Peneliti TII Kritik Johanis Tanak, OTT Adalah Roh KPK Harus Dipertahankan

1 month ago 12
  1. PERISTIWA
  2. NASIONAL

OTT seharusnya tetap dijalankan dan perlu adanya perhatian khusus dari KPK.

Jumat, 22 Nov 2024 11:19:27

Peneliti TII Kritik Johanis Tanak, OTT Adalah Roh KPK Harus Dipertahankan Johanis Tanak (©merdeka.com)

Pimpinan KPK terpilih Johanis Tanak setuju jika kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) dalam upaya pemberantasan korupsi dihapus. Hal tersebut disampaikan Johanis Tanak saat fit and proper test beberapa waktu lalu.

Menurut Tanak OTT tidak tepat dalam upaya pemberantasan tindak perkara korupsi, dan berkomitmen akan menghapus OTT ketika dirinya terpilih menjadi ketua KPK.

"Seandainya saya bisa jadi ketua, saya tutup, close, karena itu nggak sesuai KUHAP," kata Tanak.

Pernyataannya pun menuai kontroversi. Peneliti Transparency International Indonesia (TII) Agus Sarwono menilai tindakan penghapusan OTT tidak tepat sebab OTT merupakan roh dari KPK.

"Ruh (roh) dari KPK adalah OTT, jadi seharusnya OTT tetap dipertahankan," kata Agus saat dihubungi Merdeka.com pada Kamis (21/11).

Menurut Agus, OTT seharusnya tetap dijalankan dan perlu adanya perhatian khusus dari KPK untuk memperbaiki kekurangan dari kegiatan OTT termasuk menjaga kerahasiaan operasi tersebut tidak bocor.

"Jika pun ada kekurangan, tentu hal itu yang seharusnya diperbaiki. Justru yang paling penting adalah memastikan informasi rencana OTT tidak bocor," ujarnya.

Agus menilai kegiatan OTT perlu dipertahankan sebab upaya pemberantasan korupsi memerlukan tindakan yang serius termasuk lewat OTT.

"Pemberantasan korupsi tentu membutuhkan keseriusan, memastikan agenda pemberantasan korupsi tidak diintervensi dari pihak manapun," pungkas Agus.

Reporter Magang: Maria Hermina Kristin

Artikel ini ditulis oleh

Yacob Billiocta

Editor Yacob Billiocta

 Ngotot Johanis Tanak Mau Hapus OTT di KPK Bikin DPR Tepuk Tangan

VIDEO: Ngotot Johanis Tanak Mau Hapus OTT di KPK Bikin DPR Tepuk Tangan "Tidak Masuk Logika!"

Capim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak mengaku siap menghapus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang biasa dilakukan lembaga antirasuah.

Riuh Tepuk Tangan Anggota DPR Sambut Wacana Capim KPK Johanis Tanak Hapus OTT

Riuh Tepuk Tangan Anggota DPR Sambut Wacana Capim KPK Johanis Tanak Hapus OTT

Johanis mengatakan itu dalam sesi tanya jawab uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK di Komisi III DPR RI.

 Idealnya Tidak Ada Ketua KPK, Hanya Koordinator Saja

Johanis Tanak: Idealnya Tidak Ada Ketua KPK, Hanya Koordinator Saja

Johanis Tanak menilai, sebaiknya KPK tidak perlu memiliki seorang ketua.

Johanis Tanak Bakal Hapus OTT Bila Jadi Pimpinan KPK Lagi, Alasannya karena Tak Sesuai KUHAP
Capim KPK Jadi Sorotan setelah Keluarkan Pernyataan Kontroversial dalam Fit and Proper Test

Capim KPK Jadi Sorotan setelah Keluarkan Pernyataan Kontroversial dalam Fit and Proper Test

Tanak mengaku siap menghapus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang biasa dilakukan lembaga antirasuah.

Ini Dua Calon Pimpinan KPK yang Pro dan Kontra OTT Dihapus

Ini Dua Calon Pimpinan KPK yang Pro dan Kontra OTT Dihapus

Mekanisme OTT yang selama ini dilakukan KPK, menjadi salah satu pembahasan menarik selama fit and proper test Capim.

 Bagian Penindakan Enggak Mungkin Dihapus

Alex Marwata Soal Johanis Tanak Mau Hapus OTT: Bagian Penindakan Enggak Mungkin Dihapus

Alex mengakui bahwa istilah Operasi Tangkap Tangan atau OTT memang tidak tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

 Ngapain Bangsa Ini Pamer-Pamer Tangkap Tangan, Bangga Lihat Itu?

Luhut soal OTT KPK: Ngapain Bangsa Ini Pamer-Pamer Tangkap Tangan, Bangga Lihat Itu?

Luhut menyebut berkurangnya OTT yang dilakukan KPK karena sistem pencegahannya berhasil.

KPK 1 tahun yang lalu

Luhut Nilai OTT Kampungan, Novel Baswedan Cs Sarankan Belajar Lagi Konsep Pencegahan Korupsi

Luhut Nilai OTT Kampungan, Novel Baswedan Cs Sarankan Belajar Lagi Konsep Pencegahan Korupsi

Eks Penyidik KPK Novel Baswedan mengkritik pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri dan Luhut Binsar Pandjaitan soal operasi tangkap tangan (OTT).

Cerita Luhut di-Bully karena Tak Setuju OTT KPK

Cerita Luhut di-Bully karena Tak Setuju OTT KPK

Luhut turut buka suara soal tudingan mengecilkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, ia mengklaim KPK turut serta dalam pembentukan e-catalog.

 Cuci Tangan & Salahkan Bawahan

Ramai-Ramai Anak Buah Asep Guntur Kecewa ke Pimpinan KPK: Cuci Tangan & Salahkan Bawahan

Disusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.

KPK 1 tahun yang lalu

 Capim Johanis Tanak Lugas Usul Tak Ada Posisi Ketua di KPK, Jadi Kejutan Saat Diuji DPR
Read Entire Article
International | Politik|