Penjualan Lesu, Raksasa Otomotif Ini Bakal PHK Puluhan Ribu Karyawan dan Tutup Tiga Pabrik

2 months ago 21
  1. OTO

Krisis yang dihadapi oleh raksasa otomotif Volkswagen masih berlanjut. Perusahaan ini berencana untuk menutup tiga pabrik dan merumahkan puluhan ribu karyawan.

Rabu, 30 Okt 2024 07:20:00

Penjualan Lesu, Raksasa Otomotif Ini Bakal PHK Puluhan Ribu Karyawan dan Tutup Tiga Pabrik Pekerja pabrik VW memilih menentang putusan serikat pekerja dan mendukung keputusan perusahaan menggenjot produksi di pabrik Chattanooga. (©© 2024 Liputan6.com)

Krisis yang menimpa raksasa otomotif Volkswagen masih berlanjut. Perusahaan asal Jerman ini berencana untuk menutup setidaknya tiga pabrik, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap puluhan ribu karyawan, serta mengecilkan operasi di pabrik-pabrik yang tersisa. Menurut laporan dari Reuters, langkah Volkswagen ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi besar-besaran untuk menghadapi masa krisis. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap berbagai tekanan yang dihadapi oleh perusahaan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi keuangan Volkswagen meliputi biaya energi dan tenaga kerja yang tinggi, persaingan yang semakin ketat dari negara-negara Asia, penurunan permintaan di pasar Eropa dan China, serta transisi menuju kendaraan listrik yang lebih lambat dari yang diperkirakan. Ketua Dewan Pabrik Umum dan Grup Volkswagen AG, Daniela Cavallo, telah mengumumkan rencana tersebut pada Senin (28/10/2024) kepada para karyawan di markas besar perusahaan di Wolfsburg, Jerman. Pengumuman ini tentu saja memicu protes dari para pekerja yang khawatir akan kehilangan pekerjaan mereka.

Di sisi lain, serikat pekerja Volkswagen mengancam akan melakukan mogok kerja mulai bulan Desember mendatang jika negosiasi dengan manajemen perusahaan tidak mencapai kesepakatan yang diinginkan. Rencana restrukturisasi yang diusulkan oleh Volkswagen juga menimbulkan kekhawatiran yang lebih luas. Jerman, yang selama ini dikenal sebagai negara dengan industri otomotif yang kuat di Eropa, kini menghadapi tantangan dari para pesaing yang lebih agresif dengan biaya produksi yang lebih rendah.

Pemerintah Jerman mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi berbagai masalah

Kondisi yang ada saat ini tentu mendorong pemerintah Jerman untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam menyelamatkan industri otomotif nasional. Dalam hal ini, pemerintah Jerman mengungkapkan bahwa mereka sedang melakukan komunikasi yang intensif dengan Volkswagen serta perwakilan pekerja. Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menegaskan, "keputusan manajemen yang salah pada masa lalu, tidak boleh merugikan para pekerja." Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melindungi hak-hak pekerja meskipun ada tantangan yang dihadapi oleh industri. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi yang berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.

Infografis Ponsel Black Market Diblokir via IMEI. (Liputan6.com/Triyasni)

Artikel ini ditulis oleh

Dedi Rahmadi

Editor Dedi Rahmadi

A

Reporter

  • Arief Aszhari
  • Septian Pamungkas
Volkswagen Pertimbangkan Penutupan Pabriknya di Jerman
Volkswagen Hadapi Krisis Besar yang Berpotensi Mengarah ke Kebangkrutan

Volkswagen Hadapi Krisis Besar yang Berpotensi Mengarah ke Kebangkrutan

Pasar otomotif Eropa belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi COVID-19

Penjualan Volkswagen di Indonesia sangat rendah, hanya terjual 2 unit dalam sebulan

Penjualan Volkswagen di Indonesia sangat rendah, hanya terjual 2 unit dalam sebulan

Penjualan wholesales atau penjualan dari pabrikan ke diler selama tujuh bulan pertama tahun 2024 tercatat hanya mencapai 52 unit

 Mungkin Kalah Saing dengan Barang Baru
Deutsche Bank PHK Massal, Pecat 3.500 Karyawan Tahun Ini

Deutsche Bank PHK Massal, Pecat 3.500 Karyawan Tahun Ini

Deutsche Bank pecat 3.500 karyawan demi penghematan biaya operasional sebesar USD2,7 miliar atau setara Rp42,27 triliun.

Pemerintah Jelaskan Alasan Pabrik Sepatu Bata Tutup

Pemerintah Jelaskan Alasan Pabrik Sepatu Bata Tutup

Langkah ini bagian dari transformasi bisnis menjadi lebih efisien ke depan.

Buruh Kendaraan Listrik China

Buruh Kendaraan Listrik China "Dipaksa" Terima Upah Murah, Penyebabnya karena Ini

Rendahnya pemanfaatan pabrik dan persaingan yang menyebabkan terlalu banyak perusahaan merugi.

Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal

Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal

Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.

Diterpa Badai PHK, Kinerja Industri Tekstil dan Pakaian Anjlok 2,63 Persen di Kuartal II-2024

Diterpa Badai PHK, Kinerja Industri Tekstil dan Pakaian Anjlok 2,63 Persen di Kuartal II-2024

Data BPS menunjukkan kinerja industri tekstil menurun seiring dengan adanya PHK massal sektor tersebut.

 Perusahaan Jok Legendaris Recaro Mengalami Kebangkrutan
Ini Dia 6 Pabrik Tekstil yang Bangkrut di Awal Tahun 2024

Ini Dia 6 Pabrik Tekstil yang Bangkrut di Awal Tahun 2024

Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 memicu komoditas tekstil impor secara lebih bebas ke Indonesia.

Lima Pabrik Kimia Farma Tutup, Stafsus Erick Thohir Buka-bukaan soal Nasib Karyawan

Lima Pabrik Kimia Farma Tutup, Stafsus Erick Thohir Buka-bukaan soal Nasib Karyawan

Kapasitas produksi lima pabrik milik Kimia Farma yang akan ditutup tersebut tidak pernah mencapai target.

Read Entire Article
International | Politik|