Persepi menegaskan sidang terhadap keduanya tidak untuk menyalahkan hasil atau membuat analisis politik terhadap perbedan.
Minggu, 10 Nov 2024 08:15:29
Polemik hasil survei Pilkada Jakarta 2024 dari dua lembaga berbeda, LSI dan Poltracking berbuntut panjang. Pasca Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) menyidangkan keduanya dihadapan Dewan Etik.
Hasilnya, Persepi menegaskan sidang terhadap keduanya tidak untuk menyalahkan hasil atau membuat analisis politik terhadap perbedan hasil survei Poltracking dan LSI.
“Dewan etik tidak mengatakan surveinya salah, bukan juga melakukan analisis politik, tapi apakah data itu bisa diverifikasi atau tidak,” kata Ketua Persepi, Philips Vermonte saat membedah hasil sidang dewan etik secara terbuka di Hotel Mercure Lebak Bulus Jakarta Selatan, Sabtu (9/11) malam.
Philips lalu membuka ke publik, perbandingan jawaban LSI dan Poltracking saat sidang etik dilangsungkan. Dari beberapa poin dicatat, ada perbedaan jawaban dari kedua lembaga tersebut.
Philips menyampaikan, pertama soal sampel survei di Kelurahan Gondangdia. LSI mengaku pihak enumerator tidak mendapatkan izin dari pemegang lurah setempat untuk melakukan survei terhadap warga di sana.
“LSI kemudian mengganti dengan kelurahan Cikini yang mendapatkan izin. Karena memang begitu prosedurnya harus mendapatkan izin saat hendak melakukan survei,” jelas Philips.
Melanggar Prosedur
Saat menyidangkan Poltracking, lanjut Philips, pertanyaan sederhana ditanyakan soal Kelurahan Gondangdia yang berdasarkan data dimiliki terdapat hasil survei di sana.
Menurut Philips, Dewan Etik ingin memastikan bagaimana Poltracking mendapatkan izin tersebut, sebab waktu surveinya dengan LSI relatif sama.
“LSI tidak dikasih izin, tapi Poltracking ada data di Kelurahan Gondangdia. Saat ditanya Dewan Etik, Poltracking menjawab mereka memiliki banyak cara mendapatkan data tidak harus dari kelurahan. Menurut Dewan Etik hal itu dinilai tidak prosedural karena harus bisa dijelaskan bagaimana data didapat sehingga Poltracking dianggap melanggar prosedur,” ungkap Philips.
Hal lain yang mejadi catatan Dewan Etik adalah data mentah yang tidak bisa ditunjukkan oleh Poltracking karena survei dilakukan menggunakan aplikasi dan terekam di server dan saat diminta, data server itu diakui sudah tidak ada.
“Kami tidak tahu apakah karena sewa server mahal, karena baru 10 hari data menurut Poltracking sudah tidak tersedia. Jadi kami tidak bisa membandingkan data mentahnya dengan hasil surveinya,” beber Philips.
Namun berbeda dengan LSI, Philips mengatakan mereka bisa mengonfirmasinya secara manual. Karena survei dilakukan dengan menulis di kertas sehingga bisa disandingkn data mentahnya dengan yang sudah jadi.
Sejumlah Kejanggalan
Selain poin di atas, berikut sejumlah kejanggalan ditemukan Dewan Etik yang berimbas sanksi kepada Poltracking:
-Poltracking tidak berhasil menunjukkan data asli diexport dari aplikasi sistem survei saat pemeriksaan sehingga Dewan Etik tidak bisa memastikan kesahihan survei.
-Adanya ketidaksesuaian antara data valid yang hanya sebesar 1.652 yang ditemukan dalam pemeriksaan sementara Poltracking melaporkan data responden yang berhasil sebesar 2.000 sample.
-Manajemen data Poltracking yang berantakan, karena adanya perbedaan antara dataset 1 dan dataset 2.
-Proses penentuan sample (RT terpilih) yang tidak mempertimbangkan prinsip randomness dan representativeness karena pemilihan RT tidak menggunakan data resmi dari kelurahan.
Sehingga Dewan Etik berpendapat karena tidak adanya kepastian data valid, maka hasil survei juga tidak bisa dipastikan valid.Ketidakpastian ini membuat hasil survei tidak bisa diaudit dan tidak bisa dipastikan kebenarannya.
Maka dari itu, Dewan Etik memberikan sanksi kepada Poltracking untuk ke depan tidak diperbolehkan mempubliksi hasil survei tanpa mendapatkan persetujuan dan pemeriksaan data oleh Dewan Etik. Kecuali bila Poltracking tidak lagi menjadi anggota Persepi.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Randy Ferdi Firdaus
M
Reporter
- Muhammad Radityo Priyasmoro
Poltracking dilarang mempublikasikan hasil survei berikutnya, tanpa persetujuan dan pemeriksaan Dewan Etik.
Survei Pilkada Jakarta Dianggap Tak Kredibel, Poltracking Pilih Keluar dari Persepi
Poltracking Indonesia mengumumkan keluar dari Persepi karena keberatan dengan hasil dewan etik Persepi soal perbedaan hasil survei dengan LSI di Pilkada Jakarta
Poltracking Jelaskan Proses Survei Pilkada Jakarta, Tegaskan Bukan Konsultan Salah Satu Kandidat
Hal ini menanggapi perbedaan hasil survei Poltracking Pilgub Jakarta hingga memutuskan keluar dari Persepi. Poltracking juga diberi sanksi oleh Persepi.
Poltracking Keluar dari Persepi: Ini Pertaruhan Integritas
Poltracking menyebut keputusan ini merupakan pertaruhan integritas.
Rapat dewan etik Persepi akan dilakukan secara tertutup malam ini, Senin (28/10), dengan sejumlah materi pembahasan.
Kisruh Lembaga Survei Ramai-Ramai Keluar Persepi, Pakar Politik UPI Ragukan Independensi Dewan Etik
Setelah, Poltracking Indonesia, dilanjutkan dengan Parameter Politik Indonesia (PPI) dan Voxpol Center Research and Consulting.
Persepi Panggil LSI Terkait Hasil Survei Pilkada Jakarta yang Berbeda Jauh
LSI memenangkan pasangan Pramono-Rano selang satu bulan rilis terakhir. Berbeda dengan hasil lembaga survei lainnya.
LSI 1 bulan yang lalu
Direktur Poltracking Indonesia Masduri Amrawi mengatakan, Poltracking sejak awal sudah ditarget oleh oknum dewan etik.
Dampak Lembaga Survei Manipulasi Data: Ditendang dari Asosiasi dan Hilang Kepercayaan Klien
Lembaga survei yang manipulasi data tidak akan dipercaya oleh kliennya dan bakal berumur pendek.
PSI: Lanjutkan Sirekap, tapi Penyempurnaan Harus Dilakukan
Sirekap penting sebagai wujud keterbukaan informasi pada masyarakat.
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
psi 8 bulan yang lalu
Kepuasan masyarakat itu turun apabila dibandingkan saat exit poll dilakukan LSI pada 14 Februari 2024 dengan 5 sampai 10 hari setelah Pemilu.
LSI 9 bulan yang lalu