- UANG
- ENERGI
Saat ini, PGN mengelola sebanyak 820.000 Sambungan Rumah (SR), yang setara dengan 84.000 metrik ton LPG.
Rabu, 30 Okt 2024 20:22:00
Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk berkomitmen untuk terus mengembangkan jaringan gas (jargas) bagi rumah tangga, dengan tujuan memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara.
PGN memahami bahwa proses pengembangan jargas melibatkan banyak tahap, sehingga diperlukan kerja sama yang sinergis agar jargas dapat memberikan manfaat yang optimal kepada masyarakat.
Selain itu, pengembangan jargas oleh PGN juga sejalan dengan cita-cita pemerintah dalam mencapai swasembada energi, sehingga proyek ini akan terus berlanjut.
Saat ini, PGN mengelola sebanyak 820.000 Sambungan Rumah (SR), yang setara dengan 84.000 metrik ton LPG. Namun, kapasitas infrastruktur yang telah dibangun oleh PGN sebenarnya sudah melebihi jumlah pelanggan rumah tangga dan komersial yang terdaftar.
Masih terdapat banyak peluang untuk memanfaatkan infrastruktur yang ada guna meningkatkan jumlah pelanggan dan mengoptimalkan pasokan gas yang disediakan oleh SKK Migas untuk jargas dan BBG.
Hal ini tentu saja akan berkontribusi dalam penyerapan volume gas bumi, yang pada gilirannya akan membantu mengurangi subsidi energi pada penggunaan LPG bersubsidi. Laode Sulaeman,
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi di KESDM, menyatakan bahwa salah satu cara untuk mengembangkan jargas adalah melalui model terintegrasi antara industri dan rumah tangga, serta mekanisme beyond pipeline yang melibatkan badan usaha.
"Kami (BPH Migas) mendukung aspek harga untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil, dalam rangka meningkatkan pemanfaatan gas domestik. Namun, infrastruktur tetap menjadi kunci, sehingga semua pihak perlu bersinergi dengan satu tujuan," ujar Idham Baridwan, Koordinator Pengaturan Akun, Tarif, dan Harga Gas Bumi Melalui Pipa BPH Migas.
Kemandirian Penyediaan Energi
Menurut pernyataan para regulator, kolaborasi serta kontribusi dari semua pihak sangat penting dalam perencanaan dan kebutuhan masyarakat untuk mencapai swasembada energi.
PGN berkomitmen untuk menjalankan peran dalam rantai bisnis dan kerjasama penyaluran jaringan gas (jargas), seperti yang diungkapkan oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari.
"Kolaborasi dan kontribusi semua pihak menjadi kunci serta orkestrasi dari perencanaan dan kebutuhan masyarakat menuju swasembada energi. PGN siap untuk menjalankan fungsi di rantai bisnis dan gotong royong penyaluran jargas," katanya.
Rosa juga menjelaskan bahwa investasi yang diperlukan untuk pembangunan jargas tergolong besar. Oleh karena itu, salah satu konsep pembangunan yang diterapkan adalah konsep Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), di mana badan usaha akan menerima penugasan.
Dalam proses ini, integrasi atau klasterisasi dilakukan untuk mencapai efisiensi biaya. Insentif yang diberikan pemerintah, didukung oleh dasar hukum yang kuat dalam konsep KPBU, memberikan peluang bagi semua badan usaha, baik BUMN maupun swasta, untuk berpartisipasi dalam program jargas.
PGN saat ini terus memanfaatkan sumber gas bumi untuk pengembangan jargas di sektor rumah tangga. Pipa transmisi terus diperluas, diikuti dengan pemasangan pipa distribusi untuk menjangkau lebih banyak rumah.
Selain itu, PGN juga menerapkan konsep beyond pipeline, seperti CNG Clustering yang terletak di Sleman, Yogyakarta.
Pada tahun 2025, PGN menargetkan pembangunan jaringan gas sebanyak 200 ribu sambungan, sehingga dari tahun 2021 hingga 2025, PGN berencana untuk membangun tambahan jargas sebanyak 400.000 sambungan rumah (SR).
Rosa menegaskan kesiapan PGN dalam membangun infrastruktur jargas bersama mitra agar dapat terintegrasi lebih baik.
"Kedepan arahnya adalah integrasi bersamaan dengan rencana pengembangan industri maupun komersil. Sejalan dengan itu, tetap memerlukan dukungan diantaranya untuk kemudahan perizinan, kepastian alokasi, dan pembangunan infrastruktur jargas sebagai bagian dari infrastruktur dasar perumahan atau hunian," ungkapnya.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Idris Rusadi Putra
2.705 Rumah Tangga di Jakarta Gunakan Gas Bumi, Lebih Hemat 25 Persen Dibanding Energi Non-Subsidi
Jaringan gas (jargas) di Pondok Kelapa merupakan bagian dari proyek yang sedang dibangun PGN pada 2023 sebanyak 303.039 sambungan rumah.
Hingga Maret 2024, 12 Ribu Sambungan Gas PGN Sudah Tersambung ke Rumah Warga
Pembangunan jargas diharapkan dapat berjalan lancar di berbagai wilayah dan bisa mencapai target yang telah ditentukan.
PGN 4 bulan yang lalu
Pangkas Impor LPG, 6.000 Sambungan Jargas Terpasang di Semarang dan Yogyakarta
Jumlah pelanggan rumah tangga di wilayah Semarang dan D.I Yogyakarta yang masuk wilayah Sales and Operation Region III PGN.
ESDM: Penggunaan Jargas Rumah Tangga Bisa Kurangi Beban Impor LPG
Kontribusi jumlah jargas sambungan rumah tersebut setara dengan penurunan subsidi LPG sebesar Rp1,7 triliun.
Pasang Jaringan Pipa Gas di Rumah Bisa Dapat Internet, Begini Caranya
Dengan kerja sama ini diharapkan akan mempercepat penetrasi serta distribusi jaringan gas beserta internet.
Migas 1 tahun yang lalu
Indonesia Bisa Tekan Subsidi LPG Lewat Cara Ini
Jaringan gas akan membantu mengurangi beban arus impor dan subsidi LPG.
PGN 1 bulan yang lalu
Jaringan Pipa Kini Terintergrasi, Pasokan Gas ke Industri Melonjak 1.000 Persen
Beberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.
Migas 4 bulan yang lalu
Pipa Terbentang 3.223 Km, Jawa Bagian Barat Serap Gas Bumi 550 BBTUD
Energi yang lebih kompetitif dan ramah lingkungan dapat menjadi penggerak produksi pelanggan dan penurunan penggunaan BBM maupun gas tabung bersubsidi.
Migas 1 tahun yang lalu
Nusantara Regas Raup Pendapatan USD 81 Juta, Ternyata Ini Faktor Penyumbangnya
Nusantara Regas juga mencatatkan pencapaian Plant Availability Factor mencapai 97,37 persen dan Plant Thermal Efficiency.
Integrasi Infrastruktur Gas Bumi, PGN Incar Pelanggan Industri di Batam
Infrastruktur gas bumi PGN Area Batam tersebar dan melewati beberapa kawasan industri seperti Tanjung Uncang.
Pemerintah Siapkan Subsidi Hulu Jargas Rumah Tangga Akibat Impor LPG Sudah Tembus 6 Juta Ton di 2024
Tingginya impor LPG membuat pemerintah berencana mensubsidi hulu jargas agar masyarakat mendapatkan harga gas lebih murah.
PGN Bidik Distribusi Gas Bumi ke Pasar Komersial di Semarang
Hotel Gumaya merupakan salah satu pelanggan komersial yang kini menggunakan gas pipa PGN.
PGN 3 bulan yang lalu