Toyota menginformasikan bahwa laba bersihnya untuk enam bulan pertama tahun fiskal 2024, yang berakhir pada September, mengalami penurunan sebesar 26,4 persen.
Jumat, 08 Nov 2024 09:20:00
Toyota Motor Corp mengumumkan bahwa laba bersihnya untuk enam bulan pertama tahun fiskal 2024, yang berakhir pada September, mengalami penurunan sebesar 26,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 1,91 triliun yen.
Penurunan ini disebabkan oleh skandal kualitas serta penjualan yang menurun di Tiongkok. Menurut Kyodo, laba operasi Toyota pada paruh pertama tahun fiskal 2024 juga turun 3,7 persen menjadi 2,46 triliun yen. Meskipun demikian, total penjualan Toyota dalam periode yang sama justru meningkat 5,9 persen menjadi 23,28 triliun yen.
Sementara itu, Toyota masih berjuang menghadapi dampak dari skandal kualitas yang baru-baru ini terjadi. Raksasa otomotif asal Jepang ini mengakui bahwa mereka tidak sepenuhnya mematuhi standar pemerintah dalam pengujian kendaraan, yang mengakibatkan penurunan proyeksi produksi untuk merek Toyota dan Lexus dalam tahun fiskal ini menjadi 9,7 juta kendaraan, dari sebelumnya 10 juta.
Skandal ini juga menyebabkan penghentian produksi beberapa model populer, termasuk SUV Yaris Cross, serta menghentikan sebagian jalur produksi di Jepang, yang berimbas pada pendapatan grup produsen mobil terbesar di dunia ini.
Di pasar internasional, Toyota terus menghadapi tantangan di Tiongkok, di mana konsumen semakin beralih ke kendaraan listrik yang lebih terjangkau dari merek lokal, dibandingkan dengan produk yang ditawarkan oleh produsen mobil asal Jepang tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di industri otomotif semakin ketat, dan Toyota harus beradaptasi dengan perubahan preferensi konsumen untuk tetap bersaing di pasar global.
Penjualan mobil Toyota meningkat pesat
Secara keseluruhan, Toyota mencatat penjualan sebanyak 5,37 juta kendaraan dalam enam bulan terakhir, mengalami penurunan sebesar empat persen. Penurunan ini terdiri dari penurunan 12,4 persen di Jepang dan 13,7 persen di China, yang menunjukkan tantangan yang dihadapi perusahaan di pasar utama mereka.
Selain itu, turunnya laba bersih perusahaan juga dipengaruhi oleh kerugian valuasi pada aset yang berdenominasi mata uang asing. Hal ini terjadi karena yen biasanya lebih kuat saat penilaian ulang dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut Toyota, faktor ini mengakibatkan pengurangan laba bersih sebesar 227 miliar yen, yang setara dengan sekitar Rp23 triliun.
Selamat datang di era mobil listrik di Indonesia
Artikel ini ditulis oleh
Editor Dedi Rahmadi
A
Reporter
- Arief Aszhari
- Raden Trimutia Hatta
Produksi Global Toyota Mengalami Penurunan, Turun Sebesar 0,6 Persen
Produksi Toyota di luar negeri turun 1,0 persen menjadi 495.492 unit
Produksi Global Toyota Turun pada Mei 2024, Gara-gara China?
Perang harga tengah berlangsung antara merek mobil Jepang dan merek lokal China.
Toyota Pangkas 1.000 Karyawan akibat Pasarnya Menurun
Toyota memangkas ribuan karyawan di pasar China. Akibat penjualan mobilnya menurun.
China 1 tahun yang lalu
Meskipun penjualan menurun, Toyota tetap menjadi merek terlaris global.
Siapa Sangka Toyota Tetap Jadi Merek Terlaris Global Meski Penjualan Turun
Elon Musk Makin Tajir, Laba Tesla Naik 20 Persen Jadi Rp40 Triliun
Pendapatan kuartalan Tesla juga tercatat mencapai USD 24,9 miliar untuk kuartal II-2023.
Permintaan Mobil Listrik Menurun, Saham Tesla Terjun Bebas
Berikut penyebab saham Tesla merosot di awal tahun 2024.
Tesla 10 bulan yang lalu
Ekspor Mobil Listrik China Turun Gara-gara Aturan Baru Eropa
Uni Eropa beberapa waktu lalu memberlakukan tarif sementara hingga 37,6% pada impor kendaraan listrik (EV) buatan China untuk melindungi dalam negeri.
Toyota Mengurangi Produksi Mobil Listrik: Penurunan Hingga 33 Persen
Penurunan target ini menjadi sorotan, terutama mengingat semakin ketatnya persaingan di pasar EV
Penjualan mobil di seluruh Indonesia pada bulan Juli 2024 mengalami penurunan lagi.
Penjualan mobil nasional Juli 2024 turun 0,62%, Astra tetap dominan dengan pangsa pasar 59% dan peningkatan penjualan Toyota.
mobil 3 bulan yang lalu
Tesla Hadapi Tantangan Berat, Penjualan Mobil Listrik Anjlok
Salah satu alasan utama penurunan ini adalah persaingan ketat di pasar China
Tesla 4 bulan yang lalu
Penjualan Mobil Baru Anjlok, Pabrikan Hanya Berharap GIIAS dan Akhir Tahun
Industri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.