- TEK
- SAINS
Peluncuran ini akan membawa enam orang, termasuk “Space Gal” Emily Calandrelli, dalam perjalanan ke luar angkasa suborbital.
Rabu, 20 Nov 2024 21:43:00
Blue Origin, perusahaan kedirgantaraan milik Jeff Bezos mengumumkan rencana peluncuran wisata luar angkasa NS-28 pada hari Jumat, 22 November mendatang. Peluncuran ini akan membawa enam orang, termasuk “Space Gal” Emily Calandrelli, dalam perjalanan ke luar angkasa suborbital.
Melansir dari Space.com, Rabu (20/11), kapsul roket New Shepard, andalan Blue Origin, dijadwalkan meluncur dari fasilitas pelabuhan antariksa milik perusahaan di Texas Barat. Peluncuran ini rencananya dimulai pada pukul 10:30 EST (15:30 GMT, atau 9:30 waktu setempat di Texas).
Seluruh dunia bisa menyaksikan peluncuran ini melalui situs resmi Blue Origin atau Space.com. Adapun awak dari kapal NS-28 ini adalah Calandrelli (lulusan MIT dan komunikator sains), Marc dan Sharon Hagle (pasangan suami istri), Austin Litteral (pemenang hadiah dari platform belanja Whatnot), JD Russell (pengusaha), serta Hank Wolfond (pengusaha).
Keluarga Hagle adalah pelanggan tetap New Shepard, yang pernah terbang bersama dengan NS-20 pada Maret 2022. Sharon mendirikan lembaga nirlaba pendidikan SpaceKids Global, yang mengadakan acara dari NS-28: The "SpaceKids Global Press Squad", sebuah grup beranggotakan delapan orang siswa, berusia antara delapan hingga 12 tahun, akan melaporkan penerbangan dari Cape Canaveral, Florida, dan akan mendapatkan tur ke fasilitas Blue Origin di sana.
Sesuai namanya, NS-28 akan menjadi peluncuran News Shepard ke-28 secara keseluruhan. Ini akan menjadi misi berawak kesembilan untuk sistem suborbital otonom. Perjalanan dengan New Shepard milik Blue Origin berlangsung singkat, hanya sekitar 10 hingga 12 menit dari awal peluncuran hingga mendarat.
Dalam waktu tersebut, penumpang bisa merasakan sensasi gravitasi nol selama beberapa menit dan menikmati pemandangan Bumi yang menakjubkan dari luar angkasa.
Namun, Blue Origin sendiri belum mengungkapkan berapa biaya untuk pengalaman luar biasa ini. Sementara itu, pesaing utamanya di sektor pariwisata luar angkasa suborbital, Virgin Galactic, telah menetapkan harga tiket sebesar USD600.000 per kursi. Meski begitu, Virgin Galactic saat ini belum melayani penerbangan pelanggan. Mereka tengah fokus membangun armada pesawat antariksa "kelas Delta," yang direncanakan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2026.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia
Artikel ini ditulis oleh
Editor Fauzan Jamaludin
F
Reporter
- Fauzan Jamaludin
Paket Liburan ke Luar Angkasa Mulai Dijual, Harga Tiket Dibanderol Rp329 Juta
Misi ini menggunakan wahana roket khusus, dirancang untuk memberikan pengalaman wisata luar angkasa.
Perusahaan Ini Tawarkan Wisata Luar Angkasa, Harga Tiket Pesawat Capai Rp6,7 M
Virgin Galactic membuka penerbangan pesawat komersial luar angkasa bagi anda yang tertarik untuk mencobanya.
Jeff Bezos: Berada di Luar Angkasa Bagaikan Bayi dalam Kandungan
Jeff Bezos memang pernah merasakan gravitasi nol saat melakukan perjalanan ke ruang angkasa pada Juli 2021.
Persaingan Dua Orang Tajir Dunia “Berebut” Planet Mars
Dua orang kaya dunia ini punya ambisi sama terhadap planet Mars. Tapi punya tujuan sedikit berbeda.
Ini Orang Nigeria Pertama yang Terbang ke Luar Angkasa Secara Gratis
Perjalanan ke luar angkasa ini merupakan program dari Blue Origins.
Miliarder Dunia Ini Mau Terbang Lagi ke Luar Angkasa tapi Pakai Balon
Penerbangan ini akan mencapai ketinggian 20 mil di atas permukaan bumi dengan kapsul bertekanan yang ditarik oleh balon raksasa.
Jeff Bezos ungkap Hijrahnya Umat Manusia Bukan di Planet Mars, tapi di Tempat Ini
Bukan di Mars, tetapi tempat buatan manusia ini adalah wadah kehidupan baru selain di Bumi.
NASA Kembangkan Pesawat Supersonik Baru, Kecepatannya 4.900 Km per Jam!
NASA sedang mengembangkan pesawat supersonik baru, berkode X-59. Diklaim 2 kali lebih cepat dari Concorde, yang sudah stop operasi.
NASA 1 tahun yang lalu
Ambisi Besar Jeff Bezos Luncurkan Satelit Internet, Ingin Saingi Elon Musk
Jeff Bezos telah meluncurkan dua satelit untuk memulai konstelasi internet luar angkasa.
Mau Teliti Atmosfer Mars NASA Tak Ajak Space X Elon Musk, tapi Malah Gandeng Startup Ini
Misi ini diproyeksikan menjadi contoh baru bagi NASA dalam eksplorasi luar angkasa berbiaya rendah.