Penelitian menunjukkan bahwa tanaman dapat mengeluarkan suara "teriakan" ketika mereka dicabut, mengalami tekanan, atau kekurangan air.
Rabu, 13 Nov 2024 10:17:00
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Tel Aviv mengungkapkan fakta menarik bahwa tanaman ternyata mampu mengeluarkan suara. Penelitian ini, yang diterbitkan dalam jurnal Cell pada tahun 2023, menunjukkan bahwa tanaman dapat mengeluarkan suara "teriakan" ketika mereka dicabut, mengalami stres, atau kekurangan air.
Menurut informasi yang dilansir dari Live Science pada Selasa (12/11/2024), suara yang dihasilkan oleh tanaman mirip dengan letupan atau bunyi klik dengan frekuensi ultrasonik, yaitu di atas 20.000 Hz. Frekuensi suara ini berada di luar kemampuan pendengaran manusia, yang hanya bisa mendengar suara dalam rentang frekuensi audiosonik antara 20 Hz hingga 20.000 Hz.
Namun, beberapa hewan seperti kelelawar, tikus, dan ngengat kemungkinan dapat mendengar suara teriakan dari tanaman tersebut.
Liliach Hadany, seorang ahli biologi evolusioner dari Universitas Tel Aviv yang terlibat dalam penelitian ini, menjelaskan bahwa sejumlah hewan dapat mendengar suara yang dihasilkan oleh tanaman, sehingga membuka kemungkinan adanya interaksi akustik antara tanaman dan organisme lainnya.
Ketika tanaman mengalami stres, perubahan yang terjadi bisa sangat mencolok. Selain mengeluarkan suara, tanaman yang mengalami stres sering menunjukkan perubahan visual, seperti perubahan warna atau bentuk, serta mengeluarkan aroma yang lebih kuat.
Untuk menyelidiki lebih lanjut apakah tanaman memancarkan sinyal lain, tim peneliti melakukan eksperimen untuk mendeteksi suara yang dihasilkan oleh tanaman.
Mereka memilih tanaman tomat dan tembakau sebagai subjek penelitian. Tanaman ini diletakkan dalam kotak kecil yang dilengkapi dengan mikrofon untuk merekam suara yang dikeluarkan. Perekaman dilakukan di ruang akustik yang kedap suara serta di rumah kaca biasa.
Dalam percobaan pertama, peneliti mengamati tanaman yang tidak dalam kondisi stres. Sementara itu, pada percobaan kedua, mereka menguji tanaman yang mengalami dehidrasi dengan batang yang dipotong.
Hasil dari percobaan tersebut menunjukkan bahwa tanaman yang kekurangan air dan memiliki batang yang terpotong mengeluarkan suara letupan atau bunyi klik sekitar 35 kali per jam. Suara tersebut dapat terdeteksi dalam radius lebih dari satu meter.
Tak Stres
Tanaman yang tidak mengalami stres sama sekali cenderung tidak mengeluarkan suara dan tetap menjalankan aktivitasnya dengan tenang. Penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang mengalami stres dapat mengeluarkan suara dengan tingkat intensitas yang lebih tinggi, yaitu sekitar 40 klik per jam, tergantung pada spesiesnya.
Untuk memastikan bahwa fenomena suara ini tidak terbatas pada satu jenis tanaman, tim peneliti melakukan uji coba pada berbagai spesies seperti kaktus, gandum, jagung, dan anggur. Hasilnya menunjukkan bahwa semua tanaman tersebut mengeluarkan suara yang serupa.
Suara yang dihasilkan oleh tanaman ini berbeda dengan suara manusia yang berasal dari pita suara. Suara tersebut dihasilkan oleh xilem, yaitu jaringan yang berfungsi mengangkut air dan nutrisi dari akar ke bagian atas tanaman.
Di dalam xilem, air disangga oleh tegangan permukaan, mirip dengan proses penyedotan melalui sedotan. Ketika gelembung udara terbentuk dan pecah dalam xilem, suara letupan kecil bisa terjadi. Suara yang dihasilkan oleh tanaman ini memiliki potensi untuk memicu respons dari organisme lain.
Sebagai contoh, suara ini dapat mempengaruhi perilaku ngengat yang sedang mencari tempat bertelur, atau hewan herbivora yang mempertimbangkan untuk memakan tanaman tersebut.
Satu hal yang masih perlu diteliti lebih lanjut adalah kemampuan tanaman untuk merespons suara dari tanaman lain. Pertanyaan yang muncul adalah apakah tanaman yang sedang mengalami stres dapat mendeteksi dan merespons suara dari tanaman lain yang juga berada dalam kondisi serupa. Hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan jawaban yang jelas. (Tifani)
Artikel ini ditulis oleh
Editor Dani Mardanih
H
Reporter
- Harun Mahbub
- Switzy Sabandar
Tanaman juga seperti Manusia, Bisa ‘Menjerit’ saat Disakiti, Ini Buktinya
Penelitian menunjukkan tanaman dapat mengeluarkan suara frekuensi tinggi saat stres maupun disakiti.
Tak Banyak yang Tahu Ternyata Tanaman Juga Bisa Menjerit Kesakitan, Seperti ini Suaranya
Suara jeritan merupakan reaksi yang diberikan oleh manusia atau hewan saat merasa ketakutan maupun merasakan rasa sakit.
Mitos Tonggeret, Pertanda Keberuntungan hingga Kabar Duka
Berikut beberapa mitos tonggeret selengkapnya yang menarik untuk disimak.
Jenis Musik Ini Terbukti Merangsang Tanaman Tumbuh Bagus Menurut Sains
Penelitian menunjukkan suara monoton dapat merangsang pertumbuhan tanaman.
sains 1 bulan yang lalu
Ahli Geologi Sebut Pohon Dapat Prediksi Letusan Gunung Berapi, Benarkah?
Temuan geologi baru mengungkap potensi pepohonan sebagai penanda sensitif aktivitas gunung berapi.
Ular Ternyata Bisa Mendengar Teriakan Orang, Ini Buktinya
Bukan hanya merasakan getaran, ular pun dapat mendengar orang berteriak. Bahkan orang yang sedang mengobrol.
Hasil Penelitian, Buaya Ternyata Tertarik pada tangisan Bayi Manusia
Tidak jelas dari penelitian ini apakah perilaku ini dimotivasi oleh buaya yang mencoba berburu mangsa yang rentan atau karena alasan lain.
Buaya 1 tahun yang lalu
Bahasa Tumbuhan Tak Lama Lagi Bisa Dimengerti Manusia
Sejatinya menurut ilmuwan, antar tumbuhan bisa saling berkomunikasi. Atas dasar itu, para ilmuwan ingin mengerti apa yang 'dibicarakan' satu dengan yang lain.
Bisakah Tumbuhan Mati karena Sudah Tua? Cek Faktanya
Semua tanaman pada akhirnya pasti akan mati, baik karena lingkungan atau usia mereka.
Ternyata di Dunia Ini Ada 'Pohon Zombie', Kok Bisa?
Dilansir dari newsweek, pohon tersebut adalah pakis pohon Cyathea rojasiana yang berasal dari Panama di Amerika Tengah. Simak selengkapnya disini!