Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan menunjuk Israel Katz sebagai penggantinya.
Kamis, 07 Nov 2024 11:10:41
Pada Selasa malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan menunjuk Israel Katz sebagai penggantinya. Katz merupakan seorang politisi senior dari partai Likud.
Katz yang berusia 69 tahun telah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri sejak 2019 dan dikenal sebagai sekutu setia Netanyahu. Katz ditunjuk lantaran hubungan Netanyahu dan Gallant semakin memburuk terkait penanganan konflik yang berlangsung di Gaza dan Lebanon.
Katz dikenal sebagai seorang politisi garis keras dan dipandang sebagai figur yang lebih patuh terhadap arahan Netanyahu. Berbeda dengan Gallant yang cenderung memiliki pandangan berbeda dalam beberapa isu.
Setelah kemenangan Donald Trump dalam pilpres yang diumumkan pada hari Rabu, Katz mengungkapkan di media sosial bahwa Amerika Serikat dan Israel akan memperkuat aliansi AS-Israel, membawa kembali para sandera, dan berdiri teguh untuk mengalahkan poros kejahatan yang dipimpin oleh Iran.
Profil Israel Katz
Dilansir dari Al Jazeera, Katz lahir di Ashkelon pada tahun 1955. Katz bergabung dengan militer Israel pada tahun 1973. Saat itu, Katz bertugas sebagai penerjun payung selama empat tahun sebelum melanjutkan pendidikan di Universitas Ibrani Yerusalem.
Katz pertama kali mencoba memasuki dunia politik pada 1992 dan 1996, namun baru berhasil memperoleh kursi di Knesset pada 1998. Sejak itu, Katz telah memegang berbagai jabatan penting, termasuk Menteri Pertanian, Transportasi, Intelijen, Energi, Keuangan, dan dua kali menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.
Beberapa kebijakan yang ia terapkan selama menjabat dianggap menguntungkan bagi pihak tertentu, misalnya komunitas Ortodoks konservatif Israel dan pemukim sayap kanan.
Hal itu menjadikannya sosok yang mendukung visi Netanyahu mengenai masa depan Israel dan wilayah sekitarnya. Beberapa analis memprediksi dapat mencakup pengusiran dan pembersihan etnis di Gaza serta Tepi Barat, serta kebijakan terhadap Lebanon selatan.
Kemungkinan Adanya Kebijakan Keras Terhadap Palestina
Berbeda dengan Gallant yang memiliki hubungan lebih dekat dengan Amerika Serikat, Katz sering terlibat dalam konflik dengan organisasi internasional, terutama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia adalah salah satu figur utama di balik upaya Israel untuk menghentikan pendanaan UNRWA, yang pada bulan lalu dilarang beroperasi di Yerusalem Timur oleh Knesset.
Katz juga dikenal dengan sikap keras terhadap Palestina. Sejak 2011, ia menyerukan pemutusan hubungan dengan Palestinian Authority (PA) dan baru-baru ini berjanji untuk memecah dan membubarkan PA jika PBB terus mengajukan resolusi terhadap Israel.
Pada Agustus lalu, ia juga mendesak pengusiran warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki dengan alasan untuk menangani ancaman teror dengan cara yang lebih tegas. Hal ini serupa dengan tindakan terhadap infrastruktur teror di Gaza.
Dengan dilantiknya Katz sebagai Menteri Pertahanan, banyak yang memperkirakan bahwa kebijakan Israel terhadap Palestina dan negara-negara tetangga akan semakin keras dan lebih mengikuti visi Netanyahu untuk wilayah tersebut.
Reporter Magang: Thalita Dewanty
Artikel ini ditulis oleh
Editor Yunita Amalia
Hubungan PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant retak akibat krisis kepercayaan.
4 Pejabat Israel Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu
4 Pejabat Israel Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu
Demo Besar-besaran Guncang Tel Aviv, Demonstran Sebut Netanyahu Pengkhianat
Demo ini muncul setelah Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Profil Lengkap Netanyahu, Perdana Menteri Israel yang Sebut Korban Sipil Tewas di Gaza Hampir Tidak Ada
Netanyahu Gelar Rapat Kabinet Darurat, Bersumpah Musnahkan Hamas
Pertemuan ini bertujuan untuk menunjukkan kesatuan nasional dan tekad Israel dalam menghadapi ancaman dari kelompok Hamas di Jalur Gaza.
Banyak Menterinya Mundur dan Tentara Tewas di Gaza, Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang
Banyak Menterinya Mundur dan Tentara Tewas di Gaza, Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang
Janji Patuhi Mahkamah Internasional, Negara Eropa Ini Akan Tangkap Netanyahu dan Pejabat Israel karena Kejahatan Perang
Fakta-Fakta Tak Banyak Orang Tahu soal Netanyahu, Perdana Menteri Israel Menjabat Paling Lama
Benjamin Netanyahu memang selalu menjadi kontrovesial karena lantaran kekejamannya menyerang Gaza Palestina sejak Oktober 2023 lalu.