Sejumlah penulis ternama dunia lainnya juga bergabung dalam aksi boikot ini.
Rabu, 30 Okt 2024 11:45:00
Penulis pemenang Nobel Sastra, Annie Ernaux, dan Abdulrazak Gurnah, termasuk dalam daftar ratusan penulis, penerbit, serta pekerja buku lainnya yang berkomitmen untuk tidak berkolaborasi dengan lembaga budaya Israel. Mereka menilai lembaga-lembaga tersebut sebagai "pengamat bisu atas penindasan dahsyat terhadap rakyat Palestina".
Dalam sebuah surat terbuka yang diinisiasi oleh Festival Sastra Palestina (PalFest) dan diterbitkan pada Senin (28/10), para penandatangan menyatakan, "Kami tidak dapat dengan hati nurani yang baik terlibat dengan lembaga-lembaga Israel tanpa mempertanyakan hubungan mereka dengan apartheid dan penggusuran."
Lebih lanjut, mereka menekankan "itu termasuk lembaga-lembaga yang tidak pernah secara terbuka mengakui hak-hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina sebagaimana diabadikan dalam hukum internasional."
Penulis terkenal, Sally Rooney, yang dikenal lewat karya terlaris "Normal People", juga turut menandatangani surat tersebut. Penyair populer Rupi Kaur, yang memulai karirnya dengan menerbitkan karya di Instagram, juga menjadi bagian dari penandatangan. Arundhati Roy, pemenang The Booker Prize, serta Mohammed El-Kurd, penyair terkemuka Palestina, juga termasuk dalam daftar penandatangan.
Surat yang mengecam tindakan Israel di Jalur Gaza sebagai genosida ini menyatakan, "Kami menyerukan kepada penerbit, editor, dan agen kami untuk bergabung dengan kami dalam mengambil sikap, dalam mengakui keterlibatan kami sendiri, tanggung jawab moral kami sendiri, dan untuk berhenti terlibat dengan negara Israel dan dengan lembaga-lembaga Israel yang terlibat."
Beberapa penandatangan lainnya adalah Jhumpa Lahiri, peraih Penghargaan Pulitzer 2000, dan Kamila Shamsie, pemenang Women's Prize for Fiction 2018. William Dalrymple, seorang penulis sekaligus sejarawan, serta jurnalis seperti Owen Jones, Afua Hirsch, Pankaj Mishra, dan akademisi Judith Butler juga menandatangani surat ini.
Normalisasi Ketidakadilan
Dalam surat tersebut, mereka menyatakan, "Budaya telah memainkan peran integral dalam menormalkan ketidakadilan ini."
"Institusi budaya Israel, yang sering bekerja secara langsung dengan negara, telah berperan penting dalam mengaburkan, menyamarkan, mengaburkan perampasan dan penindasan jutaan warga Palestina selama beberapa dekade."
Sementara itu, UK Lawyers for Israel, sebuah kelompok advokasi hukum, mengirimkan surat terpisah kepada badan-badan perdagangan dan penerbit, mengklaim boikot tersebut bersifat diskriminatif terhadap orang Israel.
Terakhir, dalam beberapa bulan terakhir, terjadi perpecahan yang tajam dalam dunia penerbitan terkait perang genosida Israel di Jalur Gaza.Festival Buku Internasional Edinburgh (EIBF) mengakhiri kerjasama selama 20 tahun dengan perusahaan manajemen aset Baillie Gifford pada bulan Mei, setelah adanya tekanan dari para aktivis terkait hubungan perusahaan tersebut dengan teknologi dan militer Israel.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Hari Ariyanti
Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika Berakhir, Ini Tuntutan Massa
Aksi berakhir pada pukul 10.00 WIB. Arus lalu lintas di sekitar lokasi berangsur normal.
Daftar Produk Israel yang Diboikot Warga Dunia, Ada Merek Sepatu Laris di Indonesia
Boikot sebagai upaya mengakhiri dukungan internasional terhadap penindasan Israel terhadap warga Palestina.
Indonesia Tegas Dukung Palestina, MUI Serukan Israel Adalah Musuh Bersama
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Ini Daftar Artis Hollywood yang Tunjukkan Dukungan untuk Palestina
Para selebritis ini mengirim surat ke Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan mendesak dilakukan gencatan senjata di Gaza.
Ekonomi Israel Terguncang Akibat Gerakan Boikot di Berbagai Negara Dunia
Semakin sedikit dukungan terhadap Israel, maka semakin mudah untuk menekan Israel dan menghentikan konflik di Palestina.
Aksi Boikot Makin Gencar, Perusahaan Asing Terafiliasi Konflik Israel Terdampak Signifikan
Aksi boikot berimbas pada anjloknya bisnis beberapa perusahaan multinasional di Asia Tenggara.
Daftar Produk Terafiliasi Israel yang Diboikot Orang Indonesia
Penolakan terhadap produk tersebut tak lepas dari perang yang dilakukan Israel kepada Hamas di Jalur Gaza, Palestina.
Gus Yahya: Gerakan Boikot Produk Pro Israel Penting, Tapi Bukan Jalan Keluar
Harus dicari jalan yang lebih masuk akal agar kekerasan terhadap Palestina bisa dihentikan.
Mereka mengutuk tindakan Amerika Serikat (AS) yang telah menggunakan hak veto untuk menolak resolusi gencatan senjata di Gaza.
Diplomasi dan Donasi: Cara Indonesia Menunjukkan Solidaritas untuk Palestina
Aksi nyata ini membuktikan komitmen Indonesia dalam mendukung hak-hak dan kesejahteraan rakyat Palestina.