Pembekuan BEM FISIP Unair itu disebut-sebut karena Bagong Suyanto menganggap narasi dan foto pada karangan buka tersebut tidak beretika.
Senin, 28 Okt 2024 11:22:11
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Bagong Suyanto membekukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) diduga gara-gara sebuah karangan bunga berbau satire ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pembekuan BEM FISIP Unair itu disebut-sebut karena Bagong Suyanto menganggap narasi dan foto pada karangan buka tersebut tidak beretika.
Pada foto yang beredar, karangan bunga yang dibuat BEM FISIP Unair berisi ucapan selamat atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ada foto Prabowo dan Gibran pada karangan bunga ukuran besar itu.
Namun, BEM FISIP Unair memberikan keterangan 'Selamat atas dilantiknya Jenderal bengis pelanggar HAM dan Profesor IPK 2,3 sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang lahir dari rahim haram konstitusi'.
Tertulis pula di bawah foto Prabowo, Jenderal TNI Prabowo Subianto Djojohadikusumo (Ketua Tim Mawar) dan Gibran Rakabuming Raka, B.SC (Admin Fufufafa).
Setelah ramai pembekuan BEM FISIP Unair, sosok Bagong Suyanto jadi sorotan. Dikutip dari PDDIKTI Kemendikbud, Bagong Suyanto merupakan dosen tetap di Unair. Dia tercatat sebagai dosen Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Bagong Suyanto menempuh pendidikan sarjana, magister, hingga doktoral di Unair. Pria ini berhasil mendapatkan predikat Guru Besar ke-461 di Unair.
Dikutip dari situs resmi Unair, Bagong Suyanto telah menulis dan mempublikasikan puluhan buku dan penelitian yang membahas mengenai isu-isu sosial, masalah kemiskinan dan pembangunan, serta masalah hak-hak anak.
Selain itu, Bagong Suyanto juga terlibat dalam berbagai program pemerintah untuk menangani isu sosial terkini. Dia pernah bekerja sebagai konsultan UNICEF (United Nations Children's Fund) untuk program penanganan anak-anak rawan (Children in Need of Special Protection).
Dia juga tercatat pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Koordinator Bidang Kemasyarakatan Dewan Pakar Provinsi Jawa Timur, dan konsultan berbagai lembaga sosial lainnya, seperti Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur dan Wahana Visi.
Di Unair, Bagong Suyanto dikenal sebagai dosen yang ramah dan akrab dengan mahasiswa. Dia sering diundang pada acara-acara diskusi maupun seminar yang diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Titin Supriatin
Sindir Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga, BEM FISIP Unair Langsung Dibekukan
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair) dibekukan oleh dekanat FISIP UNAIR.
Posting Konten Dinasti Politik, Akun Instagram BEM Universitas Udayana Diretas
Sebelumnya akun @bem_udayana memublikasikan postingan dengan judul "Politik Sayang Anak Ala Jokowi".
Unair Blak-blakan soal Pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran Usai Tolak Dokter Asing
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Budi Santoso dicopot dari jabatannya per 3 Juli lalu.
Mendikbud Nadiem Cabut Gelar Guru Besar Dua Profesor UNS, Begini Duduk Perkaranya
Gelar guru besar dua profesor di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dicabut Mendikbud, Nadiem Makarim. Keduanya yakni Hasan Fauzi dan Tri Atmojo Kusmayadi.
SK Pencopotan Dicabut, Prof Budi Santoso Batal Dipecat dari Dekan Unair
Pencabutan SK ini diumumkan Prof Nasih usai salat Ashar berjamaah dengan Prof Bus sapaan Prof Budi Santoso di Masjid Ulul Azmi Kampus C Unair.
Kemenkes soal Dekan FK Unair Batal Dipecat: Alhamdulillah, Sudah Selesai Masalahnya
Kemenkes mengaku bersyukur polemik pemecatan Dekan FK Unair selesai setelah Budi Santoso kembali diangkat sebagai dekan.
Kemenkes Jawab Kabar Menkes Minta Rektor Unair Copot Dekan FK
Kabar ini merebak usai Budi Santoso dicopot dari Dekan FK Unair.
Profil Prof Budi Santoso, Dekan Unair yang Diduga Dicopot Akibat Menolak Program Dokter Asing
Kabar mendadak tersebut berawal dari pernyataan Prof. Budi Santoso yang beredar di WhatsApp Group (WAG) Dosen FK Unair pada Rabu 3 Juli 2024.
Gelar Profesor Dicabut, 2 Guru Besar UNS Melawan Nadiem
Dua guru besar UNS Surakarta tak terima gelar profesor mereka dicopot Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Keduanya mengajukan keberatan dan gugatan ke PTUN.
Tak Terima Gelar Guru Besar Dicabut, Dua Profesor UNS Kirim Surat Keberatan ke Mendikbud Nadiem
Selain kirim surat keberatan ke Mendikbud Ristek Nadiem Makariem, dua profesor ini melayangkan gugatan ke PTUN.