PDIP Ungkap Lobi dengan PKB hingga Alasan Gagal Usung Anies di Pilkada Jakarta

1 month ago 12
  1. POLITIK

Anies Baswedan sudah masuk ke dalam bursa calon gubernur Jakarta dari PDIP sejak bulan Juni 2024.

Minggu, 17 Nov 2024 12:47:28

PDIP Ungkap Lobi dengan PKB hingga Alasan Gagal Usung Anies di Pilkada Jakarta Pramono-Rano bertemu Anies Baswedan (©X/@aniesbaswedan)

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengungkapkan bahwa Anies Baswedan sudah masuk ke dalam bursa calon gubernur Jakarta dari PDIP sejak bulan Juni 2024. Bahkan dia ditugaskan partai untuk melobi ke PKB. Hasilnya kedua partai sepakat mengusung Anies.

"Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur," kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11). Dikutip dari Antara.

Orang lain juga bertanya?

Pernyataan tersebut disampaikan Basarah untuk membantah pernyataan Ahok yang sebelumnya menyebut DPP PDIP tidak pernah memasukkan Anies Baswedan sebagai kandidat calon gubernur usulan partai berlambang banteng moncong putih itu pada Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Basarah, PDIP menjajaki kerja sama politik dengan PKB pada Juni lalu lantaran bersikap realistis tidak dapat mengusung sendiri pasangan calon. Hal ini dikarenakan perolehan kursi kedua partai di DPRD DKI Jakarta tidak mencapai 20 persen: PDIP hanya 15 kursi, sementara PKB hanya 10 kursi.

"Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada," tambah dia.

Pada perkembangannya, MK melalui Putusan Nomor 60/PUU-XXI/2024 mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah, dari semula 25 persen perolehan suara atau 20 persen perolehan kursi di DPRD menjadi hanya antara 6,5 sampai 10 persen perolehan suara tergantung jumlah daftar pemilih tetap.

"Putusan MK itu memang mengubah peta politik Pilkada secara nasional, dan PDIP pun akhirnya dapat mengusung sendiri pasangan calonnya di Pilkada Jakarta," tutur Basarah melanjutkan.

Menurut Basarah, sejumlah pimpinan DPP PDIP juga pernah menyampaikan bahwa Anies Baswedan dilirik untuk dicalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta, di antaranya ditegaskan oleh Ketua DPP PDI Puan Maharani dan Eriko Sotarduga, serta Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Bahkan, imbuh dia, Ketua DPP PDIP Bidang Sumber Daya Said Abdullah pernah menyebut PDIP telah mempertimbangkan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Pertemuan pasca-Putusan MK Nomor 60 antara Anies Baswedan dengan saya dan Pak Said Abdullah bahkan telah membicarakan kerja sama ideologis bagaimana mencari titik temu antara pandangan kelompok Islam dan kaum Nasionalis Soekarnois yang acapkali sering dibenturkan akibat dampak politik desoekarnoisasi di era Orde Baru dulu," katanya pula.

Basarah pun menyebut Anies Baswedan sepakat untuk menjadi jembatan silaturahmi dengan kelompok Islam. "Khususnya para pendukungnya, agar tercipta persaudaraan kebangsaan yang kokoh antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois, khususnya dengan PDIP," sambung dia.

Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.

"Dalam pertemuan saya bersama Hasto Kristiyanto, Mas Anies Baswedan menegaskan bahwa Pilkada bukan sekadar urusan seremonial lima tahunan, tapi tugas menyatukan bangsa Indonesia adalah tugas sejarah yang harus kita kerjakan bersama-sama," ujarnya menjelaskan.

Di samping itu, Basarah menyoroti 'Markas Komando Jakarta Menyala untuk Perubahan' di kawasan Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang dibuka oleh Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid.

Markas dimaksud merupakan salah satu bentuk dukungan Anies Baswedan kepada Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, yang diusung oleh PDIP.

"Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan Mas Anies Baswedan dan timnya itu," imbuh Basarah.

Artikel ini ditulis oleh

Yacob Billiocta

Editor Yacob Billiocta

PDIP Belum Umumkan Cagub untuk Jateng, Jatim dan Jakarta, Ini Kata Said Abdullah

PDIP Belum Umumkan Cagub untuk Jateng, Jatim dan Jakarta, Ini Kata Said Abdullah

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengatakan pihaknya memang tidak terburu-buru mengumumkan semua nama yang akan diusung.

DPR Bikin Aturan Baru Abaikan Putusan MK, PDIP Tetap akan Daftarkan Anies di Pilkada Jakarta

DPR Bikin Aturan Baru Abaikan Putusan MK, PDIP Tetap akan Daftarkan Anies di Pilkada Jakarta

PDIP akan tetap mendaftarkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

PDIP 3 bulan yang lalu

 Kami Belum Memutuskan

NasDem Usung Anies di Pilkada Jakarta, PKB: Kami Belum Memutuskan

DPP PKB belum memutuskan karena masih ingin menjajaki dengan PDIP.

 Kita Pemenang, Cagub Harus Kader Kami
 Hasto Sengit Usai Yasonna PDIP Dicopot dari Menteri, Ketus Jawab Isu Jokowi ke Golkar

VIDEO: Hasto Sengit Usai Yasonna PDIP Dicopot dari Menteri, Ketus Jawab Isu Jokowi ke Golkar

Hasto menyebut keputusan MK itu membuat PDIP bisa mengusung calon Gubernur di Jakarta

PDIP 3 bulan yang lalu

 Hasto PDIP Respons Putusan Baru MK Soal Pilkada

VIDEO: Hasto PDIP Respons Putusan Baru MK Soal Pilkada "Upaya Calon Tunggal Jakarta Gagal"

Putusan MK itu menyebutkan dari yang semula berdasarkan jumlah kursi DPRD menjadi jumlah raihan suara pada pileg terakhir

Jawaban Anies Diminta PDIP Jadi Timses Pramono-Rano usai Dua Kali Gagal Maju Pilkada

Jawaban Anies Diminta PDIP Jadi Timses Pramono-Rano usai Dua Kali Gagal Maju Pilkada

Anies Baswedan pun sempat diharapkan dapat menjadi bagian dari tim sukses alias timses pemenangan duet tersebut.

 Hasto Sengit Usai Yasonna PDIP Dicopot dari Menteri, Ketus Jawab Isu Jokowi ke Golkar

VIDEO: Hasto Sengit Usai Yasonna PDIP Dicopot dari Menteri, Ketus Jawab Isu Jokowi ke Golkar

Lewat keputusan MK tersebut, sebuah partai atau gabungan partai politik dapat mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD

PDIP dan PKB Mulai Serius Usung Anies di Pilgub Jakarta, Hitung-hitungan Kekuatan
PKS Jakarta Putuskan Usung Anies Baswedan Maju Pilgub 2024

PKS Jakarta Putuskan Usung Anies Baswedan Maju Pilgub 2024

Dikatakan Anies sudah bertemu DPW PKS Jakarta secara informal

anies 6 bulan yang lalu

 Komarudin PDIP Beri Syarat Anies Jadi Kader Jika Ingin Diusung di Pilgub Jakarta

VIDEO: Komarudin PDIP Beri Syarat Anies Jadi Kader Jika Ingin Diusung di Pilgub Jakarta

Kemungkinan mengusung Anies terbuka usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah ambang batas (threshold) pilkada

PKB Ungkap Hasil Komunikasi Informal, PDIP Oke dengan Anies Asalkan Cawagub dari Mereka

PKB Ungkap Hasil Komunikasi Informal, PDIP Oke dengan Anies Asalkan Cawagub dari Mereka

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus melakukan komunikasi dengan partai politik (parpol) mana pun untuk Pilkada Jakarta 2024. Koalisi disebut masih cair.

Read Entire Article
International | Politik|