:16:00
Paus Fransiskus meminta agar dilakukan penyelidikan apakah tindakan brutal Israel di Jalur Gaza merupakan genosida, menurut laporan kantor berita Vatikan pada Minggu (17/11).
"Menurut beberapa ahli, apa yang terjadi di Gaza memiliki ciri-ciri genosida. Hal ini perlu diselidiki dengan hati-hati untuk menentukan apakah kejadian tersebut sesuai dengan definisi teknis yang dirumuskan oleh para ahli hukum dan badan internasional," ungkap Paus Fransiskus dalam kutipan saat wawancara untuk buku terbarunya, "Hope Never Disappoints: Pilgrims Towards a Better World," yang akan dirilis dalam waktu dekat, seperti dilansir Anadolu, Senin (18/11).
"Saya terutama memikirkan mereka yang meninggalkan Gaza di tengah kelaparan yang menimpa saudara-saudara Palestina mereka, mengingat kesulitan untuk memasukkan makanan dan bantuan ke wilayah mereka," lanjut Paus.
Pernyataan ini merujuk pada blokade Israel yang menyebabkan terbatasnya bantuan bisa masuk ke Jalur Gaza. Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh lebih dari 2 juta penduduk di wilayah tersebut. Sejak 7 Oktober 2023, Israel terus melanjutkan serangan yang menghancurkan di Jalur Gaza, membunuh hampir 44.000 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Paus Fransiskus sering kali menyayangkan tingginya angka korban akibat perang Israel di Jalur Gaza. Namun, menurut laporan dari Al Jazeera, seruannya untuk melakukan penyelidikan ini merupakan kali pertama dia secara terbuka menggunakan istilah "genosida" dalam konteks serangan militer Israel di Gaza.
Pemimpin umat Katolik sedunia ini kerap menyuarakan penderitaan rakyat Palestina di Gaza. Pada September, ia mengecam pembunuhan anak-anak Palestina dalam serangan Israel di Jalur Gaza dan mengkritik keras serangan udara Israel di Lebanon yang melampaui "batas moral."
Artikel ini ditulis oleh
Editor Hari Ariyanti
Ini Deretan Pernyataan Paus Fransiskus Soal Isu Palestina
Paus Fransiskus pernah menyatakan serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina adalah terorisme.
FOTO: Tak Punya Tempat Aman, Warga Jalur Gaza Pilih Mengungsi di Kuburan
Sekelompok warga Palestina yang telah kehilangan tempat aman akibat serangan udara Israel terpaksa mengungsi di sebuah kuburan.
Pusat Satelit PBB, UNOSAT memperkirakan ada lebih dari 137.000 bangunan di Gaza hancur oleh serangan Israel.
Israel meminta warga di Gaza utara dan tengah ke Rafah yang disebut zona aman, namun kemudian tetap dijadikan target penyerangan.
Jumlah bom yang digunakan Israel untuk menyerang Gaza jumlahnya jauh lebih banyak dibanding bom yang dijatuhkan saat Perang Dunia II.
Gaza 5 bulan yang lalu
Dia seorang pengacara dan akademisi internasional Italia serta menjadi wanita pertama yang memegang posisi sebagai Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina.
PBB 8 bulan yang lalu
Total bom yang dijatuhkan Israel ke Jalur Gaza ternyata hampir 100 ribu ton. Angka ini lebih banyak dari jumlah bom yang dijatuhkan di dua negara saat PD II.
FOTO: Aksi Brutal Helikopter Israel Bombardir Jalur Gaza, Korban Tewas Kini Tembus 16 Ribu Jiwa
PBB memperingatkan situasi di Jalur Gaza semakin buruk setiap menitnya. Serangan Israel membuat warga Palestina tidak punya tempat yang aman.
Sungguh memilukan, begini pemandangan menyedihkan trotoar di jalan Gaza. Kini jadi kuburan massal.
Gaza 9 bulan yang lalu
Israel Serang Gereja Tertua di Gaza, Sejumlah Pengungsi yang Berlindung di Dalamnya Terbunuh
Setelah menyerang rumah sakit Kristen, Baptis Al-Ahli, Israel kembali menyerang sebuah gereja tertua di Gaza di mana para pengungsi berlindung.