Tdak ada ruang untuk mediokritas dalam diplomasi internasional.
Selasa, 12 Nov 2024 16:29:00
Mantan Menteri Luar Negeri RI Periode 2009-2014, Marty M. Natalegawa menekankan agar Indonesia tidak hanya sebagai medioker dalam keanggotaan BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan South America). Menurutnya, keterlibatan Indonesia dalam forum ini harus didasarkan pada pemahaman misi yang jelas dan tujuan yang ingin dicapai.
"Apa yang ingin kita capai dalam BRICS ini, we have to know what our mission is, what our objectives are, kalau tidak seolah-olah keanggotaan itu sendiri sudah dianggap sebagai suatu capaian dan akhirnya kita hanya make up the numbers, hanya menjadi bagian dari BRICS" jelas Marty dalam acara Indonesia Knowledge Forum 2024, Selasa (12/11).
Ia juga menggarisbawahi pentingnya kompetensi diplomasi, terutama ketika berhadapan dengan perwakilan negara lain yang merupakan individu terbaik dari negara masing-masing. Hal ini menuntut kemampuan komunikasi yang tinggi dan pendekatan dialog untuk mencapai tujuan nasional.
Dalam forum seperti BRICS, ASEAN, dan B20, Indonesia harus memiliki posisi yang tegas dan jelas agar bisa mempengaruhi hasil keputusan, bukan hanya menjadi penonton dalam dinamika internasional.
Tak hanya itu, Marty menilai bahwa tidak ada ruang untuk mediokritas dalam diplomasi internasional. Indonesia harus mampu memperjuangkan kepentingannya dengan gigih, menggunakan kesabaran tanpa batas, serta memiliki kualitas dan kompetensi yang unggul.
Dengan demikian, kemitraan Indonesia dengan negara-negara anggota BRICS perlu dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk memaksimalkan kolaborasi di sektor ekonomi. Salah satu contohnya adalah perdagangan internasional, di mana diversifikasi perjanjian perdagangan antarnegara menjadi faktor penting yang harus diperhatikan.
Reporter Magang: Thalita Dewanty
Artikel ini ditulis oleh
Editor Yunita Amalia
Beda BRICS dan OECD, Apa Untung dan Ruginya untuk Indonesia?
OECD merupakan organisasi ekonomi yang dibentuk negara-negara barat. Sedangkan BRICS organisasi ekonomi yang dibentuk untuk melawan kekuatan negara barat.
Sederet Keuntungan Indonesia Gabung Jadi Mitra BRICS
Sembilan negara tambahan yang menjadi mitra baru BRICS.
Fakta-Fakta dan Sejarah BRICS, Dibentuk Rusia dan Indonesia Sampaikan Keinginan untuk Bergabung
KTT BRICS pertama dilaksanakan pada 16 Juni 2009 di Yekaterinburg dimana para pemimpin BRIC.
BRICS 1 bulan yang lalu
Ini Keuntungan Indonesia Gabung BRICS, Bakal Ganggu Aksesi OECD?
Menlu menjelaskan, BRICS dan OECD adalah dua kelompok negara yang berbeda dalam tujuan, latar belakang, dan karakteristik anggotanya.
BRICS 1 bulan yang lalu
Prabowo: Kalau Untungkan Ekonomi Kita, Why Not Indonesia Join BRICS?
Prabowo juga menyatakan keinginnya pada sebuah konsep perdagangan dunia yang adil.
Jokowi: Negara Berkembang Harus Bersatu Memperjuangkan Hak-haknya
Segala tindak diskriminasi terhadap upaya kemajuan negara-negara berkembang harus dihilangkan.
Prabowo Jadi Penentu Indonesia Gabung BRICS atau Tidak
Retno telah berkomunikasi dengan Prabowo Subianto mengenai BRICS ketika baru-baru diumumkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
BRICS 2 bulan yang lalu
Bicara Tantangan Global, Anies Baswedan Selipkan Doa: Indonesia Mendunia Kita Amin-kan
Bicara Tantangan Global, Anies Baswedan Selipkan Doa: Indonesia Mendunia Kita Amin-kan
AIPF 2023 Jadi Ajang BUMN Unjuk Gigi Perluas Kerja Sama Internasional
Erick Thohir terus mendorong perusahaan BUMN ekspansi bisnis ke level internasional.
Dukung Visi Indonesia Emas 2045, Pemerintah Gejot Sinergi Diplomasi
Ekonomi Indonesia dinilai perlu bersinergi dengan kemajuan ekonomi global.