Anindya Bakrie adalah seorang pengusaha muda yang memiliki banyak lini bisnis.
Senin, 11 Nov 2024 13:18:51
Anindya Bakrie, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, belakangan ini mencuri perhatian publik setelah mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam acara Forum Bisnis Indonesia-China yang diselenggarakan di Beijing, China.
Dalam kesempatan itu, Anindya juga mengungkapkan upayanya untuk menggali potensi kerjasama antara Indonesia dan perusahaan-perusahaan China. Ada dua fokus utama kerjasama yang tengah dijajaki, yaitu mendukung program pembangunan 3 juta rumah murah setiap tahun yang digagas oleh Presiden Prabowo, serta peluang kerjasama di bidang energi terbarukan dan transportasi.
Kehidupan Awal dan Latar Pendidikan
Lahir pada 10 November 1974 di Jakarta, Anindya Novyan Bakrie merupakan sosok yang dikenal luas di dunia bisnis Indonesia. Ia adalah putra dari pengusaha Aburizal Bakrie dan cucu dari Achmad Bakrie, pendiri Bakrie Group yang merupakan salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. Anindya menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Triguna dan melanjutkan ke Pangudi Luhur, Jakarta. Ia kemudian bersekolah di Phillips Academy, Andover, Massachusetts, sebelum akhirnya meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Northwestern University pada tahun 1996.
Pada tahun 2001, Anindya melanjutkan pendidikannya di Stanford Graduate School of Business, meraih gelar Master of Business Administration (MBA). Pendidikan internasional yang ia jalani memberinya wawasan dan jaringan yang luas, yang kemudian ia manfaatkan untuk mengembangkan bisnis keluarga, serta menciptakan program beasiswa bagi mahasiswa Indonesia melalui Bakrie Center Foundation.
Karier Awal
Setelah lulus dari Northwestern, Anindya memulai karier di dunia keuangan sebagai banker investasi di Salomon Brothers, Wall Street, New York. Pada tahun 1997, di tengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia, ia kembali ke tanah air atas permintaan ayahnya untuk bergabung dengan Bakrie & Brothers. Di sini, ia mengisi posisi strategis, termasuk sebagai Deputy to Chief Operating Officer dan Managing Director.
Kepemimpinan di Media dan Telekomunikasi
Di sektor media, Anindya memainkan peran penting dalam restrukturisasi Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), yang berhasil menurunkan utang perusahaan melalui proposal restrukturisasi inovatif. Pada 2007, Anindya memimpin akuisisi stasiun TV Lativi yang kemudian diubah namanya menjadi TV One, dengan fokus pada penyajian berita dan program yang mengarah pada kelas menengah.
Pada 2011, Anindya bersama Erick Thohir mendirikan Visi Media Asia (VIVA), yang kini membawahi TV One, ANTV, dan portal berita VIVA.co.id. Kepemimpinannya di bidang media tidak hanya memperkuat posisi VIVA di industri media nasional, tetapi juga menjadikan grup ini sebagai salah satu pemain utama di sektor penyiaran Indonesia.
Fokus pada Kendaraan Listrik dan Energi Terbarukan
Sebagai bagian dari diversifikasi bisnis Bakrie Group, Anindya memimpin pengembangan PT VKTR Teknologi Mobilitas, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kendaraan listrik. VKTR menjalin kerja sama dengan BYD Automobile dari China untuk mengembangkan kendaraan listrik, khususnya bus listrik, yang telah digunakan di Jakarta.
Melalui proyek ini, Anindya tidak hanya mendukung transisi energi, tetapi juga berperan dalam mengurangi emisi karbon di Jakarta, setara dengan penanaman 250.000 pohon per tahun.
VKTR Technologies juga mencatatkan pencapaian besar dengan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2023 dan berhasil mengumpulkan dana sebesar 875 miliar rupiah melalui penawaran umum perdana (IPO).
Pemilik Klub Sepak Bola Oxford United
Tidak hanya di dunia bisnis, Anindya Bakrie juga terlibat dalam dunia olahraga. Bersama Erick Thohir, ia menjadi pemilik saham mayoritas klub sepak bola asal Inggris, Oxford United, yang berlaga di Liga Championship (kasta kedua Liga Inggris).
Pada 27 September 2022, Erick dan Anindya mengakuisisi 51 persen saham klub tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kepemilikan ini menambah daftar panjang keterlibatan Anindya di luar bisnis konvensional.
Filantropi dan Komitmen Sosial
Sebagai seorang filantropis, Anindya sangat peduli terhadap pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Melalui Bakrie Center Foundation, ia aktif memberikan beasiswa kepada mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di luar negeri.
Salah satu inisiatif terbarunya adalah menjembatani kerja sama antara Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Stanford Doerr School of Sustainability untuk proyek pembangunan kota berkelanjutan di Indonesia.
Pertanyaan Seputar Anindya Bakrie
Apa peran Anindya Bakrie dalam bisnis kendaraan listrik di Indonesia?
Anindya Bakrie menjabat sebagai Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas, yang menyediakan bus listrik di Jakarta dan berfokus pada pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia.
Apa kontribusi Anindya Bakrie di bidang pendidikan?
Melalui Bakrie Center Foundation, Anindya memberikan beasiswa untuk mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan di universitas terkemuka di luar negeri, termasuk Stanford University.
Artikel ini ditulis oleh
Editor ricka.milla
R
Reporter
- Rizka Muallifa
- Tyas Titi Kinapti
Kekayaan Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Versi Munaslub
Anindya mengelola sejumlah perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar gabungan sekitar USD15 miliar.
Kadin 2 bulan yang lalu
Potret Anak Konglomerat bareng Jenderal Maruli Simanjuntak, Wajah Keduanya jadi Sorotan
Anak konglomerat dikata mirip saat beri ucapan selamat ke Kasad Maruli. Simak ulasan berikut ini.
Grup Bakrie Bangun Pabrik Truk & Bus Listrik di Magelang, Ini Penampakannya
Kapasitas produksi mencapai 1.500 unit per tahun atau sebanyak 6 unit per hari di tahap awal.
Foto-foto Elegan Generasi Keluarga Bakrie, Netizen 'Vibesnya Drama Korea Konglomerat'
Nia Ramadhani, istri dari Ardi Bakrie kerap mengunggah momen kebersamaan dengan keluarga Bakrie.
Indonesia Bakal Jadi Penguasa Kendaraan Listrik, Jokowi: Nikel dan Bauksit Ada di Sini
Indonesia sudah mulai menapaki jejak sebagai pemain global dalam rantai pasok EV dunia,
BYD Sukses di Pasar Mobil Listrik ASEAN, Begini Ternyata Strateginya
Penjualan mobil listrik BYD di Asia Tenggara tumbuh lebih 26%. Memimpin pasar EV ASEAN per kuartal II 2023.
Produsen Mobil Listrik BYD Hingga Chery Bakal Investasi di Indonesia, Berapa Nilainya?
Saat ini, masing-masing perusahaan mobil listrik tersebut tengah melakukan kajian lebih lanjut.
UMKM Otomotif Bakal Dikasih Modal Rp2 Triliun untuk Rakit Komponen Mobil Listrik
Dengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.